{"title":"媒体黑色活动信息(关于2018年州长选举和副州长选举公开辩论结果的定量内容分析)","authors":"Lolly Octarina, Kharisma Nasionalita","doi":"10.12928/CHANNEL.V7I1.13021","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Kampanye hitam adalah fenomena yang menarik perhatian pemerintah saat ini. Fenomena ini semakin tinggi intensitasnya yaitu dalam pelaksanaan pilkada. Jawa Barat merupakan provinsi dengan pemilih tetap terbanyak pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Penelitian ini untuk mengetahui persentase pesan kampanye hitam yang tampak dalam tayangan debat pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018. Dari hasil penelitian ini terdapat pesan kampanye hitam dengan persentase tertinggi pada kategori menghina yaitu 53,85% (persen), lalu diikuti memfitnah 15,38% (persen), menyebarkan berita bohong 15,38% (persen), menghasut 15,38% (persen), dan mengadu domba 0% (persen). Konten pesan kampanye hitam paling banyak yaitu penghinaan yang dilakukan antar kandidat. Pesan tersebut merupakan pesan diluar konteks atau tidak berkaitan dengan tema yang dibahas pada saat debat dan berkaitan dengan teori kampanye hitam. Selain itu, pesan tersebut telah melanggar Undang-Undang Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Sehingga, dengan pesan yang ada pada tayangan menunjukkan bahwa masyarakat kurang teredukasi dengan baik karena pesan yang disampaikan mengandung koten kampanye hitam.","PeriodicalId":121846,"journal":{"name":"CHANNEL: Jurnal Komunikasi","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pesan Kampanye Hitam dalam Media (Analisis Isi Kuantitatif pada Tayangan Debat Publik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018)\",\"authors\":\"Lolly Octarina, Kharisma Nasionalita\",\"doi\":\"10.12928/CHANNEL.V7I1.13021\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Kampanye hitam adalah fenomena yang menarik perhatian pemerintah saat ini. Fenomena ini semakin tinggi intensitasnya yaitu dalam pelaksanaan pilkada. Jawa Barat merupakan provinsi dengan pemilih tetap terbanyak pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Penelitian ini untuk mengetahui persentase pesan kampanye hitam yang tampak dalam tayangan debat pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018. Dari hasil penelitian ini terdapat pesan kampanye hitam dengan persentase tertinggi pada kategori menghina yaitu 53,85% (persen), lalu diikuti memfitnah 15,38% (persen), menyebarkan berita bohong 15,38% (persen), menghasut 15,38% (persen), dan mengadu domba 0% (persen). Konten pesan kampanye hitam paling banyak yaitu penghinaan yang dilakukan antar kandidat. Pesan tersebut merupakan pesan diluar konteks atau tidak berkaitan dengan tema yang dibahas pada saat debat dan berkaitan dengan teori kampanye hitam. Selain itu, pesan tersebut telah melanggar Undang-Undang Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Sehingga, dengan pesan yang ada pada tayangan menunjukkan bahwa masyarakat kurang teredukasi dengan baik karena pesan yang disampaikan mengandung koten kampanye hitam.\",\"PeriodicalId\":121846,\"journal\":{\"name\":\"CHANNEL: Jurnal Komunikasi\",\"volume\":\"66 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"CHANNEL: Jurnal Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.12928/CHANNEL.V7I1.13021\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CHANNEL: Jurnal Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.12928/CHANNEL.V7I1.13021","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pesan Kampanye Hitam dalam Media (Analisis Isi Kuantitatif pada Tayangan Debat Publik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018)
Abstrak Kampanye hitam adalah fenomena yang menarik perhatian pemerintah saat ini. Fenomena ini semakin tinggi intensitasnya yaitu dalam pelaksanaan pilkada. Jawa Barat merupakan provinsi dengan pemilih tetap terbanyak pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Penelitian ini untuk mengetahui persentase pesan kampanye hitam yang tampak dalam tayangan debat pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018. Dari hasil penelitian ini terdapat pesan kampanye hitam dengan persentase tertinggi pada kategori menghina yaitu 53,85% (persen), lalu diikuti memfitnah 15,38% (persen), menyebarkan berita bohong 15,38% (persen), menghasut 15,38% (persen), dan mengadu domba 0% (persen). Konten pesan kampanye hitam paling banyak yaitu penghinaan yang dilakukan antar kandidat. Pesan tersebut merupakan pesan diluar konteks atau tidak berkaitan dengan tema yang dibahas pada saat debat dan berkaitan dengan teori kampanye hitam. Selain itu, pesan tersebut telah melanggar Undang-Undang Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Sehingga, dengan pesan yang ada pada tayangan menunjukkan bahwa masyarakat kurang teredukasi dengan baik karena pesan yang disampaikan mengandung koten kampanye hitam.