通过试点公民教育课程的学生民族主义价值观的内化

Isnaini Isnaini, H. Humaira, Saddam Saddam, Nurlailah Nurlailah, Kamaludin Kamaludin, S. Supratman
{"title":"通过试点公民教育课程的学生民族主义价值观的内化","authors":"Isnaini Isnaini, H. Humaira, Saddam Saddam, Nurlailah Nurlailah, Kamaludin Kamaludin, S. Supratman","doi":"10.31764/pendekar.v5i1.8032","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Proses Penerapan Nilai-nilai Nasionalisme oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran maupun pada aktifitas keseharian di Universitas Muhammadiyah Mataram seringkali terkesan dikesampingkan. Mengingat kurangnya kesadaran mahasiswa terhadap nilai moral dan nasionalisme, seperti tidak mentaati peraturan kampus, tidak menghargai teman yang berbeda suku serta menggunakan bahasa daerah di dalam kelas disaat proses pembelajaran berlangsung. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan kesadaran kebangsaan atau nasionalisme pada bangsa Indonesia. Peneliti menawarkan gagasan baru dengan memberikan project kepada mahasiswa, harapannya project tersebut akan terus bisa memotivasi mahasiswa untuk menumbuhkan sikap dan perilaku nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Menggunakan interview, dan recording sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan internalisasi nilai-nilai nasionalisme mahasiswa melalui pilot project pada mata kuliah pendidikan kewaganegaraan cukup efektif, karena penanaman nilai-nilai ini secara serius dan intens akan berdampak pada perubahan pola fikir yang nantinya akan merubah pola perilaku secara perlahan dan berkesinambungan. Ada beberapa hal yang masih harus dikuatkan oleh lembaga pendidikan, terutama dosen dan guru berkaitan dengan penghargaan terhadap penggunaan bahasa nasional dalam lembaga formal maupun pertemuan formal. Supaya isu suku dan primordialisme bisa diminimalisir serta tujuan dari penggunaan Bahasa Nasional sebagai bahasa perekat anak bangsa yang berbeda suku dan bahasa bisa terwujud.Abstract:  The process of applying the values of nationalism by students in the learning process and daily activities at the University of Muhammadiyah Mataram often seems sidelined. Given the lack of awareness of students to moral values and nationalism, such as not obeying campus rules, not respecting friends of different tribes, and using regional languages in the classroom during the learning process. Education plays a very important role in fostering national awareness or nationalism in the Indonesian nation. Researchers offer new ideas by providing projects to students, the hope is that the project will continue to motivate students to foster nationalism attitudes and behaviors in everyday life. This research was conducted with a descriptive qualitative approach. Use interviews, and recording as data collection tools. The results showed that the internalization of the values of student nationalism through pilot projects in state education courses is quite effective, because the cultivation of these values seriously and intensely will have an impact on changes in mindset that will change behavior patterns slowly and continuously. Several things must still be strengthened by educational institutions, especially lecturers and teachers related to the appreciation of the use of national languages in formal institutions and formal meetings. So that the issue of ethnicity and primordialism can be minimized and the purpose of the use of the National Language as the adhesive language of children of different tribes and languages can be realized.","PeriodicalId":305767,"journal":{"name":"Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"INTERNALISASI NILAI NASIONALISME MAHASISWA MELALUI PILOT PROJECT PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN\",\"authors\":\"Isnaini Isnaini, H. Humaira, Saddam Saddam, Nurlailah Nurlailah, Kamaludin Kamaludin, S. Supratman\",\"doi\":\"10.31764/pendekar.v5i1.8032\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Proses Penerapan Nilai-nilai Nasionalisme oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran maupun pada aktifitas keseharian di Universitas Muhammadiyah Mataram seringkali terkesan dikesampingkan. Mengingat kurangnya kesadaran mahasiswa terhadap nilai moral dan nasionalisme, seperti tidak mentaati peraturan kampus, tidak menghargai teman yang berbeda suku serta menggunakan bahasa daerah di dalam kelas disaat proses pembelajaran berlangsung. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan kesadaran kebangsaan atau nasionalisme pada bangsa Indonesia. Peneliti menawarkan gagasan baru dengan memberikan project kepada mahasiswa, harapannya project tersebut akan terus bisa memotivasi mahasiswa untuk menumbuhkan sikap dan perilaku nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Menggunakan interview, dan recording sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan internalisasi nilai-nilai nasionalisme mahasiswa melalui pilot project pada mata kuliah pendidikan kewaganegaraan cukup efektif, karena penanaman nilai-nilai ini secara serius dan intens akan berdampak pada perubahan pola fikir yang nantinya akan merubah pola perilaku secara perlahan dan berkesinambungan. Ada beberapa hal yang masih harus dikuatkan oleh lembaga pendidikan, terutama dosen dan guru berkaitan dengan penghargaan terhadap penggunaan bahasa nasional dalam lembaga formal maupun pertemuan formal. Supaya isu suku dan primordialisme bisa diminimalisir serta tujuan dari penggunaan Bahasa Nasional sebagai bahasa perekat anak bangsa yang berbeda suku dan bahasa bisa terwujud.Abstract:  The process of applying the values of nationalism by students in the learning process and daily activities at the University of Muhammadiyah Mataram often seems sidelined. Given the lack of awareness of students to moral values and nationalism, such as not obeying campus rules, not respecting friends of different tribes, and using regional languages in the classroom during the learning process. Education plays a very important role in fostering national awareness or nationalism in the Indonesian nation. Researchers offer new ideas by providing projects to students, the hope is that the project will continue to motivate students to foster nationalism attitudes and behaviors in everyday life. This research was conducted with a descriptive qualitative approach. Use interviews, and recording as data collection tools. The results showed that the internalization of the values of student nationalism through pilot projects in state education courses is quite effective, because the cultivation of these values seriously and intensely will have an impact on changes in mindset that will change behavior patterns slowly and continuously. Several things must still be strengthened by educational institutions, especially lecturers and teachers related to the appreciation of the use of national languages in formal institutions and formal meetings. So that the issue of ethnicity and primordialism can be minimized and the purpose of the use of the National Language as the adhesive language of children of different tribes and languages can be realized.\",\"PeriodicalId\":305767,\"journal\":{\"name\":\"Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31764/pendekar.v5i1.8032\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31764/pendekar.v5i1.8032","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抽象:学生在学习过程中采用民族主义价值观的过程,以及穆罕默德·马塔兰大学的日常活动,往往被认为是被排除在外的。鉴于学生们对道德和民族主义的缺乏认识,比如不遵守校规,不尊重不同种族的朋友,在学习过程中使用当地语言。教育在培养印尼民族主义或民族主义意识方面发挥着至关重要的作用。研究人员通过将项目提供给学生提供新的想法,希望该项目将继续激励学生在日常生活中培养民族主义态度和行为。本研究采用描述性质的方法进行。使用访谈和录音作为数据收集工具。研究表明,学生民族主义价值观通过“试点项目”(pilot project)对公共关系教育进行了有效的相互作用,因为这种价值观的认真而紧张的灌输将产生一种思想模式的变化,从而逐渐、持续地改变行为模式。教育机构还需要加强一些东西,特别是教授和教师对在正式机构或正式会议上使用国家语言的奖励。为了使部落和民族主义问题能够被最小化,并实现将民族语言作为国家不同部落和语言共同使用的民族语言的目标。学生们在Muhammadiyah Mataram often大学的学习过程和日常活动中对国家价值观的处理似乎是并排的。赐予之缺乏道德意识的学生到美国价值观和nationalism,如此不是obeying校区规则,不是respecting地球之友(friends of不同的部落,与区域用语言》《during课堂学习的过程。教育在印尼国家的民族意识中扮演着非常重要的角色。Researchers提供新想法:提供项目的学生,《希望的就是那把项目会继续去激励学生对福斯特nationalism attitudes和behaviors在日常生活。这是qqe research was conducted with a descriptive进近。使用面试工具,记录数据收集工具。internalization》The results那里那个学生的价值观nationalism通过试点项目在州立教育选修课耕耘》是很有效的,因为这些价值观严重和intensely will have an impact on在心态的改变会改变社会行为模式慢慢和continuously。有些事情必须由教育机构加强,特别是lecturers和教师对国家语言在正式机构和正式会议上的使用的欣赏。因此,民族主义和原始语言的问题可以被最小化,并作为其他部落和语言的持续使用的目的是实现的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
INTERNALISASI NILAI NASIONALISME MAHASISWA MELALUI PILOT PROJECT PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Abstrak: Proses Penerapan Nilai-nilai Nasionalisme oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran maupun pada aktifitas keseharian di Universitas Muhammadiyah Mataram seringkali terkesan dikesampingkan. Mengingat kurangnya kesadaran mahasiswa terhadap nilai moral dan nasionalisme, seperti tidak mentaati peraturan kampus, tidak menghargai teman yang berbeda suku serta menggunakan bahasa daerah di dalam kelas disaat proses pembelajaran berlangsung. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan kesadaran kebangsaan atau nasionalisme pada bangsa Indonesia. Peneliti menawarkan gagasan baru dengan memberikan project kepada mahasiswa, harapannya project tersebut akan terus bisa memotivasi mahasiswa untuk menumbuhkan sikap dan perilaku nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Menggunakan interview, dan recording sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan internalisasi nilai-nilai nasionalisme mahasiswa melalui pilot project pada mata kuliah pendidikan kewaganegaraan cukup efektif, karena penanaman nilai-nilai ini secara serius dan intens akan berdampak pada perubahan pola fikir yang nantinya akan merubah pola perilaku secara perlahan dan berkesinambungan. Ada beberapa hal yang masih harus dikuatkan oleh lembaga pendidikan, terutama dosen dan guru berkaitan dengan penghargaan terhadap penggunaan bahasa nasional dalam lembaga formal maupun pertemuan formal. Supaya isu suku dan primordialisme bisa diminimalisir serta tujuan dari penggunaan Bahasa Nasional sebagai bahasa perekat anak bangsa yang berbeda suku dan bahasa bisa terwujud.Abstract:  The process of applying the values of nationalism by students in the learning process and daily activities at the University of Muhammadiyah Mataram often seems sidelined. Given the lack of awareness of students to moral values and nationalism, such as not obeying campus rules, not respecting friends of different tribes, and using regional languages in the classroom during the learning process. Education plays a very important role in fostering national awareness or nationalism in the Indonesian nation. Researchers offer new ideas by providing projects to students, the hope is that the project will continue to motivate students to foster nationalism attitudes and behaviors in everyday life. This research was conducted with a descriptive qualitative approach. Use interviews, and recording as data collection tools. The results showed that the internalization of the values of student nationalism through pilot projects in state education courses is quite effective, because the cultivation of these values seriously and intensely will have an impact on changes in mindset that will change behavior patterns slowly and continuously. Several things must still be strengthened by educational institutions, especially lecturers and teachers related to the appreciation of the use of national languages in formal institutions and formal meetings. So that the issue of ethnicity and primordialism can be minimized and the purpose of the use of the National Language as the adhesive language of children of different tribes and languages can be realized.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信