Analisis Kritis Pemikiran Pendidikan Progresif Abdurrahman Wahid

Nur Asiyah
{"title":"Analisis Kritis Pemikiran Pendidikan Progresif Abdurrahman Wahid","authors":"Nur Asiyah","doi":"10.21580/JISH.V6I1.8147","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ada dua pemaknaan ketika memperbincangkan pendidikan, pertama, pendidikan adalah memanusiakan manusia dan kedua, pendidikan adalah transfer budaya. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang membebaskan manusia untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan fitrahnya. Pendidikan Islam juga harus mampu menjembatani berbagai keragaman yang ada pada masyarakat Indonesia yaitu dengan pendidikan berbasis multikulturalisme. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosio kultural. Menurut Abdurrahman Wahid, pendidikan Islam harus mampu memadukan sesuatu yang tradisional dan modern dengan tidak melupakan ajaran Islam. Pemikiran Gus Dur tentang pendidikan Islam sering disebut dengan neomodernisme, yaitu suatu gerakanprogresif dalam pemikiran Islam yang tidak hanya timbul dari modernisme Islam, tetapi juga tertarik pada pengetahuan tradisional.","PeriodicalId":33507,"journal":{"name":"IJISH International Journal of Islamic Studies and Humanities","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IJISH International Journal of Islamic Studies and Humanities","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21580/JISH.V6I1.8147","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Ada dua pemaknaan ketika memperbincangkan pendidikan, pertama, pendidikan adalah memanusiakan manusia dan kedua, pendidikan adalah transfer budaya. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang membebaskan manusia untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan fitrahnya. Pendidikan Islam juga harus mampu menjembatani berbagai keragaman yang ada pada masyarakat Indonesia yaitu dengan pendidikan berbasis multikulturalisme. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosio kultural. Menurut Abdurrahman Wahid, pendidikan Islam harus mampu memadukan sesuatu yang tradisional dan modern dengan tidak melupakan ajaran Islam. Pemikiran Gus Dur tentang pendidikan Islam sering disebut dengan neomodernisme, yaitu suatu gerakanprogresif dalam pemikiran Islam yang tidak hanya timbul dari modernisme Islam, tetapi juga tertarik pada pengetahuan tradisional.
在教育问题上有两种进步,第一,教育是使人类人性化,第二,教育是文化转移。伊斯兰教育是一种解放人类,使其在适当的环境下开发其潜力的教育。伊斯兰教育也应该能够将印尼社会的多样性与多元文化主义教育联系起来。使用的方法是社会文化的方法。根据Abdurrahman Wahid的说法,伊斯兰教育应该能够将传统和现代的东西与不忘记伊斯兰教的教义结合起来。格斯·杜尔(Gus Dur)对伊斯兰教育的思考通常被称为新现代派(neo现代派),这是伊斯兰思想的进步一步,不仅源于伊斯兰现代主义,而且吸引了传统知识。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
6
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信