{"title":"体育习惯与塔鲁马南州立大学医学院肺功能学生肺功能关系","authors":"Susy Olivia Lontoh, Rini Rini","doi":"10.24912/jmmpk.v1i2.16328","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Olahraga secara teratur meningkatkan kekuatan otot pernapasan sehingga fungsi paru meningkat. Fungsi pernapasan yang maksimal meningkatkan kebugaran yang menunjang prestasi akademik mahasiswa. Tujuan penelitian untuk hubungan kebiasaan olahraga dengan fungsi paru mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2019/2020. Penelitian menggunakan metode analitik cross-sectional dengan melibatkan 29 reponden mahasiswa Universitas Tarumanagara dan pengambilan responden menggunakan teknik judgment sampling. Frekuensi olahraga diambil menggunakan data berupa kuesioner dan penilaian fungsi paru menggunakan uji spirometri. Hasil penelitian didapatkan rentang usia responden18-20 tahun dan usia rata-rata adalah 18.52±0.634. Distribusi jenis kelamin perempuan 51.7% dan laki-laki 48.3%. Responden yang rutin berolahraga dengan kapasitas vitas normal sebanyak 11 responden (73.3%) dan responden yang rutin berolahraga dengan kapasitas vital tidak normal sebanyak 4 responden (26.6%). Responden yang tidak rutin berolahraga dengan kapasitas vital normal sebanyak 3 responden (21.4%) dan responden yang tidak rutin berolahraga dengan kapasitas vital tidak normal sebanyak 11 responden (78.5%) serta terdapat hubungan kebiasaan olahraga dengan kapasitas vital paru p-value = 0.009. Hasil uji fungsi paru didapatkan responden dengan kebiasaan olahraga yang rutin dengan ratio VEP1/KVP normal sebanyak 14 responden (93.3%) dan responden dengan ratio VEP1/KVP tidak normal sebanyak 1 responden (6.7%). Responden dengan kebiasaan olahraga yang tidak rutin dengan ratio VEP1/KVP normal terdiri dari 7 responden (50%) dan responden dengan ratio VEP1/KVP tidak normal terdiri dari 7 responden (50%). Berdasarkan uji statistik Fischer’s Exact didapatkan p-value = 0.014 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan olahraga dengan fungsi paru.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN FUNGSI PARU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA ANGKATAN 2019/2020\",\"authors\":\"Susy Olivia Lontoh, Rini Rini\",\"doi\":\"10.24912/jmmpk.v1i2.16328\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Olahraga secara teratur meningkatkan kekuatan otot pernapasan sehingga fungsi paru meningkat. Fungsi pernapasan yang maksimal meningkatkan kebugaran yang menunjang prestasi akademik mahasiswa. Tujuan penelitian untuk hubungan kebiasaan olahraga dengan fungsi paru mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2019/2020. Penelitian menggunakan metode analitik cross-sectional dengan melibatkan 29 reponden mahasiswa Universitas Tarumanagara dan pengambilan responden menggunakan teknik judgment sampling. Frekuensi olahraga diambil menggunakan data berupa kuesioner dan penilaian fungsi paru menggunakan uji spirometri. Hasil penelitian didapatkan rentang usia responden18-20 tahun dan usia rata-rata adalah 18.52±0.634. Distribusi jenis kelamin perempuan 51.7% dan laki-laki 48.3%. Responden yang rutin berolahraga dengan kapasitas vitas normal sebanyak 11 responden (73.3%) dan responden yang rutin berolahraga dengan kapasitas vital tidak normal sebanyak 4 responden (26.6%). Responden yang tidak rutin berolahraga dengan kapasitas vital normal sebanyak 3 responden (21.4%) dan responden yang tidak rutin berolahraga dengan kapasitas vital tidak normal sebanyak 11 responden (78.5%) serta terdapat hubungan kebiasaan olahraga dengan kapasitas vital paru p-value = 0.009. Hasil uji fungsi paru didapatkan responden dengan kebiasaan olahraga yang rutin dengan ratio VEP1/KVP normal sebanyak 14 responden (93.3%) dan responden dengan ratio VEP1/KVP tidak normal sebanyak 1 responden (6.7%). Responden dengan kebiasaan olahraga yang tidak rutin dengan ratio VEP1/KVP normal terdiri dari 7 responden (50%) dan responden dengan ratio VEP1/KVP tidak normal terdiri dari 7 responden (50%). Berdasarkan uji statistik Fischer’s Exact didapatkan p-value = 0.014 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan olahraga dengan fungsi paru.\",\"PeriodicalId\":229614,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v1i2.16328\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v1i2.16328","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN FUNGSI PARU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA ANGKATAN 2019/2020
Olahraga secara teratur meningkatkan kekuatan otot pernapasan sehingga fungsi paru meningkat. Fungsi pernapasan yang maksimal meningkatkan kebugaran yang menunjang prestasi akademik mahasiswa. Tujuan penelitian untuk hubungan kebiasaan olahraga dengan fungsi paru mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2019/2020. Penelitian menggunakan metode analitik cross-sectional dengan melibatkan 29 reponden mahasiswa Universitas Tarumanagara dan pengambilan responden menggunakan teknik judgment sampling. Frekuensi olahraga diambil menggunakan data berupa kuesioner dan penilaian fungsi paru menggunakan uji spirometri. Hasil penelitian didapatkan rentang usia responden18-20 tahun dan usia rata-rata adalah 18.52±0.634. Distribusi jenis kelamin perempuan 51.7% dan laki-laki 48.3%. Responden yang rutin berolahraga dengan kapasitas vitas normal sebanyak 11 responden (73.3%) dan responden yang rutin berolahraga dengan kapasitas vital tidak normal sebanyak 4 responden (26.6%). Responden yang tidak rutin berolahraga dengan kapasitas vital normal sebanyak 3 responden (21.4%) dan responden yang tidak rutin berolahraga dengan kapasitas vital tidak normal sebanyak 11 responden (78.5%) serta terdapat hubungan kebiasaan olahraga dengan kapasitas vital paru p-value = 0.009. Hasil uji fungsi paru didapatkan responden dengan kebiasaan olahraga yang rutin dengan ratio VEP1/KVP normal sebanyak 14 responden (93.3%) dan responden dengan ratio VEP1/KVP tidak normal sebanyak 1 responden (6.7%). Responden dengan kebiasaan olahraga yang tidak rutin dengan ratio VEP1/KVP normal terdiri dari 7 responden (50%) dan responden dengan ratio VEP1/KVP tidak normal terdiri dari 7 responden (50%). Berdasarkan uji statistik Fischer’s Exact didapatkan p-value = 0.014 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan olahraga dengan fungsi paru.