Walid Rumblat, Abdul Bagas, Feby Irfanullah, Ai Winarsih
{"title":"Komunitas Burung di Beberapa Situ Kota Tangerang Selatan, Banten","authors":"Walid Rumblat, Abdul Bagas, Feby Irfanullah, Ai Winarsih","doi":"10.15408/KAUNIYAH.V14I2.15580","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakMutu dan fungsi beberapa situ di Tangerang Selatan telah menurun akibat terjadinya pemanfaatan dan alih fungsi lahan, sehingga mengancam keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna. Kajian mengenai komunitas burung dan peranannya sebagai bioindikator di beberapa situ diperlukan untuk memberikan gambaran mengenai kemampuan situ dalam mendukung kehidupan burung. Data jenis burung dikumpulkan dengan metode look and see. Data jenis burung yang diperoleh dari Situ Gintung, Situ Sasak, Situ Bungur, dan Situ Pamulang di Tangerang Selatan dianalisis kelimpahan dan dihitung indeks kesamaan jenisnya. Untuk melihat kualitas lingkungan situ, data jenis burung ditabulasikan dan dianalisis menggunakan indeks komunitas burung. Kekayaan jenis tertinggi ditemukan di Situ Gintung (24 famili, 30 genus, dan 38 jenis). Terdapat 16 jenis burung yang memiliki frekuensi perjumpaan tertinggi di ketiga situ (100%). Situ Bungur dan Situ Sasak memiliki kesamaan jenis tertinggi dengan nilai 0,519. Situ Gintung memiliki nilai indeks komunitas burung paling tinggi dengan nilai 70,2 dan termasuk kategori kualitas lingkungan baik, sedangkan Situ Sasak termasuk kategori menengah dan Situ Bungur termasuk kategori rendah. AbstractThe quality and function of several lake in South Tangerang has decreased due to the use and converted of land functions that threaten the biodiversity of both flora and fauna in the region. A study of the bird community and its role as a bio-indicator in some cases is needed to provide an overview of the situability in supporting bird life. Data obtained by direct observation using look ang see method. Data on bird species obtained from Gintung lake, Sasak lake, Bungur lake and Pamulang lake in South Tangerang were analyzed for abundance and similarity index calculated for their species. Bird species data were tabulated and analyzed using the bird community index to see the quality of the environment. The highest type of diversity is found in Gintung lake (24 families, 30 genera, and 38 species). There are 16 species of birds that have the highest frequency of encounter in the fourth place (100%). Bungur and Pamulang lake have the highest similarity with a value of 0.78. Gintung lake has the highest bird community index value with a value of 68, Sasak lake and Bungur lake which scored 60.4 and Pamulang lake with a value of 55.2 including the middle category. ","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlKauniyah Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/KAUNIYAH.V14I2.15580","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakMutu dan fungsi beberapa situ di Tangerang Selatan telah menurun akibat terjadinya pemanfaatan dan alih fungsi lahan, sehingga mengancam keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna. Kajian mengenai komunitas burung dan peranannya sebagai bioindikator di beberapa situ diperlukan untuk memberikan gambaran mengenai kemampuan situ dalam mendukung kehidupan burung. Data jenis burung dikumpulkan dengan metode look and see. Data jenis burung yang diperoleh dari Situ Gintung, Situ Sasak, Situ Bungur, dan Situ Pamulang di Tangerang Selatan dianalisis kelimpahan dan dihitung indeks kesamaan jenisnya. Untuk melihat kualitas lingkungan situ, data jenis burung ditabulasikan dan dianalisis menggunakan indeks komunitas burung. Kekayaan jenis tertinggi ditemukan di Situ Gintung (24 famili, 30 genus, dan 38 jenis). Terdapat 16 jenis burung yang memiliki frekuensi perjumpaan tertinggi di ketiga situ (100%). Situ Bungur dan Situ Sasak memiliki kesamaan jenis tertinggi dengan nilai 0,519. Situ Gintung memiliki nilai indeks komunitas burung paling tinggi dengan nilai 70,2 dan termasuk kategori kualitas lingkungan baik, sedangkan Situ Sasak termasuk kategori menengah dan Situ Bungur termasuk kategori rendah. AbstractThe quality and function of several lake in South Tangerang has decreased due to the use and converted of land functions that threaten the biodiversity of both flora and fauna in the region. A study of the bird community and its role as a bio-indicator in some cases is needed to provide an overview of the situability in supporting bird life. Data obtained by direct observation using look ang see method. Data on bird species obtained from Gintung lake, Sasak lake, Bungur lake and Pamulang lake in South Tangerang were analyzed for abundance and similarity index calculated for their species. Bird species data were tabulated and analyzed using the bird community index to see the quality of the environment. The highest type of diversity is found in Gintung lake (24 families, 30 genera, and 38 species). There are 16 species of birds that have the highest frequency of encounter in the fourth place (100%). Bungur and Pamulang lake have the highest similarity with a value of 0.78. Gintung lake has the highest bird community index value with a value of 68, Sasak lake and Bungur lake which scored 60.4 and Pamulang lake with a value of 55.2 including the middle category.