{"title":"Strategi Pemasaran Industri Tahu Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Pada Omah Tahu Asri Serasi Bandungan)","authors":"Rossitasari Rossitasari, M. Maria","doi":"10.24843/jma.2022.v10.i01.p03","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dampak Covid-19 membuat permintaan pasar menjadi tidak stabil sehingga menurunkan pendapatan dan produksi Omah Tahu Asri Serasi. Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dan adanya pemindahan pasar Bandungan baru menyebabka pengunjung wisata beerkurang. Penelitian bertujuan mengkaji bauran strategi pemasaran produk Tahu Asri Serasi Bandungan pada masa pandemi Covid-19 dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal (kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman) dalam strategi pemasaran di Omah Tahu Asri Serasi Bandungan pada masa pandemi Covid-19. Penelitian di Omah Tahu Asri Serasi Bandungan. Jenis penelitian kualitatif, teknik penentuan key Informant dan informan menggunakan purposive. Metode analisis menggunakan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan faktor internal yang menjadi kekuatan utama yaitu kerja sama dengan pedagang dan menyusun strategi, kelemahan utama adalah penurunan pendapatan dan belum melakukan promosi secara efektif. Faktor eksternal yang menjadi peluang utama adalah kepopuleran Tahu Asri Serasi dan pedagang membantu memperluas pasar. Ancaman utama adalah daya beli konsumen yang tidak menentu dengan adanya pandemi dan harga Tahu Serasi yang lainnya lebih rendah dari pada produk tahu lain. Kuadran analisis SWOT, Omah Tahu Asri Serasi menunjukan kuadran I dengan menggunakan strategi progresif. Kondisi permintaan tahu masih terus meningkat, sehingga sangat mungkinkan melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal pada masa pandemi Covid-19.","PeriodicalId":374330,"journal":{"name":"JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jma.2022.v10.i01.p03","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Strategi Pemasaran Industri Tahu Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Pada Omah Tahu Asri Serasi Bandungan)
Dampak Covid-19 membuat permintaan pasar menjadi tidak stabil sehingga menurunkan pendapatan dan produksi Omah Tahu Asri Serasi. Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dan adanya pemindahan pasar Bandungan baru menyebabka pengunjung wisata beerkurang. Penelitian bertujuan mengkaji bauran strategi pemasaran produk Tahu Asri Serasi Bandungan pada masa pandemi Covid-19 dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal (kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman) dalam strategi pemasaran di Omah Tahu Asri Serasi Bandungan pada masa pandemi Covid-19. Penelitian di Omah Tahu Asri Serasi Bandungan. Jenis penelitian kualitatif, teknik penentuan key Informant dan informan menggunakan purposive. Metode analisis menggunakan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan faktor internal yang menjadi kekuatan utama yaitu kerja sama dengan pedagang dan menyusun strategi, kelemahan utama adalah penurunan pendapatan dan belum melakukan promosi secara efektif. Faktor eksternal yang menjadi peluang utama adalah kepopuleran Tahu Asri Serasi dan pedagang membantu memperluas pasar. Ancaman utama adalah daya beli konsumen yang tidak menentu dengan adanya pandemi dan harga Tahu Serasi yang lainnya lebih rendah dari pada produk tahu lain. Kuadran analisis SWOT, Omah Tahu Asri Serasi menunjukan kuadran I dengan menggunakan strategi progresif. Kondisi permintaan tahu masih terus meningkat, sehingga sangat mungkinkan melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal pada masa pandemi Covid-19.