{"title":"Analisis Tingkat Kestabilan Lereng Batuan Vulkanik Dan Mitigasinya Pada Daerah Sappaya Dan Parangloe Kabuypaten Gowa -Provinsi Sulawesi Selatan","authors":"M. Afasedanja","doi":"10.58839/jd.v17i1.688","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nSalah satu daerah yang rawan longsor di Provinsi Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Gowa. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) Kabupaten Gowa yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang berada di peringkat 88 dengan skor 29 kategori “tinggi” pada tahun 2011, dan berada pada peringkat 5 dengan skor 36 kategori “tinggi” pada tahun 2013 (Kurniawan dkk., 2011 dan Kurniawan dkk, 2014). Berdasarkan identifikasi yang dilakukan dilapangan terdapat dua daerah yang terkena dampak Longsor cukup besar yaitu Daerah Sappaya (26/01/2020) dan Parangloe (20/01/2020) dimana bencana Longsor yang menimpah kedua daerah tersebut menelan korban jiwa sebanyak 17 orang, tata guna lahan rusak yaitu berupa pemukiman warga dan pasar serta akses jalan yang menjadi terganggu.Data BNPB selama satu bulan terahkir (Januari-Februari 2020.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kestabilan lereng dengan menggunakan parameter Geologi hasil uji geser langsung, kohesi dan berat jenis dengan pengolahan data menggunakan aplikasi geostudio 2012 slope/w dan hubungannya dengan Morfologi dan mekanika properties pada batuan vulkanik serta mitigasinya.Hasil kegiatan ini kiranya dapat menjadi suatu acuan dalam penerapan mitigasi bencana geologi yang dipakai pada dua lokasi penelitian diatas sehingga dapat dijadikan pedoman untuk memodifikasi dan rekonstruksi lereng serta sosialisasi bagi masyarakat setempat. \nKata kunci : Batuan Vulkanik, Stabilitas Lereng ,Mitigasi Bencana \n ","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DINAMIS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58839/jd.v17i1.688","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak
Salah satu daerah yang rawan longsor di Provinsi Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Gowa. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) Kabupaten Gowa yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang berada di peringkat 88 dengan skor 29 kategori “tinggi” pada tahun 2011, dan berada pada peringkat 5 dengan skor 36 kategori “tinggi” pada tahun 2013 (Kurniawan dkk., 2011 dan Kurniawan dkk, 2014). Berdasarkan identifikasi yang dilakukan dilapangan terdapat dua daerah yang terkena dampak Longsor cukup besar yaitu Daerah Sappaya (26/01/2020) dan Parangloe (20/01/2020) dimana bencana Longsor yang menimpah kedua daerah tersebut menelan korban jiwa sebanyak 17 orang, tata guna lahan rusak yaitu berupa pemukiman warga dan pasar serta akses jalan yang menjadi terganggu.Data BNPB selama satu bulan terahkir (Januari-Februari 2020.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kestabilan lereng dengan menggunakan parameter Geologi hasil uji geser langsung, kohesi dan berat jenis dengan pengolahan data menggunakan aplikasi geostudio 2012 slope/w dan hubungannya dengan Morfologi dan mekanika properties pada batuan vulkanik serta mitigasinya.Hasil kegiatan ini kiranya dapat menjadi suatu acuan dalam penerapan mitigasi bencana geologi yang dipakai pada dua lokasi penelitian diatas sehingga dapat dijadikan pedoman untuk memodifikasi dan rekonstruksi lereng serta sosialisasi bagi masyarakat setempat.
Kata kunci : Batuan Vulkanik, Stabilitas Lereng ,Mitigasi Bencana