{"title":"对手工HYGIENE的执行和卫生保健行为的分析。DJOELHAM也是","authors":"R. Aditya, J. Harahap, Chairulsyah Putra","doi":"10.35971/GOJHES.V4I2.7835","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Dikalangan petugas kesehatan, hand hygiene sangatlah penting dilakukan, dan jika tidak melakukan akan beresiko untuk menyebarkan infeksi baik dari petugas ke pasien ataupun sesama petugas kesehatan lainnya. Mencuci tangan dengan sabun dan air menghilangkan 92% organisme penyebab penyakit infeksi di tangan. Di Indonesia rata-rata prevalensi infeksi adalah sekitar 9,1% dengan variasi kejadian infeksi sebesar 6,1% - 16,0%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa implementasi hand hygiene dan perilaku tenaga kesehatan dalam penggunaanya di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai Tahun 2020.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif (mixed method). Penelitian ini akan dilaksanakan di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai. Populasi penelitian adalah seluruh perawat dokter dan bidan yang bekerja di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai yang berjumlah sebanyak 210 orang dengan jumlah sampel sebanyak 186 orang berdasarkan hasil perhitung sampel dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung. Pengumpulan data dalam penelitian dengan menggunakan kuesioner dan diolah kedalam SPSS dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat.Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa responden yang pelaksanaan hand hygiene baik sebanyak 132 orang (71,0%) dan responden yang pelaksanaan hand hygiene buruk sebanyak 54 orang (29,0%). Hasil uji statistik chi square didapat pengetahuan, sikap dan praktek memiliki hubungan dengan implementasi hand hygiene dengan nilai p lebih kecil dari 0,05. Hasil uji regresi logistik berganda diketahui sikap dengan nilai sig=0,001 Exp(B) 6,531 dan praktek dengan nilai sig=0,000 Exp(B) 11,546.Kesimpulan dari penelitian dapat diketahui bahwa sikap dan praktek merupakan variabel yang paling mempengaruhi petugas kesehatan dalam pelaksanaan hygiene. Disarankan kepada petugas kesehatan khususnya tenaga medis seperti dokter, bidan dan perawat selalu memperhatikan kebersihan diri dan tangan yang hygiene sehingga dalam pelaksanaan kegiatan medis dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan kendala dalam setiap praktek.","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"86 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS IMPLEMENTASI HAND HYGIENE DAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DALAM PELAKSANAANNYA DI RSUD DR. RM. DJOELHAM BINJAI\",\"authors\":\"R. Aditya, J. Harahap, Chairulsyah Putra\",\"doi\":\"10.35971/GOJHES.V4I2.7835\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Dikalangan petugas kesehatan, hand hygiene sangatlah penting dilakukan, dan jika tidak melakukan akan beresiko untuk menyebarkan infeksi baik dari petugas ke pasien ataupun sesama petugas kesehatan lainnya. Mencuci tangan dengan sabun dan air menghilangkan 92% organisme penyebab penyakit infeksi di tangan. Di Indonesia rata-rata prevalensi infeksi adalah sekitar 9,1% dengan variasi kejadian infeksi sebesar 6,1% - 16,0%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa implementasi hand hygiene dan perilaku tenaga kesehatan dalam penggunaanya di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai Tahun 2020.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif (mixed method). Penelitian ini akan dilaksanakan di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai. Populasi penelitian adalah seluruh perawat dokter dan bidan yang bekerja di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai yang berjumlah sebanyak 210 orang dengan jumlah sampel sebanyak 186 orang berdasarkan hasil perhitung sampel dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung. Pengumpulan data dalam penelitian dengan menggunakan kuesioner dan diolah kedalam SPSS dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat.Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa responden yang pelaksanaan hand hygiene baik sebanyak 132 orang (71,0%) dan responden yang pelaksanaan hand hygiene buruk sebanyak 54 orang (29,0%). Hasil uji statistik chi square didapat pengetahuan, sikap dan praktek memiliki hubungan dengan implementasi hand hygiene dengan nilai p lebih kecil dari 0,05. Hasil uji regresi logistik berganda diketahui sikap dengan nilai sig=0,001 Exp(B) 6,531 dan praktek dengan nilai sig=0,000 Exp(B) 11,546.Kesimpulan dari penelitian dapat diketahui bahwa sikap dan praktek merupakan variabel yang paling mempengaruhi petugas kesehatan dalam pelaksanaan hygiene. Disarankan kepada petugas kesehatan khususnya tenaga medis seperti dokter, bidan dan perawat selalu memperhatikan kebersihan diri dan tangan yang hygiene sehingga dalam pelaksanaan kegiatan medis dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan kendala dalam setiap praktek.\",\"PeriodicalId\":411700,\"journal\":{\"name\":\"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community\",\"volume\":\"86 8\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-11-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V4I2.7835\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V4I2.7835","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS IMPLEMENTASI HAND HYGIENE DAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DALAM PELAKSANAANNYA DI RSUD DR. RM. DJOELHAM BINJAI
ABSTRAK Dikalangan petugas kesehatan, hand hygiene sangatlah penting dilakukan, dan jika tidak melakukan akan beresiko untuk menyebarkan infeksi baik dari petugas ke pasien ataupun sesama petugas kesehatan lainnya. Mencuci tangan dengan sabun dan air menghilangkan 92% organisme penyebab penyakit infeksi di tangan. Di Indonesia rata-rata prevalensi infeksi adalah sekitar 9,1% dengan variasi kejadian infeksi sebesar 6,1% - 16,0%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa implementasi hand hygiene dan perilaku tenaga kesehatan dalam penggunaanya di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai Tahun 2020.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif (mixed method). Penelitian ini akan dilaksanakan di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai. Populasi penelitian adalah seluruh perawat dokter dan bidan yang bekerja di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai yang berjumlah sebanyak 210 orang dengan jumlah sampel sebanyak 186 orang berdasarkan hasil perhitung sampel dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung. Pengumpulan data dalam penelitian dengan menggunakan kuesioner dan diolah kedalam SPSS dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat.Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa responden yang pelaksanaan hand hygiene baik sebanyak 132 orang (71,0%) dan responden yang pelaksanaan hand hygiene buruk sebanyak 54 orang (29,0%). Hasil uji statistik chi square didapat pengetahuan, sikap dan praktek memiliki hubungan dengan implementasi hand hygiene dengan nilai p lebih kecil dari 0,05. Hasil uji regresi logistik berganda diketahui sikap dengan nilai sig=0,001 Exp(B) 6,531 dan praktek dengan nilai sig=0,000 Exp(B) 11,546.Kesimpulan dari penelitian dapat diketahui bahwa sikap dan praktek merupakan variabel yang paling mempengaruhi petugas kesehatan dalam pelaksanaan hygiene. Disarankan kepada petugas kesehatan khususnya tenaga medis seperti dokter, bidan dan perawat selalu memperhatikan kebersihan diri dan tangan yang hygiene sehingga dalam pelaksanaan kegiatan medis dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan kendala dalam setiap praktek.