{"title":"芜湖的矛盾和解决方法根据圣训AṢ-ṢANʻ祭司ĀNĪ","authors":"Zakiul Fuady Muhammad Daud","doi":"10.32505/al-bukhari.v5i1.3925","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hadis yang merupakan sumber hukum Islam kedua juga mempunyai permasalahan, yaitu terdapatnya hadis yang kontradiktif secara dhahir tak terkecuali hadis tentang wudhu di mana wudhu merupakan ibadah penting penyempurna ibadah lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk memetakan beberapa hadis kontradiktif tentang wudhu dan memaparkan tentang metode penyelesaiannya menurut Imam aṣ-Ṣanʻānī. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa hadis kontradiktif tentang wudhu, seperti tentang bilangan mengusap kepala, cara mengusap kepala dan hal-hal yang memebatalkan wudhu. Adapun metode yang digunakan oleh imam aṣ-Ṣanʻānī dalam menyelesaikan hadits kontradiktif tersebut kebanyakannya menggunakan metode kompromi, tetapi juga menggunakan metode tarjih. Perbandingan dengan metode penyelesaian ulama lain juga didiksusikan. ","PeriodicalId":407271,"journal":{"name":"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HADIS KONTRADIKTIF TENTANG WUDHU DAN METODE PENYELESAIANNYA MENURUT IMAM AṢ-ṢANʻĀNĪ\",\"authors\":\"Zakiul Fuady Muhammad Daud\",\"doi\":\"10.32505/al-bukhari.v5i1.3925\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hadis yang merupakan sumber hukum Islam kedua juga mempunyai permasalahan, yaitu terdapatnya hadis yang kontradiktif secara dhahir tak terkecuali hadis tentang wudhu di mana wudhu merupakan ibadah penting penyempurna ibadah lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk memetakan beberapa hadis kontradiktif tentang wudhu dan memaparkan tentang metode penyelesaiannya menurut Imam aṣ-Ṣanʻānī. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa hadis kontradiktif tentang wudhu, seperti tentang bilangan mengusap kepala, cara mengusap kepala dan hal-hal yang memebatalkan wudhu. Adapun metode yang digunakan oleh imam aṣ-Ṣanʻānī dalam menyelesaikan hadits kontradiktif tersebut kebanyakannya menggunakan metode kompromi, tetapi juga menggunakan metode tarjih. Perbandingan dengan metode penyelesaian ulama lain juga didiksusikan. \",\"PeriodicalId\":407271,\"journal\":{\"name\":\"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis\",\"volume\":\"58 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32505/al-bukhari.v5i1.3925\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32505/al-bukhari.v5i1.3925","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HADIS KONTRADIKTIF TENTANG WUDHU DAN METODE PENYELESAIANNYA MENURUT IMAM AṢ-ṢANʻĀNĪ
Hadis yang merupakan sumber hukum Islam kedua juga mempunyai permasalahan, yaitu terdapatnya hadis yang kontradiktif secara dhahir tak terkecuali hadis tentang wudhu di mana wudhu merupakan ibadah penting penyempurna ibadah lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk memetakan beberapa hadis kontradiktif tentang wudhu dan memaparkan tentang metode penyelesaiannya menurut Imam aṣ-Ṣanʻānī. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa hadis kontradiktif tentang wudhu, seperti tentang bilangan mengusap kepala, cara mengusap kepala dan hal-hal yang memebatalkan wudhu. Adapun metode yang digunakan oleh imam aṣ-Ṣanʻānī dalam menyelesaikan hadits kontradiktif tersebut kebanyakannya menggunakan metode kompromi, tetapi juga menggunakan metode tarjih. Perbandingan dengan metode penyelesaian ulama lain juga didiksusikan.