Analisis Jumlah Angka Kuman Pada Spons Dapur

Awalia Gusti, L. Lindawati, Aidil Onasis, Rahmi Hidayanti
{"title":"Analisis Jumlah Angka Kuman Pada Spons Dapur","authors":"Awalia Gusti, L. Lindawati, Aidil Onasis, Rahmi Hidayanti","doi":"10.31964/jkl.v19i1.424","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peralatan makan yang tidak hygiene dapat menyebabkan penularan penyakit. Peralatan makan dapat terbebas dari mikroorganisme melalui proses pencucian. Pencucian peralatan makan menggunakan perangkat lunak dan keras, seperti . Perangkat lunak seperti air dan larutan pencucian, sedangkan perangkat keras seperti baskom, kran air, bak pencucian dan spons. Kebiasaan meninggalkan spons dalam air cucian mengakibatkan pertumbuhan mikroorganisme. Bahan spons berpori dapat menjadi sumber kontaminasi utama, karena kontaminasi silang menularkan mikroba patogen yang berasal dari sisa makanan yang mengalami pembusukan pada sisa makanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah angka kuman pada spon dapur yang digunakan untuk mencuci alat makan. Jenis penelitian deskriptif, pemeriksaan angka kuman pada spons berdasarkan frekuensi pemakaian dan penyimpanan. Kriteria sampel adalah spon yang digunakan rumah tangga setelah penggunaan dicuci dan dikeringkan, setelah penggunaan di cuci dan tidak dikeringkan, setelah penggunaan tidak di cuci dan dikeringkan serta spons setelah digunakan tidak dicuci dan tidak di keringkan. Sampel diambil dan ditumbuhkan pada media agar, selanjutnya di inkubasi pada incubator. Penelitian dilakukan di laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan. Hasil penelitian jumlah angka kuman pada spons dapur berbeda berdasarkan  perlakuan. Spons dapur yang dicuci dan di keringkan setelah penggunaan mempunyai kandungan angka kuman lebih rendah dibandingkan dengan spons dapur yang tidak di cuci dan tidak dikeringkan setelah penggunaan. Sehingga disarankan spon setelah digunakan harus dicuci dan dikeringkan untuk memperlambat pertumbuhan bakteri serta mengganti spons cuci piring seminggu sekali.","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":"96 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31964/jkl.v19i1.424","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Peralatan makan yang tidak hygiene dapat menyebabkan penularan penyakit. Peralatan makan dapat terbebas dari mikroorganisme melalui proses pencucian. Pencucian peralatan makan menggunakan perangkat lunak dan keras, seperti . Perangkat lunak seperti air dan larutan pencucian, sedangkan perangkat keras seperti baskom, kran air, bak pencucian dan spons. Kebiasaan meninggalkan spons dalam air cucian mengakibatkan pertumbuhan mikroorganisme. Bahan spons berpori dapat menjadi sumber kontaminasi utama, karena kontaminasi silang menularkan mikroba patogen yang berasal dari sisa makanan yang mengalami pembusukan pada sisa makanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah angka kuman pada spon dapur yang digunakan untuk mencuci alat makan. Jenis penelitian deskriptif, pemeriksaan angka kuman pada spons berdasarkan frekuensi pemakaian dan penyimpanan. Kriteria sampel adalah spon yang digunakan rumah tangga setelah penggunaan dicuci dan dikeringkan, setelah penggunaan di cuci dan tidak dikeringkan, setelah penggunaan tidak di cuci dan dikeringkan serta spons setelah digunakan tidak dicuci dan tidak di keringkan. Sampel diambil dan ditumbuhkan pada media agar, selanjutnya di inkubasi pada incubator. Penelitian dilakukan di laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan. Hasil penelitian jumlah angka kuman pada spons dapur berbeda berdasarkan  perlakuan. Spons dapur yang dicuci dan di keringkan setelah penggunaan mempunyai kandungan angka kuman lebih rendah dibandingkan dengan spons dapur yang tidak di cuci dan tidak dikeringkan setelah penggunaan. Sehingga disarankan spon setelah digunakan harus dicuci dan dikeringkan untuk memperlambat pertumbuhan bakteri serta mengganti spons cuci piring seminggu sekali.
分析厨房海绵的细菌数量
非hygiene餐具会引起疾病传播。洗漱用品可以通过清洗过程清除微生物。用硬软件清洗餐具。软件如水和洗涤溶剂,而硬件如盆、水、浴缸和海绵。在洗碗水中离开海绵会导致微生物的生长。多孔海绵材料可能是主要的污染来源,因为交叉污染会传播来自腐烂的食物残渣的病原体。这项研究的目的是确定用来洗餐具的厨房海绵的细菌数量。一种描述性研究,根据海绵的磨损频率对其细菌数量进行分析。样本标准是家用海绵,在使用后清洗和干燥,使用后洗涤和不干燥,使用后不清洗和干燥,使用后不清洗和干燥,使用后不清洗和干燥海绵。样本被采集并培育到培养基,然后在孵化器中孵育。这项研究是在环境卫生专业的实验室进行的。研究厨房海绵中细菌的数量因治疗而不同。使用后清洗和干燥的厨房海绵比使用后未清洗和不干燥的厨房海绵要低。因此,建议使用海绵后,必须清洗和干燥,以减缓细菌的生长,并每周更换洗碗海绵一次。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
17
审稿时长
23 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信