{"title":"PERTIMBANGAN HASIL PENGUKURAN LAJU ALIR PADA ORIFICE METER 071 YANG BERFUNGSI UNTUK CUSTODY TRANSFER DI X METERING STATION (XMS) XXXX XXX XXX (XXX)PTY.LTD","authors":"Gabriel Jeritz Sinamur, E. Utami","doi":"10.53026/sntem.v2i1.864","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PT X ini melakukan proses custody transfer dengan menggunakan system metering yang tepatnya berada di X metering station (XMS). Untuk proses cutody transfer pada Train-1 di X Metering Station (XMS) ini natural gas yang sebelumnya diproses pada Central Processing Plant (CPP) di proses hingga dikirimkan ke PT.EX. Dalam proses penngiriman ini terjadi proses pengukuran dengan menggunakan orifice meter 071 ini berguna untuk melihat kualitas gas yang akan di kirimkan. Flow meter harus menjaga kualitas dalam proses pengukuran alirnya gas yang akan dikirim agar menhindari kerugian dalam proses jual beli antara penjual dan pembeli. Dan juga untuk menghindari kerugian terhadap proses jual beli di lakukan evaluasi pada alat ukur orifice meter 071 yang mengikuti pengujian selama 4 kali dalam kurun waktu 4 hari. Adapun pengamatan dinamis yang dilakukan agar metering system terjaga dan berada dalam kondisi yang baik, maka diharuskan untuk melakukan pengamatan dinamis yang berupa membandingkan data real lapangan dengan perhitungan manual dengan pembacaan pada flow computer yang berada di control room. Adapun perhitungan deviasi (%error) yang di lakukan agar mengetahui hal yang mempengaruhi kesalahan pada metering system. Perhitungan yang dipakai dalam menghitung flowrate ini mengacu pada standar AGA 3. Hasil dari perbandingan di bulan Desember 2021 ini kita bisa melihat bahwa nilai rata” deviasi (%error) ialah 0,0851%. Berarti hasil deviasi yang didapatkan masih memasuki standar karena deviasi tidak melewati 1% yang sesuai dengan surat edaran Direktorat Jendral Migas pada tahun 2008. Sehingga orifice meter yang di pakai untuk proses custody transfer ini masih layak di gunakan.","PeriodicalId":154831,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","volume":"62 20","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53026/sntem.v2i1.864","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERTIMBANGAN HASIL PENGUKURAN LAJU ALIR PADA ORIFICE METER 071 YANG BERFUNGSI UNTUK CUSTODY TRANSFER DI X METERING STATION (XMS) XXXX XXX XXX (XXX)PTY.LTD
PT X ini melakukan proses custody transfer dengan menggunakan system metering yang tepatnya berada di X metering station (XMS). Untuk proses cutody transfer pada Train-1 di X Metering Station (XMS) ini natural gas yang sebelumnya diproses pada Central Processing Plant (CPP) di proses hingga dikirimkan ke PT.EX. Dalam proses penngiriman ini terjadi proses pengukuran dengan menggunakan orifice meter 071 ini berguna untuk melihat kualitas gas yang akan di kirimkan. Flow meter harus menjaga kualitas dalam proses pengukuran alirnya gas yang akan dikirim agar menhindari kerugian dalam proses jual beli antara penjual dan pembeli. Dan juga untuk menghindari kerugian terhadap proses jual beli di lakukan evaluasi pada alat ukur orifice meter 071 yang mengikuti pengujian selama 4 kali dalam kurun waktu 4 hari. Adapun pengamatan dinamis yang dilakukan agar metering system terjaga dan berada dalam kondisi yang baik, maka diharuskan untuk melakukan pengamatan dinamis yang berupa membandingkan data real lapangan dengan perhitungan manual dengan pembacaan pada flow computer yang berada di control room. Adapun perhitungan deviasi (%error) yang di lakukan agar mengetahui hal yang mempengaruhi kesalahan pada metering system. Perhitungan yang dipakai dalam menghitung flowrate ini mengacu pada standar AGA 3. Hasil dari perbandingan di bulan Desember 2021 ini kita bisa melihat bahwa nilai rata” deviasi (%error) ialah 0,0851%. Berarti hasil deviasi yang didapatkan masih memasuki standar karena deviasi tidak melewati 1% yang sesuai dengan surat edaran Direktorat Jendral Migas pada tahun 2008. Sehingga orifice meter yang di pakai untuk proses custody transfer ini masih layak di gunakan.