Noerjuniaty Noerjuniaty, Busnawir Busnawir, La Misu
{"title":"重新学习模式对数学问题解决能力的影响是自我调节学习学生的反映","authors":"Noerjuniaty Noerjuniaty, Busnawir Busnawir, La Misu","doi":"10.33772/jpbm.v7i1.26961","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rendahnya pemahaman pemecahan masalah matematis siswa masih menjadi kendala utama karena kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga menarik untuk dikaji.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan pengaruh model pembelajaran REACT dan model pembelajaran generatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari self regulated learning siswa. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain posttest only control desain. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII1 dansiswa kelas VIII2 SMP Negeri 19 Kendari tahun ajaran 2021/2022yang diambil secarasimple random sampling. Penentuan kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II dilakukan secara random sampling. Untuk perbedaan pengaruh pemecahan masalah matematis siswa kedua kelas digunakan uji independent sample t – test. Hasil uji independent sample t – test menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Negeri 19 Kendari masih tergolong cukup antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran REACT dan model pembelajaran generatif. Namun untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan kedua model tersebut tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan. Kemudian untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran REACT dan generatif ditinjau dari kategori self regulated learning siswa, pada kategori tinggi, tidak terdapat perbedaan pengaruh dan pada kategori rendah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan. Selain itu diperoleh bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran REACT yang memiliki self regulated tinggi dan rendah, dan siswa yang diajar dengan pembelajaran generatif yang memiliki self regulated learning tinggi dan rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran generatif lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran REACT","PeriodicalId":428163,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning)","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Model Pembelajaran React Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Self Regulated Learning Siswa\",\"authors\":\"Noerjuniaty Noerjuniaty, Busnawir Busnawir, La Misu\",\"doi\":\"10.33772/jpbm.v7i1.26961\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Rendahnya pemahaman pemecahan masalah matematis siswa masih menjadi kendala utama karena kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga menarik untuk dikaji.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan pengaruh model pembelajaran REACT dan model pembelajaran generatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari self regulated learning siswa. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain posttest only control desain. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII1 dansiswa kelas VIII2 SMP Negeri 19 Kendari tahun ajaran 2021/2022yang diambil secarasimple random sampling. Penentuan kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II dilakukan secara random sampling. Untuk perbedaan pengaruh pemecahan masalah matematis siswa kedua kelas digunakan uji independent sample t – test. Hasil uji independent sample t – test menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Negeri 19 Kendari masih tergolong cukup antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran REACT dan model pembelajaran generatif. Namun untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan kedua model tersebut tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan. Kemudian untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran REACT dan generatif ditinjau dari kategori self regulated learning siswa, pada kategori tinggi, tidak terdapat perbedaan pengaruh dan pada kategori rendah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan. Selain itu diperoleh bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran REACT yang memiliki self regulated tinggi dan rendah, dan siswa yang diajar dengan pembelajaran generatif yang memiliki self regulated learning tinggi dan rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran generatif lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran REACT\",\"PeriodicalId\":428163,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning)\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33772/jpbm.v7i1.26961\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33772/jpbm.v7i1.26961","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
缺乏对数学问题的理解仍然是主要的障碍,因为学生在学习中缺乏活动,因此有吸引力。本研究的目的是观察复式学习模式和生成学习模式对自我调节学习学生数学问题解决能力的影响。本研究是一种只有转发设计控制的实验quasi的研究。本研究样本为sma 1级的学生和sma Negeri 19 20 - 2022学年的学生,样本是简单的随机抽样。实验班和实验二班的选择是随机抽样的。对于数学问题解决的不同影响,二年级学生使用独立样本t测试——测试。独立样本t测试的结果——测试表明,公立学校19年级学生的数学解决问题的能力仍然被认为是教学生与再现学习模式和生成学习模式之间的平衡。但是,对于用这两种模型教授的数学问题解决能力来说,没有明显的影响差异。然后,对于用改革学习模式和生成来教授的数学问题解决能力,在高类别中,没有影响差异,在低类别中有显著影响差异。此外,人们发现,用高度和低自我调节的不断学习来解决数学问题的能力会产生显著的影响,以及用高度和低自我调节学习来教学的学生。因此,可以得出结论,用代机性学习来解决教学学生的数学问题的能力远远高于用再性学来教学的学生
Pengaruh Model Pembelajaran React Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Self Regulated Learning Siswa
Rendahnya pemahaman pemecahan masalah matematis siswa masih menjadi kendala utama karena kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga menarik untuk dikaji.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan pengaruh model pembelajaran REACT dan model pembelajaran generatif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari self regulated learning siswa. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain posttest only control desain. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII1 dansiswa kelas VIII2 SMP Negeri 19 Kendari tahun ajaran 2021/2022yang diambil secarasimple random sampling. Penentuan kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II dilakukan secara random sampling. Untuk perbedaan pengaruh pemecahan masalah matematis siswa kedua kelas digunakan uji independent sample t – test. Hasil uji independent sample t – test menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Negeri 19 Kendari masih tergolong cukup antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran REACT dan model pembelajaran generatif. Namun untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan kedua model tersebut tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan. Kemudian untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran REACT dan generatif ditinjau dari kategori self regulated learning siswa, pada kategori tinggi, tidak terdapat perbedaan pengaruh dan pada kategori rendah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan. Selain itu diperoleh bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran REACT yang memiliki self regulated tinggi dan rendah, dan siswa yang diajar dengan pembelajaran generatif yang memiliki self regulated learning tinggi dan rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran generatif lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran REACT