RESPON PETANI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK SAYUR SEBAGAI PUPUK KOMPOS PADA KOMODITAS SAYURAN DI DESA CIKIDANG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
{"title":"RESPON PETANI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK SAYUR SEBAGAI PUPUK KOMPOS PADA KOMODITAS SAYURAN DI DESA CIKIDANG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT","authors":"Riyyan Insani, D. Sulistyowati, Wida Pradiana","doi":"10.24198/agricore.v5i1.28656","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakJawa Barat merupakan salah satu daerah penghasil sayuran dan buah-buahan semusim. Salah satu daerah penghasil komoditas sayuran terbesar di Jawa Barat adalah Kabupaten Bandung Barat, khususnya di Desa Cikidang Kecamatan Lembang. Produksi sayuran yang tinggi akan menghasilkan limbah yang tinggi. Biasanya limbah tersebut dibiarkan. Hal ini disebabkan oleh rendahnya respon petani untuk memanfaatkan limbah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan, menganalisis indikator yang berhubungan, dan menganalisis indikator apa yang harus ditingkatkan untuk memacu respon petani dalam pemanfaatan limbah organik sayur sebagai pupuk kompos. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Juli 2020 di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang menggunakan quota sampling. Variabel penelitian terdiri dari karakteristik individu, faktor eksternal dan respon petani. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, korelasi rank spearman, dan Kendall’s W. Hasil penelitian menunjukan bahwa respon petani termasuk kedalam kategori sedang. Indikator yang berhubungan nyata adalah adalah tingkat pendidikan formal, lama berusahatani, dan kegiatan penyuluhan. Indikator yang harus ditingkatkan adalah keterampilan petani. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan dapat mengkaji variabel dan indikator baru agar lebih baik dari penelitian ini.AbstractWest Java is one of the producing areas of annual vegetables and fruits. One of the biggest vegetable commodity producing regions in West Java is West Bandung Regency, especially in Cikidang Village, Lembang District. High vegetable production will produce high waste. Usually the waste is left. This is caused by the low response of farmers to utilize the waste. This study aims to describe, analyze related indicators, and analyze what indicators should be improved to stimulate the response of farmers in the utilization of vegetable organic waste as compost. This research was conducted from March to July 2020 in Cikidang Village, Lembang District, West Bandung Regency. The research sample consisted of 30 people using quota sampling. The research variables consisted of individual characteristics, external factors and farmers' responses. Data analysis techniques used were descriptive analysis, Spearman rank correlation, and Kendall's W. The results showed that the response of farmers included in the medium category. Significantly related indicators are the level of formal education, length of work, and extension activities. Indicators that need to be improved are farmers' skills. In the next research, it is expected to be able to study new variables and indicators to be better than this research.","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/agricore.v5i1.28656","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakJawa Barat merupakan salah satu daerah penghasil sayuran dan buah-buahan semusim. Salah satu daerah penghasil komoditas sayuran terbesar di Jawa Barat adalah Kabupaten Bandung Barat, khususnya di Desa Cikidang Kecamatan Lembang. Produksi sayuran yang tinggi akan menghasilkan limbah yang tinggi. Biasanya limbah tersebut dibiarkan. Hal ini disebabkan oleh rendahnya respon petani untuk memanfaatkan limbah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan, menganalisis indikator yang berhubungan, dan menganalisis indikator apa yang harus ditingkatkan untuk memacu respon petani dalam pemanfaatan limbah organik sayur sebagai pupuk kompos. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Juli 2020 di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang menggunakan quota sampling. Variabel penelitian terdiri dari karakteristik individu, faktor eksternal dan respon petani. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, korelasi rank spearman, dan Kendall’s W. Hasil penelitian menunjukan bahwa respon petani termasuk kedalam kategori sedang. Indikator yang berhubungan nyata adalah adalah tingkat pendidikan formal, lama berusahatani, dan kegiatan penyuluhan. Indikator yang harus ditingkatkan adalah keterampilan petani. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan dapat mengkaji variabel dan indikator baru agar lebih baik dari penelitian ini.AbstractWest Java is one of the producing areas of annual vegetables and fruits. One of the biggest vegetable commodity producing regions in West Java is West Bandung Regency, especially in Cikidang Village, Lembang District. High vegetable production will produce high waste. Usually the waste is left. This is caused by the low response of farmers to utilize the waste. This study aims to describe, analyze related indicators, and analyze what indicators should be improved to stimulate the response of farmers in the utilization of vegetable organic waste as compost. This research was conducted from March to July 2020 in Cikidang Village, Lembang District, West Bandung Regency. The research sample consisted of 30 people using quota sampling. The research variables consisted of individual characteristics, external factors and farmers' responses. Data analysis techniques used were descriptive analysis, Spearman rank correlation, and Kendall's W. The results showed that the response of farmers included in the medium category. Significantly related indicators are the level of formal education, length of work, and extension activities. Indicators that need to be improved are farmers' skills. In the next research, it is expected to be able to study new variables and indicators to be better than this research.