Neng Vivie Agustina Puspitasari, Borman Sumaji, Natallia Pranata
{"title":"2018年RSGM X万隆牙冠第三颚牙植入手术后并发症","authors":"Neng Vivie Agustina Puspitasari, Borman Sumaji, Natallia Pranata","doi":"10.28932/sod.v4i2.1913","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan dan pertumbuhan gigi sering mengalami gangguan pada saat erupsi. Gigi yang tidak berhasil erupsi dengan sempurna dan terpendam dalam rahang dengan posisi yang abnormal disebut impaksi. Frekuensi impaksi gigi yang paling sering terjadi adalah gigi molar ketiga rahang bawah. \nImpaksi gigi molar ketiga rahang bawah juga dapat mengganggu proses pengunyahan dan sering menyebabkan berbagai komplikasi, maka dari itu diperlukan pencabutan. Upaya mengeluarkan gigi impaksi terutama pada molar ketiga rahang bawah dilakukan dengan tindakan pembedahan yang disebut dengan odontektomi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan informasi gambaran komplikasi pada pasien yang telah dilakukan odontektomi di RSGM X Bandung. \nPenelitian ini merupakan jenis penelitian observational yang dirancang secara deskriptif dengan metode cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan data Rekam Medis pasien pada Januari - Desember 2018 di RSGM X Bandung dengan hari kontrol pada hari ke 7. \nHasil penelitian ini terdapat beberapa komplikasi post odontektomi gigi molar ketiga rahang bawah seperti trismus 1,62%, bengkak 4,22%, parestesia 0,32%, dry socket 1,94%, perdarahan 1,62%, sakit 17,2%, fraktur 0%. \nKomplikasi post odontektomi yang terjadi di RSGM X Bandung pada hari kontrol hari ke 7 setelah dilakukan odontektomi sebanyak 25,5%.","PeriodicalId":388423,"journal":{"name":"SONDE (Sound of Dentistry)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Komplikasi Post Odontektomi Gigi Impaksi Molar Ketiga Rahang Bawah Tahun 2018 di RSGM X Bandung\",\"authors\":\"Neng Vivie Agustina Puspitasari, Borman Sumaji, Natallia Pranata\",\"doi\":\"10.28932/sod.v4i2.1913\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan dan pertumbuhan gigi sering mengalami gangguan pada saat erupsi. Gigi yang tidak berhasil erupsi dengan sempurna dan terpendam dalam rahang dengan posisi yang abnormal disebut impaksi. Frekuensi impaksi gigi yang paling sering terjadi adalah gigi molar ketiga rahang bawah. \\nImpaksi gigi molar ketiga rahang bawah juga dapat mengganggu proses pengunyahan dan sering menyebabkan berbagai komplikasi, maka dari itu diperlukan pencabutan. Upaya mengeluarkan gigi impaksi terutama pada molar ketiga rahang bawah dilakukan dengan tindakan pembedahan yang disebut dengan odontektomi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan informasi gambaran komplikasi pada pasien yang telah dilakukan odontektomi di RSGM X Bandung. \\nPenelitian ini merupakan jenis penelitian observational yang dirancang secara deskriptif dengan metode cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan data Rekam Medis pasien pada Januari - Desember 2018 di RSGM X Bandung dengan hari kontrol pada hari ke 7. \\nHasil penelitian ini terdapat beberapa komplikasi post odontektomi gigi molar ketiga rahang bawah seperti trismus 1,62%, bengkak 4,22%, parestesia 0,32%, dry socket 1,94%, perdarahan 1,62%, sakit 17,2%, fraktur 0%. \\nKomplikasi post odontektomi yang terjadi di RSGM X Bandung pada hari kontrol hari ke 7 setelah dilakukan odontektomi sebanyak 25,5%.\",\"PeriodicalId\":388423,\"journal\":{\"name\":\"SONDE (Sound of Dentistry)\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-12-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SONDE (Sound of Dentistry)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.28932/sod.v4i2.1913\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SONDE (Sound of Dentistry)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28932/sod.v4i2.1913","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Gambaran Komplikasi Post Odontektomi Gigi Impaksi Molar Ketiga Rahang Bawah Tahun 2018 di RSGM X Bandung
Perkembangan dan pertumbuhan gigi sering mengalami gangguan pada saat erupsi. Gigi yang tidak berhasil erupsi dengan sempurna dan terpendam dalam rahang dengan posisi yang abnormal disebut impaksi. Frekuensi impaksi gigi yang paling sering terjadi adalah gigi molar ketiga rahang bawah.
Impaksi gigi molar ketiga rahang bawah juga dapat mengganggu proses pengunyahan dan sering menyebabkan berbagai komplikasi, maka dari itu diperlukan pencabutan. Upaya mengeluarkan gigi impaksi terutama pada molar ketiga rahang bawah dilakukan dengan tindakan pembedahan yang disebut dengan odontektomi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan informasi gambaran komplikasi pada pasien yang telah dilakukan odontektomi di RSGM X Bandung.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observational yang dirancang secara deskriptif dengan metode cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan data Rekam Medis pasien pada Januari - Desember 2018 di RSGM X Bandung dengan hari kontrol pada hari ke 7.
Hasil penelitian ini terdapat beberapa komplikasi post odontektomi gigi molar ketiga rahang bawah seperti trismus 1,62%, bengkak 4,22%, parestesia 0,32%, dry socket 1,94%, perdarahan 1,62%, sakit 17,2%, fraktur 0%.
Komplikasi post odontektomi yang terjadi di RSGM X Bandung pada hari kontrol hari ke 7 setelah dilakukan odontektomi sebanyak 25,5%.