{"title":"LEGITIMASI KEPEMIMPINAN BANI QURAISY","authors":"Ozi Setiadi","doi":"10.21043/riwayah.v5i1.5588","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p class=\"05Abstrak\"><span style=\"font-family: 'Minion Pro', serif; font-size: 12pt;\">Kepemimpinan Bani Quraisy mendapatkan perhatian khusus dari Rasulullah Muhammad Saw. Perhatian ini dituangkan dalam hadis yang banyak diriwayatkan oleh perawi hadis. Imam Ahmad, Imam Bukhari, dan Imam Muslim adalah ulama-ulama yang juga meriwayatkan hadis tersebut. Hal ini juga mendapatkan perhatian dari pemikir Islam. Al-Farabi, Ibnu Thaimiyyah, Al Farabi dan Nashiruddin Thusi memiliki pendapat yang berbeda. Secara umum dapat disimpulkan pendapat para ulama hadis dan pemikir Islam bahwa; Pertama, secara tekstual tidak terjadi perdebatan tentang hadis kepemimpinan Bani Quraisy dan pemikir Islam menerima hal ini. Kedua, Bani Quraisy menjadi ketentuan yang sunatullah, menjadi pemimpin dalam cakupan global, tetapi tidak regional. Ketiga, kepemimpinan dalam cakupan regional memberikan peluang bagi pemimpin yang berasal dari non Bani Quraisy untuk menduduki jabatan kepempimpinan. Keempat, kesempatan untuk menjadi pemimpin bagi kalangan non Bani Quraisy harus tetap memperhatikan kriteria-kriteria</span><span style=\"font-family: 'Minion Pro', serif; font-size: 12pt;\"> </span><span style=\"font-family: 'Minion Pro', serif; font-size: 12pt;\">atau syarat-syarat menjadi pemimpin. Mulai dari siapa yang memilih kemudian siapa yang akan dipilih.</span><em>.</em></p><p class=\"05Abstrak\"> </p>","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v5i1.5588","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kepemimpinan Bani Quraisy mendapatkan perhatian khusus dari Rasulullah Muhammad Saw. Perhatian ini dituangkan dalam hadis yang banyak diriwayatkan oleh perawi hadis. Imam Ahmad, Imam Bukhari, dan Imam Muslim adalah ulama-ulama yang juga meriwayatkan hadis tersebut. Hal ini juga mendapatkan perhatian dari pemikir Islam. Al-Farabi, Ibnu Thaimiyyah, Al Farabi dan Nashiruddin Thusi memiliki pendapat yang berbeda. Secara umum dapat disimpulkan pendapat para ulama hadis dan pemikir Islam bahwa; Pertama, secara tekstual tidak terjadi perdebatan tentang hadis kepemimpinan Bani Quraisy dan pemikir Islam menerima hal ini. Kedua, Bani Quraisy menjadi ketentuan yang sunatullah, menjadi pemimpin dalam cakupan global, tetapi tidak regional. Ketiga, kepemimpinan dalam cakupan regional memberikan peluang bagi pemimpin yang berasal dari non Bani Quraisy untuk menduduki jabatan kepempimpinan. Keempat, kesempatan untuk menjadi pemimpin bagi kalangan non Bani Quraisy harus tetap memperhatikan kriteria-kriteriaatau syarat-syarat menjadi pemimpin. Mulai dari siapa yang memilih kemudian siapa yang akan dipilih..
巴尼·古拉伊什的领导权受到先知穆罕默德的特别关注。这种关注体现在一个由圣训者主持的许多仪式上。祭司艾哈迈德、布哈里和穆斯林牧师都是叛教者,他也是亵渎圣训的人。它也引起了伊斯兰思想家的注意。Al-Farabi, ibn Thaimiyyah, Al Farabi和Nashiruddin Thusi有不同的看法。一般可以得出圣训学者和伊斯兰思想家的观点;首先,从技术上讲,没有关于巴尼·古拉伊什领导的圣训和伊斯兰思想家的辩论。第二,巴尼•古拉伊什(Bani Quraisy)成为国际舞台上的领袖,但不是区域赛的领袖。第三,区域覆盖方面的领导为非巴尼·古拉伊什的领导人提供了担任主席的机会。第四,成为非巴尼•古拉伊什人的领袖的机会必须保持对成为领袖的标准或条件的关注。从谁选择谁,然后从谁选择。