{"title":"Living with Hope: Resilience Among Parent/s of Children with Autism in Palembang Therapy Center","authors":"Diajeng Laily Hidayati, Maulita Noor Aisha","doi":"10.14421/ijds.090105","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In the developing countries, social services for people with disability (PwD) are still limited and responsibility for the development of chil- dren with disability is often associated with their parent/s. The children with special needs, including those with autism, impacts all members of his/her family and leads to the emergence of crisis experiences in the family. The article talks the resiliency of parent/s with autistic chil- dren in Palembang Terapi Center. This paper is written with a phenom- enological approach. Findings show that dominant themes emerged regarding resiliency in this paper setting are self-acceptance, self-ef- ficacy, and adaptation. Several factors that influence the resilience of parents with autistic children are individual abilities, children’s con- ditions, environment, and religious values. Moreover, there are three types of resiliencies according to the level of difficulty experienced by parent/s; high level of difficulty, moderate level of difficulty, and lower level of difficulty.\nDi negara berkembang, keterbatasan layanan sosial bagi penyandang disabilitas dan tanggung jawab atas tumbuh kembang anak penyandang disabilitas seringkali dikaitkan dengan orang tua. Keberadaan anak berkebutuhan khusus, termasuk anak dengan autisme berdampak pada seluruh anggota keluarga dan berujung pada kemuncul pengalaman krisis keluarga. Artikel ini mengeksplorasi resiliensi orang tua yang memiliki anak dengan autisme di Pusat Terapi Palembang. Artikel ini ditulis dengan pendekatan fenomenologis. Temuan menunjukkan tema terkait resiliensi dalam penerimaan diri, efikasi diri, dan adaptasi. Temuan lain adalah faktor yang mempengaruhi resiliensi orang tua yang memiliki anak autisme dengan kemampuan individu, kondisi anak, lingkungan, dan nilai agama. Selain itu, ada tiga jenis resiliensi menurut tingkat kesulitan yang dialami orang tua; tingkat kesulitan tinggi, sedang, dan rendah.","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INKLUSI Journal of Disability Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/ijds.090105","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
In the developing countries, social services for people with disability (PwD) are still limited and responsibility for the development of chil- dren with disability is often associated with their parent/s. The children with special needs, including those with autism, impacts all members of his/her family and leads to the emergence of crisis experiences in the family. The article talks the resiliency of parent/s with autistic chil- dren in Palembang Terapi Center. This paper is written with a phenom- enological approach. Findings show that dominant themes emerged regarding resiliency in this paper setting are self-acceptance, self-ef- ficacy, and adaptation. Several factors that influence the resilience of parents with autistic children are individual abilities, children’s con- ditions, environment, and religious values. Moreover, there are three types of resiliencies according to the level of difficulty experienced by parent/s; high level of difficulty, moderate level of difficulty, and lower level of difficulty.
Di negara berkembang, keterbatasan layanan sosial bagi penyandang disabilitas dan tanggung jawab atas tumbuh kembang anak penyandang disabilitas seringkali dikaitkan dengan orang tua. Keberadaan anak berkebutuhan khusus, termasuk anak dengan autisme berdampak pada seluruh anggota keluarga dan berujung pada kemuncul pengalaman krisis keluarga. Artikel ini mengeksplorasi resiliensi orang tua yang memiliki anak dengan autisme di Pusat Terapi Palembang. Artikel ini ditulis dengan pendekatan fenomenologis. Temuan menunjukkan tema terkait resiliensi dalam penerimaan diri, efikasi diri, dan adaptasi. Temuan lain adalah faktor yang mempengaruhi resiliensi orang tua yang memiliki anak autisme dengan kemampuan individu, kondisi anak, lingkungan, dan nilai agama. Selain itu, ada tiga jenis resiliensi menurut tingkat kesulitan yang dialami orang tua; tingkat kesulitan tinggi, sedang, dan rendah.
在发展中国家,为残疾人提供的社会服务仍然有限,残疾儿童的发展责任往往与他们的父母有关。有特殊需要的儿童,包括自闭症儿童,会影响到他/她的所有家庭成员,并导致家庭出现危机体验。这篇文章讨论了巨港特拉皮中心自闭症儿童家长的复原力。这篇论文是用现象学的方法写的。研究结果表明,在本论文的背景下,关于弹性的主要主题是自我接受、自我效能和适应。影响自闭症儿童父母恢复力的几个因素是个体能力、儿童状况、环境和宗教价值观。此外,根据父母/父母所经历的困难程度,有三种类型的弹性;高难度,中等难度,低难度。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。孩子们,孩子们,孩子们,孩子们,孩子们,孩子们,孩子们,孩子们,孩子们,孩子们。文章介绍了一种自闭症患者的心理健康状况,并对自闭症患者的心理健康状况进行了分析。Artikel ini diulis dengan pendekatan现象学。Temuan menunjukkan tema terkait resiliensi dalam penerimaan diri, efikasi diri, dan adaptasi。【关键词】自闭症;自闭症个体;自闭症个体;Selain - itu, ada tiga - jeni - resilience menurut - kat kesulitan yang dialami orang tua;叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮叮