REPRESENTASI SAPTA TIMIRA DALAM PALEGONGAN AMBEKING MANUSA DENGAN METODE ANGRIPTA SASOLAHAN

Dharmasmrti Pub Date : 2023-03-31 DOI:10.25078/wd.v18i1.2317
P. Setyarini
{"title":"REPRESENTASI SAPTA TIMIRA DALAM PALEGONGAN AMBEKING MANUSA DENGAN METODE ANGRIPTA SASOLAHAN","authors":"P. Setyarini","doi":"10.25078/wd.v18i1.2317","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karya kreasi baru Palegongan Ambeking Manusa adalah sebuah karya tari Palegongan yang  digarap disesuaikan dengan perkembangan jaman.Dengan adanya kemajuan iptek, maka sifat manusia mulai berubah sesuai dengan apa yang dilihatnya. Fenomena-fenomena yang terjadi dimasyarakat inilah yang penata tuangkan ke dalam bentuk karya Palegongan dengan judul Ambeking Manusa. Ambeking artinya sifat / kelakuan sedangkan Manusa artinya manusia.  Jadi Ambeking Manusa artinya sifat yang terdapat dalam diri manusia,Garapan ini menampilkan tujuh sifat  manusia yang membuat manusia tersebut lupa diri, yang biasa disebut dengan Sapta Timira.Tujuan dari garapan Palegongan ini adalah dapat mewujudkan ketujuh sifat manusia yang tertuang kedalam bentuk dan karekter topeng.Karya ini dibagi menjadi tiga rumusan ide penciptaan, 1).Bagaimanakah  proses penciptaannya ?; 2) Bagaimanakah  wujud garapan Palegongan Ambeking Manusa dan yang ke 3) Pesan apa yang terkandung dalam garapan palegongan Ambeking Manusa ini. Landasan teori yang dipergunakan dalan penciptaan Palegongan Ambeking Manusa ini menggunakan teori Angripta Sasolahan.Karya kreasi Palegongan Ambeking Manusa ini berbentuk kreasi palegongan menggunakan tujuh orang penari dengan menggunakan topeng dan didukung oleh multimedia untuk memperkuat dari teknik penyajiannya.Iringan yang dipergunkan adalah gamelan Semar Pagulingan.Pesan yang terkandung dalam garapan ini adalah pesan untuk pendidikan, kreativitas dan moral. Pesan untuk pendidikan bagi masyarakat tentang integritas, etos kerja dan gotong royong.Pesan untuk kreativitas dalam garapan ini mampu untuk berkarya dengan kreasi yang dimiliki, baik dari segi gerak, pola lantai maupun kostum. Pesan yang terakhir adalah pesan moral, yang mengharapkan manusia menghindari sifat-sifat yang membuat manusia itu lupa diri dan sombong,yang mempunyai rasa tanggung jawab dan suka menolong sesama.","PeriodicalId":33347,"journal":{"name":"Dharmasmrti","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dharmasmrti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/wd.v18i1.2317","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Karya kreasi baru Palegongan Ambeking Manusa adalah sebuah karya tari Palegongan yang  digarap disesuaikan dengan perkembangan jaman.Dengan adanya kemajuan iptek, maka sifat manusia mulai berubah sesuai dengan apa yang dilihatnya. Fenomena-fenomena yang terjadi dimasyarakat inilah yang penata tuangkan ke dalam bentuk karya Palegongan dengan judul Ambeking Manusa. Ambeking artinya sifat / kelakuan sedangkan Manusa artinya manusia.  Jadi Ambeking Manusa artinya sifat yang terdapat dalam diri manusia,Garapan ini menampilkan tujuh sifat  manusia yang membuat manusia tersebut lupa diri, yang biasa disebut dengan Sapta Timira.Tujuan dari garapan Palegongan ini adalah dapat mewujudkan ketujuh sifat manusia yang tertuang kedalam bentuk dan karekter topeng.Karya ini dibagi menjadi tiga rumusan ide penciptaan, 1).Bagaimanakah  proses penciptaannya ?; 2) Bagaimanakah  wujud garapan Palegongan Ambeking Manusa dan yang ke 3) Pesan apa yang terkandung dalam garapan palegongan Ambeking Manusa ini. Landasan teori yang dipergunakan dalan penciptaan Palegongan Ambeking Manusa ini menggunakan teori Angripta Sasolahan.Karya kreasi Palegongan Ambeking Manusa ini berbentuk kreasi palegongan menggunakan tujuh orang penari dengan menggunakan topeng dan didukung oleh multimedia untuk memperkuat dari teknik penyajiannya.Iringan yang dipergunkan adalah gamelan Semar Pagulingan.Pesan yang terkandung dalam garapan ini adalah pesan untuk pendidikan, kreativitas dan moral. Pesan untuk pendidikan bagi masyarakat tentang integritas, etos kerja dan gotong royong.Pesan untuk kreativitas dalam garapan ini mampu untuk berkarya dengan kreasi yang dimiliki, baik dari segi gerak, pola lantai maupun kostum. Pesan yang terakhir adalah pesan moral, yang mengharapkan manusia menghindari sifat-sifat yang membuat manusia itu lupa diri dan sombong,yang mempunyai rasa tanggung jawab dan suka menolong sesama.
萨帕塔·提穆拉在古拉格和曼努萨方法中的表现
一种新的古利舞作品,它是一种与时代的变化同步的古利舞。随着科学的进步,人类的本性开始与它所看到的发生变化。正是这种社会现象将其注入一种具有“马努萨”标题的古文字作品中。消音是一种性质,而人是一种人。所以,马努萨的意思是存在于人类中的一种品质,这种欲望表现出人类的七种品质,使人类忘记了自己,通常被称为萨帕塔·提米苏拉。这种迷信的目的是将人类的七种本性转化为形式和面具的特征。它被分为三个不同的创作思想,1)。创造的过程是怎样的?2)如何从外形看Palegongan Ambeking去的人们和3)中所包含的信息看Palegongan Ambeking这些人们。取出来的理论基础创造Palegongan Ambeking人们却用的是理论Angripta Sasolahan。作品的创作Palegongan Ambeking这个人们Palegongan创意用七个形状的舞者用面具和多媒体支持加强工程的报告。dipergunkan是gamelan西玛的伴奏Pagulingan。看这是为了信息中包含的信息、创造力和道德教育。为关于诚信的社会,职业教育信息和合作。创造力的看这个信息能够一起创作的作品,无论是从运动的角度来看,一层模式的服装。最后的信息是人类道德的信息,希望避免的品质使人忘记了自己是和有责任感的傲慢,喜欢帮助别人。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信