{"title":"Peningkatan Kinerja Pengelolaan Kelas Guru PAI Melalui Supervisi Klinis di Sekoah Binaan","authors":"Sukman Sukman","doi":"10.20414/elhikmah.v15i1.3478","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam menjalankan tugas sebagai supervisor, pengawas sekolah dapat memilih pendekatan yang tepat sesuai dengan masalah yang dihadapi guru. Supervisi tidak didefinisikan secara sempit sebagai satu cara terbaik untuk diterapkan di segala situasi melainkan perlu memperhatikan kemampuan individu, kebutuhan, minat, tingkat kematangan individu, karakteristik personal guru, semua itu dipertimbangkan untuk menerapkan supervisi. Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, pokok masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan seperti tertuang pada pertanyaan berikut “apakah pelaksanaan kegiatan supervisi klinis dapat meningkatkan kemampuan guru pendidikan agama Islam dalam pengelolaan kelas”. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan, pemahaman, dan mengembangkan strategi pengelolaan kelas bagi guru-guru pendidikan agama Islam di Sekolah Binaan . Subjek penelitian adalah guru PAI di Sekolah Binaan sebanyak guru. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, dan teknik dokumentasi. Adapun analisis data secara deskriptif kualitatif dalam penelitian ini adalah memaknai data dengan cara membandingkan hasil dari sebelum dilakukan tindakan dan sesudah tindakan. Analisis data ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil analisis digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut dalam siklus selanjutnya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada kondisi awal hanya mencapai angka rerata 55,67 dengan kriteria rendah, meningkat menjadi 76,33 dengan kriteria cukup, dan pada siklus terakhir menjadi 91,50 dengan kriteria sangat baik, dan secara individual per guru pada kondisi awal belum ada guru Pendidikan Agama Islam yang dinyatakan tuntas, meningkat menjadi 2 guru atau 40,00% dan pada siklus terakhir menjadi 5 orang guru atau 100%. Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi klinis terbukti dapat meningkatkan kinerja guru pendidikan agama Islam dalam pengelolaan kelas di Sekolah Binaan Tahun Pelajaran 2017/2018.","PeriodicalId":32063,"journal":{"name":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hikmah Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20414/elhikmah.v15i1.3478","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dalam menjalankan tugas sebagai supervisor, pengawas sekolah dapat memilih pendekatan yang tepat sesuai dengan masalah yang dihadapi guru. Supervisi tidak didefinisikan secara sempit sebagai satu cara terbaik untuk diterapkan di segala situasi melainkan perlu memperhatikan kemampuan individu, kebutuhan, minat, tingkat kematangan individu, karakteristik personal guru, semua itu dipertimbangkan untuk menerapkan supervisi. Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, pokok masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan seperti tertuang pada pertanyaan berikut “apakah pelaksanaan kegiatan supervisi klinis dapat meningkatkan kemampuan guru pendidikan agama Islam dalam pengelolaan kelas”. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan, pemahaman, dan mengembangkan strategi pengelolaan kelas bagi guru-guru pendidikan agama Islam di Sekolah Binaan . Subjek penelitian adalah guru PAI di Sekolah Binaan sebanyak guru. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, dan teknik dokumentasi. Adapun analisis data secara deskriptif kualitatif dalam penelitian ini adalah memaknai data dengan cara membandingkan hasil dari sebelum dilakukan tindakan dan sesudah tindakan. Analisis data ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil analisis digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut dalam siklus selanjutnya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada kondisi awal hanya mencapai angka rerata 55,67 dengan kriteria rendah, meningkat menjadi 76,33 dengan kriteria cukup, dan pada siklus terakhir menjadi 91,50 dengan kriteria sangat baik, dan secara individual per guru pada kondisi awal belum ada guru Pendidikan Agama Islam yang dinyatakan tuntas, meningkat menjadi 2 guru atau 40,00% dan pada siklus terakhir menjadi 5 orang guru atau 100%. Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi klinis terbukti dapat meningkatkan kinerja guru pendidikan agama Islam dalam pengelolaan kelas di Sekolah Binaan Tahun Pelajaran 2017/2018.