{"title":"资本Adequacy Ratio的影响,营业额的经营成本,存款比的贷款,以及对财务表现的不绩效表现","authors":"A. Isramiarsyh, Mursalim Nohong, A. Aswan","doi":"10.26487/HJBS.V1I1.168","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. (2) Menganalisis pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. (3) Menganalisis pengaruh Loan to deposit ratio (LDR) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. (4) Menganalisis pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan, serta menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Industri Perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif, uji asumsi klasik, analisis jalur (Path analysis) serta pengujian hipotesis. Hasil penelitian bahwa rasio kecukupan modal (CAR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA), dimana semakin tinggi rasio kecukupan modal maka laba yang dicapai meningkat. Sedangkan rasio kecukupan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena semakin tinggi kecukupan modal maka nilai perusahaan meningkat. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA), dimana semakin tinggi kiredit yang disalurkan maka laba yang dicapai oleh perusahaan akan meningkat. Begitu pula LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena semakin tinggi kredit yang tersalurkan maka pendapatan bunga akan meningkat. Rasio Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan (ROA), dimana semakin tinggi penanganan kredit bermasalah (diragukan, kurang lancar dan macet) maka laba yang dicapai akan menurun. Sedangkan NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena semakin tinggi kredit bermasalah maka akan menurunkan nilai perusahaan dan hal ini akan mempengaruhi perusahaan investor untuk menanamkan sahamnya pada perbankan.","PeriodicalId":272408,"journal":{"name":"HASANUDDIN JOURNAL OF BUSINESS STRATEGY","volume":"20 23","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional, Loan to Deposit Rasio, dan Non-Performing Loan Terhadap Kinerja Keuangan\",\"authors\":\"A. Isramiarsyh, Mursalim Nohong, A. Aswan\",\"doi\":\"10.26487/HJBS.V1I1.168\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. (2) Menganalisis pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. (3) Menganalisis pengaruh Loan to deposit ratio (LDR) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. (4) Menganalisis pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan, serta menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Industri Perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif, uji asumsi klasik, analisis jalur (Path analysis) serta pengujian hipotesis. Hasil penelitian bahwa rasio kecukupan modal (CAR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA), dimana semakin tinggi rasio kecukupan modal maka laba yang dicapai meningkat. Sedangkan rasio kecukupan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena semakin tinggi kecukupan modal maka nilai perusahaan meningkat. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA), dimana semakin tinggi kiredit yang disalurkan maka laba yang dicapai oleh perusahaan akan meningkat. Begitu pula LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena semakin tinggi kredit yang tersalurkan maka pendapatan bunga akan meningkat. Rasio Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan (ROA), dimana semakin tinggi penanganan kredit bermasalah (diragukan, kurang lancar dan macet) maka laba yang dicapai akan menurun. Sedangkan NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena semakin tinggi kredit bermasalah maka akan menurunkan nilai perusahaan dan hal ini akan mempengaruhi perusahaan investor untuk menanamkan sahamnya pada perbankan.\",\"PeriodicalId\":272408,\"journal\":{\"name\":\"HASANUDDIN JOURNAL OF BUSINESS STRATEGY\",\"volume\":\"20 23\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"HASANUDDIN JOURNAL OF BUSINESS STRATEGY\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26487/HJBS.V1I1.168\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HASANUDDIN JOURNAL OF BUSINESS STRATEGY","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26487/HJBS.V1I1.168","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional, Loan to Deposit Rasio, dan Non-Performing Loan Terhadap Kinerja Keuangan
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. (2) Menganalisis pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. (3) Menganalisis pengaruh Loan to deposit ratio (LDR) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. (4) Menganalisis pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan, serta menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Industri Perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif, uji asumsi klasik, analisis jalur (Path analysis) serta pengujian hipotesis. Hasil penelitian bahwa rasio kecukupan modal (CAR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA), dimana semakin tinggi rasio kecukupan modal maka laba yang dicapai meningkat. Sedangkan rasio kecukupan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena semakin tinggi kecukupan modal maka nilai perusahaan meningkat. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA), dimana semakin tinggi kiredit yang disalurkan maka laba yang dicapai oleh perusahaan akan meningkat. Begitu pula LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena semakin tinggi kredit yang tersalurkan maka pendapatan bunga akan meningkat. Rasio Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan (ROA), dimana semakin tinggi penanganan kredit bermasalah (diragukan, kurang lancar dan macet) maka laba yang dicapai akan menurun. Sedangkan NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, karena semakin tinggi kredit bermasalah maka akan menurunkan nilai perusahaan dan hal ini akan mempengaruhi perusahaan investor untuk menanamkan sahamnya pada perbankan.