Roro Soesatyoratih, R. H. Soehartono, Mohamad Zaky Asyraf
{"title":"Akupuntur untuk terapi konstipasi pada kucing Persia","authors":"Roro Soesatyoratih, R. H. Soehartono, Mohamad Zaky Asyraf","doi":"10.29244/avl.7.1.3-4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seekor kucing betina Persia bernama Lucy mengalami kesulitan defekasi berulang, kucing tampak lemas, anoreksia, muntah dan dehidrasi akibat muntah yang terjadi berulang-kali. Berdasarkan anamnesa, gejala klinis, hasil pemeriksaan fisik hewan, dan pemeriksaan penunjang, rontgen abdomen, kucing Lucy didiagnosa mengalami konstipasi (kesulitan defekasi). Terapi akupuntur menggunakan dry needle pada titik BL-21, BL-25, CV-4, CV-6, CV-12, GV-1, ST-25, dan ST-36 digunakan sebagai pengobatan pada kasus ini dengan tujuan meningkatkan motilitas gastrointestinal. Terapi dilaksanakan selama 15 menit setiap terapi dan dilakukan seminggu 3 kali. Kucing dapat defekasi dengan lancar setelah terapi ke-3 dan kondisi kucing yang awalnya buruk semakin membaik.","PeriodicalId":8407,"journal":{"name":"ARSHI Veterinary Letters","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ARSHI Veterinary Letters","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/avl.7.1.3-4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Seekor kucing betina Persia bernama Lucy mengalami kesulitan defekasi berulang, kucing tampak lemas, anoreksia, muntah dan dehidrasi akibat muntah yang terjadi berulang-kali. Berdasarkan anamnesa, gejala klinis, hasil pemeriksaan fisik hewan, dan pemeriksaan penunjang, rontgen abdomen, kucing Lucy didiagnosa mengalami konstipasi (kesulitan defekasi). Terapi akupuntur menggunakan dry needle pada titik BL-21, BL-25, CV-4, CV-6, CV-12, GV-1, ST-25, dan ST-36 digunakan sebagai pengobatan pada kasus ini dengan tujuan meningkatkan motilitas gastrointestinal. Terapi dilaksanakan selama 15 menit setiap terapi dan dilakukan seminggu 3 kali. Kucing dapat defekasi dengan lancar setelah terapi ke-3 dan kondisi kucing yang awalnya buruk semakin membaik.