{"title":"Meningkatkan Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Keterampilan Agribisnis Perikanan Air Tawar Melalui Penerapan Model Problem Based Learning Pada Peserta Didik Kelas XI MA Al Hikmah 2 Benda Semester Genap Tahun 2019/2020","authors":"Heri Trianingsih","doi":"10.61227/arji.v3i3.44","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Yang diteliti \npada penelitian ini adalah keatifan belajar pada penerapan pembelajaran \ndengan model Problem Based Learning dan peningkatan hasil belajar siswa \nselama mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan \nobservasi untuk mengetahui proses pembelajaran model Problem Based \nLearning dan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dari hasil \npenelitian ini didapatkan bahwa: (1) Proses pembelajaran dengan \nmenggunakan model Peoblem Based Learning adalah sebagai berikut:Tahap 1: Orientasi, Tahap 2: Penyajian, Tahap 3: Latihan \nTerstruktur, Tahap 4: Latihan Terbimbing, Tahap 5: Latihan Mandiri., (2) \nDengan menerapkan model Problem Based Learning, keaktifan belajar \ndan hasil belajar peserta didik kelas XI MA Al Hikmah 2 Benda semester \nGasal tahun 2019/2020 mapel Keterampilan Agribisnis Perikanan Air \nTawar mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus kesatu dan siklus \nkedua. Peningkatan tersebut adalah sebagai berikut: Pada kondisi awal \nkeaktifan belajar peserta didik rendah 75%, sedang 15% dan tinggi 10%. \nPada siklus kesatu keaktifan belajar peserta didik rendah 18%, sedang 49% \ndan tinggi 33%. Pada siklus kedua keaktifan belajar peserta didik rendah \n0%, sedang 21% dan tinggi 79%. Pada kondisi awal hasil belajar peserta \ndidik yang belum tuntas ada 63%, siswa yang tuntas ada 37%. Pada siklus \nkesatu, siswa yang belum tuntas ada 58%, siswa yang tuntas ada 42%. Pada \nsiklus kedua, siswa yang belum tuntas ada 0%, siswa yang tuntas ada \n100%. Dengan demikian sampai pada siklus kedua, siswa yang hasil \nbelajarnya tuntas mencapai lebih dari 100%.","PeriodicalId":390910,"journal":{"name":"Action Research Journal Indonesia (ARJI)","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Action Research Journal Indonesia (ARJI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61227/arji.v3i3.44","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Meningkatkan Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Keterampilan Agribisnis Perikanan Air Tawar Melalui Penerapan Model Problem Based Learning Pada Peserta Didik Kelas XI MA Al Hikmah 2 Benda Semester Genap Tahun 2019/2020
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Yang diteliti
pada penelitian ini adalah keatifan belajar pada penerapan pembelajaran
dengan model Problem Based Learning dan peningkatan hasil belajar siswa
selama mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan
observasi untuk mengetahui proses pembelajaran model Problem Based
Learning dan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dari hasil
penelitian ini didapatkan bahwa: (1) Proses pembelajaran dengan
menggunakan model Peoblem Based Learning adalah sebagai berikut:Tahap 1: Orientasi, Tahap 2: Penyajian, Tahap 3: Latihan
Terstruktur, Tahap 4: Latihan Terbimbing, Tahap 5: Latihan Mandiri., (2)
Dengan menerapkan model Problem Based Learning, keaktifan belajar
dan hasil belajar peserta didik kelas XI MA Al Hikmah 2 Benda semester
Gasal tahun 2019/2020 mapel Keterampilan Agribisnis Perikanan Air
Tawar mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus kesatu dan siklus
kedua. Peningkatan tersebut adalah sebagai berikut: Pada kondisi awal
keaktifan belajar peserta didik rendah 75%, sedang 15% dan tinggi 10%.
Pada siklus kesatu keaktifan belajar peserta didik rendah 18%, sedang 49%
dan tinggi 33%. Pada siklus kedua keaktifan belajar peserta didik rendah
0%, sedang 21% dan tinggi 79%. Pada kondisi awal hasil belajar peserta
didik yang belum tuntas ada 63%, siswa yang tuntas ada 37%. Pada siklus
kesatu, siswa yang belum tuntas ada 58%, siswa yang tuntas ada 42%. Pada
siklus kedua, siswa yang belum tuntas ada 0%, siswa yang tuntas ada
100%. Dengan demikian sampai pada siklus kedua, siswa yang hasil
belajarnya tuntas mencapai lebih dari 100%.