{"title":"THE DYNAMICS OF SHAHIH AL-BUKHARI COMMENTARIES WITHIN THE OTTOMAN ACADEMIC LIFE","authors":"Agung Redho Subarkah","doi":"10.21043/riwayah.v8i1.15276","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Ottoman Empire was one of the centers of Islamic power for nearly seven centuries. A very long time in power and covering a vast territory made the Ottoman the center of Islamic civilization for a very long time. The education, culture, and civilization of the Ottoman were built on the madrasa system established from the time of the Seljuks and the scientific knowledge that was widespread in Anatolia through the madrasas. This madrasa system had previously been found in Egypt and Damascus. The development of education is also related to the development of hadith studies in the Ottoman, especially the study of Sahih al-Bukhari. This study aims to determine the development of the study of Sahih al-Bukhari in the Ottoman period. This study using literary research showed that the first Commentary written on Sahih al-Bukhari in the Ottoman was a work called al-Kawsar al-Jari written by Molla Gurani in the fifteenth century. In addition, a total of six commentaries were written, one in the late fifteenth century and the other in the sixteenth century. In the seventeenth century, many hadith scholars from Islamic scientific centers began to come to Istanbul, especially after Egypt entered the rule of the Ottoman Turks. In the eighteenth and nineteenth centuries, seven studies were carried out on Sahih al-Bukhari. Especially the study of special qualities in the nineteenth century which is pleasing in terms of the science of hadith. The most important indicator is the study of the methodology and commentary of hadith which appears together with the educational activities of scholars who have a high level of accumulation of hadith.[Dinamika Pensyarahan Shahih al-Bukhari dalam Dunia Akademik Turki Usmani. Turki Usmani adalah salah satu pusat kekuasan Islam selama hampir tujuh abad. Waktu berkuasa yang sangat lama dan meliputi cakupan wilayah kekuasaan yang luas membuat Turki Usmani menjadi pusat peradaban Islam dalam masa yang sangat lama. Pendidikan, budaya, dan peradaban Utsmaniyah dibangun di atas sistem madrasah yang didirikan oleh Seljuk dan pengetahuan ilmiah yang tersebar luas di Anatolia melalui madrasah. Sistem madrasah ini sebelumnya telah banyak ditemukan di Mesir dan Damaskus. Perkembangan pendidikan tersebut juga berkaitan dengan perkembangan studi hadis di Turki Usmani, khususnya studi atas Shahih al-Bukhari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan studi terhadap Shahih al-Bukhari di Turki Usmani. Studi dengan metode kepustakaan ini menunjukkan bahwa komentar pertama yang ditulis tentang Shahih al-Bukhari di Ottoman adalah karya bernama al-Kawsar al-Jari yang ditulis oleh Molla Gurani pada abad kelima belas. Selain itu, sebanyak enam komentar telah ditulis, satu pada akhir abad kelima belas dan yang lainnya pada abad keenam belas. Pada abad ketujuh belas, banyak ulama hadis dari pusat-pusat keilmuan Islam mulai berdatangan ke Istanbul, terutama setelah Mesir masuk dalam kekuasaan Turki Usmani. Pada abad kedelapan belas dan kesembilan belas, tujuh studi dilakukan pada Shahih al-Bukhari. Khususnya studi kualitas khusus pada abad kesembilan belas yang menyenangkan dalam hal ilmu hadits. Indikator terpentingnya adalah kajian metodologi dan syarah hadis yang muncul bersamaan dengan aktivitas pendidikan ulama yang memiliki tingkat akumulasi hadis yang tinggi.]","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v8i1.15276","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The Ottoman Empire was one of the centers of Islamic power for nearly seven centuries. A very long time in power and covering a vast territory made the Ottoman the center of Islamic civilization for a very long time. The education, culture, and civilization of the Ottoman were built on the madrasa system established from the time of the Seljuks and the scientific knowledge that was widespread in Anatolia through the madrasas. This madrasa system had previously been found in Egypt and Damascus. The development of education is also related to the development of hadith studies in the Ottoman, especially the study of Sahih al-Bukhari. This study aims to determine the development of the study of Sahih al-Bukhari in the Ottoman period. This study using literary research showed that the first Commentary written on Sahih al-Bukhari in the Ottoman was a work called al-Kawsar al-Jari written by Molla Gurani in the fifteenth century. In addition, a total of six commentaries were written, one in the late fifteenth century and the other in the sixteenth century. In the seventeenth century, many hadith scholars from Islamic scientific centers began to come to Istanbul, especially after Egypt entered the rule of the Ottoman Turks. In the eighteenth and nineteenth centuries, seven studies were carried out on Sahih al-Bukhari. Especially the study of special qualities in the nineteenth century which is pleasing in terms of the science of hadith. The most important indicator is the study of the methodology and commentary of hadith which appears together with the educational activities of scholars who have a high level of accumulation of hadith.[Dinamika Pensyarahan Shahih al-Bukhari dalam Dunia Akademik Turki Usmani. Turki Usmani adalah salah satu pusat kekuasan Islam selama hampir tujuh abad. Waktu berkuasa yang sangat lama dan meliputi cakupan wilayah kekuasaan yang luas membuat Turki Usmani menjadi pusat peradaban Islam dalam masa yang sangat lama. Pendidikan, budaya, dan peradaban Utsmaniyah dibangun di atas sistem madrasah yang didirikan oleh Seljuk dan pengetahuan ilmiah yang tersebar luas di Anatolia melalui madrasah. Sistem madrasah ini sebelumnya telah banyak ditemukan di Mesir dan Damaskus. Perkembangan pendidikan tersebut juga berkaitan dengan perkembangan studi hadis di Turki Usmani, khususnya studi atas Shahih al-Bukhari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan studi terhadap Shahih al-Bukhari di Turki Usmani. Studi dengan metode kepustakaan ini menunjukkan bahwa komentar pertama yang ditulis tentang Shahih al-Bukhari di Ottoman adalah karya bernama al-Kawsar al-Jari yang ditulis oleh Molla Gurani pada abad kelima belas. Selain itu, sebanyak enam komentar telah ditulis, satu pada akhir abad kelima belas dan yang lainnya pada abad keenam belas. Pada abad ketujuh belas, banyak ulama hadis dari pusat-pusat keilmuan Islam mulai berdatangan ke Istanbul, terutama setelah Mesir masuk dalam kekuasaan Turki Usmani. Pada abad kedelapan belas dan kesembilan belas, tujuh studi dilakukan pada Shahih al-Bukhari. Khususnya studi kualitas khusus pada abad kesembilan belas yang menyenangkan dalam hal ilmu hadits. Indikator terpentingnya adalah kajian metodologi dan syarah hadis yang muncul bersamaan dengan aktivitas pendidikan ulama yang memiliki tingkat akumulasi hadis yang tinggi.]
近七个世纪以来,奥斯曼帝国一直是伊斯兰势力的中心之一。很长一段时间的统治和广阔的领土使奥斯曼帝国在很长一段时间内成为伊斯兰文明的中心。奥斯曼帝国的教育、文化和文明都是建立在自塞尔柱时期建立的伊斯兰学校体系和通过伊斯兰学校在安纳托利亚广泛传播的科学知识的基础上的。这种伊斯兰学校制度以前曾在埃及和大马士革被发现。教育的发展也与奥斯曼帝国圣训研究的发展有关,特别是对布哈里圣训的研究。本研究旨在确定布哈里王子研究在奥斯曼帝国时期的发展。这项使用文学研究的研究表明,奥斯曼帝国对《布哈里圣典》的第一部注释是一本名为《al-Kawsar al-Jari》的作品,作者是莫拉·古拉尼(Molla Gurani),写于15世纪。此外,一共写了六篇评注,一篇写于十五世纪晚期,另一篇写于十六世纪。在17世纪,许多来自伊斯兰科学中心的圣训学者开始来到伊斯坦布尔,特别是在埃及进入奥斯曼土耳其人的统治之后。在十八和十九世纪,对布哈里圣训进行了七项研究。特别是对19世纪特殊品质的研究,这在圣训科学方面是令人愉快的。最重要的指标是对圣训的方法论和注释的研究,这与具有较高圣训积累水平的学者的教育活动一起出现。[Dinamika Pensyarahan Shahih al-Bukhari dalam Dunia Akademik Turki Usmani]土耳其语Usmani adalah salah satu pusat kekuasan Islam selama hampir tujuh abad。Waktu berkuasa yang sangat lama dan meliputi cakupan wilayah kekuasan yang luat lama土耳其语Pendidikan, budaya, dan peradaban Utsmaniyah dibangun di数据系统madrasah yang didirikan oleh Seljuk dan pengetahuan ilmiah yang tersebar luas di Anatolia melalui madrasah。系统伊斯兰学校ini sebelumnya telah banyak ditemukan di Mesir dan Damaskus。Perkembangan pendidikan tersebut juga berkaitan dengan Perkembangan studi hais di Turki Usmani, khususnya studi as Shahih al-Bukhari。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan studi terhadap Shahih al-Bukhari di Turki Usmani。研究登根方法,kepustakaan ini menunjukkan bahwa评论,perama yang diululis tantani - bukhari奥斯曼adalah, bernama al-Kawsar al-Jari yang diululis oleh Molla Gurani pada abad kelima belas。Selain - itu, sebanyak - enenar - telah - diulis, satu - padakhir abad kelima - belas, danyainya - padaskeenam belas。伊斯坦布尔,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其,土耳其。帕达巴德·凯德拉潘·贝拉斯丹·凯森比兰·贝拉斯,这是我研究帕达·沙赫·布哈里的方法。Khususnya studi kualitas khususpada abad kesembilan belas yang menyenangkan dalam hal ilmu haits。[参考文献]指标terpentingnya adalah kajian的方法,但syarah hais yang muncul bersamaan和dengan活动,pendidikan ulama yang memoriliki tingkat akumulasi hais yang tinggi。