{"title":"Analisis Pengendalian Persediaan Obat Kategori Av Dengan Metode Abc, Ven Dan Eoq Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Aura Syifa Kediri","authors":"Chandra Arifin, Tri Wijayanti, G. Widodo","doi":"10.31001/jfi.v20i1.1086","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"INTISARI \nManajemen logistik farmasi dan pelayanan kefarmasian bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait obat. Luasnya pelayanan dan keikutsertaan RS Aura Syifa Kediri dalam JKN menuntut suatu pengelolaan persediaan farmasi yang efisien. Perubahan peraturan BPJS tentang rujukan berjenjang juga mengubah pola konsumsi obat. Selain itu tunggakan pembayaran klaim pasien BPJS di rumah sakit Aura Syifa Kediri selama beberapa bulan terakhir mengakibatkan pihak rumah sakit sedikit terkendala dari sisi operasional dan pelayanan, terutama berkaitan dengan pengadaan obat-obatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa sistem pengendalian dan meningkatkan efisiensi pengelolaan obat - obat klasifikasi AV dengan menggunakan metode ABC, VEN dan EOQ di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Aura Syifa Kediri. \nPenelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara Retrospektif data yang digunakan periode Januari 2018 – Desember 2018. Obat yang dianalisis adalah obat oral, injeksi dan infus yang termasuk dalam kelompok A dari hasil analisis ABC, golongan V dari hasil analisis VEN sehingga didapatkan kelompok obat BPJS klasifikasi AV. \nHasil penelitan didapatkan bahwa dengan metode kombinasi analisis ABC dan VEN dapat mengidentifikasi obat yang memerlukan pengendalian persediaan yang lebih ketat dan memprioritaskan 12 item obat BPJS kategori AV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IFRS Aura Syifa pada tahun 2018 belum memenuhi efisiensi biaya yaitu frekuensi item pengadaan lebih tinggi dibanding metode EOQ. Sehingga perhitungan metode ABC VEN dan EOQ dapat meningkatkan efisiensi dalam pengendalian persediaan obat klasifikasi AV pada pasien BPJS di IFRS Aura Syifa Kediri.","PeriodicalId":19897,"journal":{"name":"PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31001/jfi.v20i1.1086","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
INTISARI
Manajemen logistik farmasi dan pelayanan kefarmasian bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait obat. Luasnya pelayanan dan keikutsertaan RS Aura Syifa Kediri dalam JKN menuntut suatu pengelolaan persediaan farmasi yang efisien. Perubahan peraturan BPJS tentang rujukan berjenjang juga mengubah pola konsumsi obat. Selain itu tunggakan pembayaran klaim pasien BPJS di rumah sakit Aura Syifa Kediri selama beberapa bulan terakhir mengakibatkan pihak rumah sakit sedikit terkendala dari sisi operasional dan pelayanan, terutama berkaitan dengan pengadaan obat-obatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa sistem pengendalian dan meningkatkan efisiensi pengelolaan obat - obat klasifikasi AV dengan menggunakan metode ABC, VEN dan EOQ di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Aura Syifa Kediri.
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara Retrospektif data yang digunakan periode Januari 2018 – Desember 2018. Obat yang dianalisis adalah obat oral, injeksi dan infus yang termasuk dalam kelompok A dari hasil analisis ABC, golongan V dari hasil analisis VEN sehingga didapatkan kelompok obat BPJS klasifikasi AV.
Hasil penelitan didapatkan bahwa dengan metode kombinasi analisis ABC dan VEN dapat mengidentifikasi obat yang memerlukan pengendalian persediaan yang lebih ketat dan memprioritaskan 12 item obat BPJS kategori AV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IFRS Aura Syifa pada tahun 2018 belum memenuhi efisiensi biaya yaitu frekuensi item pengadaan lebih tinggi dibanding metode EOQ. Sehingga perhitungan metode ABC VEN dan EOQ dapat meningkatkan efisiensi dalam pengendalian persediaan obat klasifikasi AV pada pasien BPJS di IFRS Aura Syifa Kediri.