{"title":"营养状况与cape Redeb UPT Puskesmas工作区域孕妇贫血病例的营养状况","authors":"Sunarti Patimang, Ridha Wahyuni, Arbayah Hendrik, Widya Astutik","doi":"10.59141/jsi.v5i01.49","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Status gizi ibu hamil terutama pada kejadian anemia menjadi faktor utama dalam upaya pencegahan terhadap dampak pada ibu dan janin. Masalah kesehatan ibu hamil dengan kejadian anemia dan status gizi menjadi tolak ukur berdasarkan hasil antropometri dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb. Penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional dilaksanakan pada November hingga Desember 2022. Sampel ditentukan secara purposive sampling terhadap 88 Ibu Hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb. Data diperoleh dari hasil pengukuran LILA, BB, TB, IMT, dan Kadar Hemoglobin serta dilakukan analisa bivariat dengan Fisher Exact Test dan Rank Spearman menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Sebagian besar Ibu Hamil memiliki riwayat tidak KEK (n=55, 60,2 %); Sebagian besar Ibu Hamil memiliki riwayat IMT Normal (n=59, 67,0 %); dan hampir seluruhnya Ibu Hamil. Tidak Anemia (n=71, 80,7 %). Terdapat hubungan antara Lingkar Lengan Atas (LILA) dengan kejadian Anemia (p-value = 0,006, OR = 3,634); dan tidak terdapat hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan kejadian Anemia pada ibu hamil (p-value = 0,406). Ibu hamil KEK di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb beresiko 3,634 kali terjadi Anemia dibanding ibu hamil tidak KEK.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb\",\"authors\":\"Sunarti Patimang, Ridha Wahyuni, Arbayah Hendrik, Widya Astutik\",\"doi\":\"10.59141/jsi.v5i01.49\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Status gizi ibu hamil terutama pada kejadian anemia menjadi faktor utama dalam upaya pencegahan terhadap dampak pada ibu dan janin. Masalah kesehatan ibu hamil dengan kejadian anemia dan status gizi menjadi tolak ukur berdasarkan hasil antropometri dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb. Penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional dilaksanakan pada November hingga Desember 2022. Sampel ditentukan secara purposive sampling terhadap 88 Ibu Hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb. Data diperoleh dari hasil pengukuran LILA, BB, TB, IMT, dan Kadar Hemoglobin serta dilakukan analisa bivariat dengan Fisher Exact Test dan Rank Spearman menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Sebagian besar Ibu Hamil memiliki riwayat tidak KEK (n=55, 60,2 %); Sebagian besar Ibu Hamil memiliki riwayat IMT Normal (n=59, 67,0 %); dan hampir seluruhnya Ibu Hamil. Tidak Anemia (n=71, 80,7 %). Terdapat hubungan antara Lingkar Lengan Atas (LILA) dengan kejadian Anemia (p-value = 0,006, OR = 3,634); dan tidak terdapat hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan kejadian Anemia pada ibu hamil (p-value = 0,406). Ibu hamil KEK di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb beresiko 3,634 kali terjadi Anemia dibanding ibu hamil tidak KEK.\",\"PeriodicalId\":270791,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)\",\"volume\":\"62 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59141/jsi.v5i01.49\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/jsi.v5i01.49","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb
Status gizi ibu hamil terutama pada kejadian anemia menjadi faktor utama dalam upaya pencegahan terhadap dampak pada ibu dan janin. Masalah kesehatan ibu hamil dengan kejadian anemia dan status gizi menjadi tolak ukur berdasarkan hasil antropometri dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb. Penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional dilaksanakan pada November hingga Desember 2022. Sampel ditentukan secara purposive sampling terhadap 88 Ibu Hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb. Data diperoleh dari hasil pengukuran LILA, BB, TB, IMT, dan Kadar Hemoglobin serta dilakukan analisa bivariat dengan Fisher Exact Test dan Rank Spearman menggunakan tingkat signifikasi 0,05. Sebagian besar Ibu Hamil memiliki riwayat tidak KEK (n=55, 60,2 %); Sebagian besar Ibu Hamil memiliki riwayat IMT Normal (n=59, 67,0 %); dan hampir seluruhnya Ibu Hamil. Tidak Anemia (n=71, 80,7 %). Terdapat hubungan antara Lingkar Lengan Atas (LILA) dengan kejadian Anemia (p-value = 0,006, OR = 3,634); dan tidak terdapat hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan kejadian Anemia pada ibu hamil (p-value = 0,406). Ibu hamil KEK di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Redeb beresiko 3,634 kali terjadi Anemia dibanding ibu hamil tidak KEK.