{"title":"圣训的影响因素","authors":"Dwitya Paramita","doi":"10.15408/ushuluna.v1i2.15163","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Islam memerintahkan orang-orang yang berilmu untuk menyampaikan ilmunya kepada orang banyak (orang lain). Ilmu bukan untuk dimiliki sendiri, tetapi harus disebarkan kepada masyarakat. Dalam Islam niat menjadi rukun beramal, tidak sah suatu amal yang tidak disertai dengan niat. Niat pun harus tulus karena Allah atau mencari rida Allah yang disebut dengan ikhlas. Dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda: ″Sesungguhnya sahnya segala amal adalah dengan niat″. (HR. al-Bukhārī dan Muslim).","PeriodicalId":203381,"journal":{"name":"Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FAKTOR-FAKTOR PENGARUH PENDIDIKAN DALAM HADITS\",\"authors\":\"Dwitya Paramita\",\"doi\":\"10.15408/ushuluna.v1i2.15163\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Islam memerintahkan orang-orang yang berilmu untuk menyampaikan ilmunya kepada orang banyak (orang lain). Ilmu bukan untuk dimiliki sendiri, tetapi harus disebarkan kepada masyarakat. Dalam Islam niat menjadi rukun beramal, tidak sah suatu amal yang tidak disertai dengan niat. Niat pun harus tulus karena Allah atau mencari rida Allah yang disebut dengan ikhlas. Dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda: ″Sesungguhnya sahnya segala amal adalah dengan niat″. (HR. al-Bukhārī dan Muslim).\",\"PeriodicalId\":203381,\"journal\":{\"name\":\"Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-04-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/ushuluna.v1i2.15163\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/ushuluna.v1i2.15163","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Islam memerintahkan orang-orang yang berilmu untuk menyampaikan ilmunya kepada orang banyak (orang lain). Ilmu bukan untuk dimiliki sendiri, tetapi harus disebarkan kepada masyarakat. Dalam Islam niat menjadi rukun beramal, tidak sah suatu amal yang tidak disertai dengan niat. Niat pun harus tulus karena Allah atau mencari rida Allah yang disebut dengan ikhlas. Dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda: ″Sesungguhnya sahnya segala amal adalah dengan niat″. (HR. al-Bukhārī dan Muslim).