PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI STOIKIOMETRI ( TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA ) UNTUK SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH MORELLA
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI STOIKIOMETRI ( TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA ) UNTUK SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH MORELLA","authors":"N. Karepesina, Fitri Latukau","doi":"10.30598/mjocevol11iss1pp46-54","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini berawal dari kenyataan di sekolah bahwa pembelajaran sering didominasikan oleh guru sebagai sumber informasi, sehingga secara tidak langsung guru dituntut untuk mengolah pembelajarannya dengan berbagai cara atau strategi. Salah satu strategi pembelajaran yang bias diterapkan oleh guru dalam mengolah pembelajarannya adalah dengan menerapkan model pembelajaran course review horay dengan menggunakan LKS dalam meningkatkan hasil bealajar siswa materi stoikiometri ( tata nama senyawa dan persamaan reaksi sederhana ) pada siswa kelas X MA Alhilaal Morella. \nPenelitian ini adalah penelitian deskriptif, teknik dalam penentuan sampel adalah purposive random sampling (sampel acak) sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian adalah kelas Xa yang berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes hasil belajar berupa soal sebanyak 15 butir soal yang terbagi menjadi 10 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal esay. Teknik analisis hasil belajar yang dipakai adalah analisis deskriptif yang dilakukan dalam analisis hasil belajar dan dalam system penilaian, penelitian menggunakan system KKM. Dari data hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dengan menggaplikasikan penerapan model pembelajaran course review horayterjadi peningkatan hasil belajar sebagai berikut : kualifikasi sangat baik sebesar 23% (7 siswa), kualifikasi baik sebesar 30 % (9 siswa), kualifikasi cukup sebesar 47 % (14 siswa), dan tidak ada siswa dengan kualifikasi kurang dan gagal, sehingga semua siswa dikatakan 100% tuntas.","PeriodicalId":19042,"journal":{"name":"Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE)","volume":"96 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Molluca Journal of Chemistry Education (MJoCE)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30598/mjocevol11iss1pp46-54","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini berawal dari kenyataan di sekolah bahwa pembelajaran sering didominasikan oleh guru sebagai sumber informasi, sehingga secara tidak langsung guru dituntut untuk mengolah pembelajarannya dengan berbagai cara atau strategi. Salah satu strategi pembelajaran yang bias diterapkan oleh guru dalam mengolah pembelajarannya adalah dengan menerapkan model pembelajaran course review horay dengan menggunakan LKS dalam meningkatkan hasil bealajar siswa materi stoikiometri ( tata nama senyawa dan persamaan reaksi sederhana ) pada siswa kelas X MA Alhilaal Morella.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, teknik dalam penentuan sampel adalah purposive random sampling (sampel acak) sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian adalah kelas Xa yang berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes hasil belajar berupa soal sebanyak 15 butir soal yang terbagi menjadi 10 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal esay. Teknik analisis hasil belajar yang dipakai adalah analisis deskriptif yang dilakukan dalam analisis hasil belajar dan dalam system penilaian, penelitian menggunakan system KKM. Dari data hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dengan menggaplikasikan penerapan model pembelajaran course review horayterjadi peningkatan hasil belajar sebagai berikut : kualifikasi sangat baik sebesar 23% (7 siswa), kualifikasi baik sebesar 30 % (9 siswa), kualifikasi cukup sebesar 47 % (14 siswa), dan tidak ada siswa dengan kualifikasi kurang dan gagal, sehingga semua siswa dikatakan 100% tuntas.