{"title":"Studi Kasus Konsep Pemahaman Diri Siswa MTs N 3 Cirebon","authors":"Nakhma’ussolikhah Nakhma’ussolikhah","doi":"10.47453/coution.v2i1.265","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada prinsipnya siswa kelas VII D merupakan individu yang ada disekolahdan perlu diberi bimbingan berupa pengembangan diri pada bidang pribadidisebut dengan layanan klasikal, layanan individual maupun layanankelompok. Sesuai dengan usia perkembangan dan jenjang peralihan darimasa anak – anak menuju remaja awal dikenal dengan istilah masa transisi.Penelitian ini dilatar belakangi sikap pemahaman diri siswa perlu diketahuioleh guru BK dan wali kelas VII D. Tujuan dalam penelitian ini Untukmenggali permasalahan terkait konsep pemahaman diri pada siswa kelas VIID di MTs Negeri 3 Cirebon. Jenis penelitian ini merupakan penelitiankualitatif yang bersifat studi kasus dengan perolehan sumber data primersiswa kelas VII D sesuai dengan indikator konsep pemaham diri siswa,bersama 3 responden (YM, AL, CH,) dan data sekunder meliputi guru BKkelas VII, Wali kelas VII D. Instrumen yang digunakan dalam penelitian iniberupa pedoman wawancara (interview guide), pedoman observasi, Analisisyang digunakan dengan teknik triangulasi data. Hasil dari penelitian yangtelah dilakukan yaitu konsep pemahaman diri negatif siswa kelas VII D diMTs N 3 Cirebon Diketahui siswa yang memiliki konsep diri negativeterdapat 3 siswa yang sesuai dengan indikator dari guru BK, wali kelas VIID.","PeriodicalId":10740,"journal":{"name":"Coution : journal of counseling and education","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Coution : journal of counseling and education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47453/coution.v2i1.265","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pada prinsipnya siswa kelas VII D merupakan individu yang ada disekolahdan perlu diberi bimbingan berupa pengembangan diri pada bidang pribadidisebut dengan layanan klasikal, layanan individual maupun layanankelompok. Sesuai dengan usia perkembangan dan jenjang peralihan darimasa anak – anak menuju remaja awal dikenal dengan istilah masa transisi.Penelitian ini dilatar belakangi sikap pemahaman diri siswa perlu diketahuioleh guru BK dan wali kelas VII D. Tujuan dalam penelitian ini Untukmenggali permasalahan terkait konsep pemahaman diri pada siswa kelas VIID di MTs Negeri 3 Cirebon. Jenis penelitian ini merupakan penelitiankualitatif yang bersifat studi kasus dengan perolehan sumber data primersiswa kelas VII D sesuai dengan indikator konsep pemaham diri siswa,bersama 3 responden (YM, AL, CH,) dan data sekunder meliputi guru BKkelas VII, Wali kelas VII D. Instrumen yang digunakan dalam penelitian iniberupa pedoman wawancara (interview guide), pedoman observasi, Analisisyang digunakan dengan teknik triangulasi data. Hasil dari penelitian yangtelah dilakukan yaitu konsep pemahaman diri negatif siswa kelas VII D diMTs N 3 Cirebon Diketahui siswa yang memiliki konsep diri negativeterdapat 3 siswa yang sesuai dengan indikator dari guru BK, wali kelas VIID.
原则上,七年级的学生是学校里的人,需要在个人领域进行自我发展的指导,称为分类服务、个人服务和小组服务。根据孩子的成长年龄和从童年到青少年的转变——孩子们被称为过渡时期。这项研究背后的原因是BK教师和七年级教师需要了解学生的自我理解态度研究类型是penelitiankualitatif以案例研究的数据来源primersiswa七年级D符合pemaham自己学生的概念,和三个指标的受访者(YM,艾尔,CH)和次要数据包括BKkelas VII,班主任老师VII D . iniberupa研究指南中使用的仪器(guide)采访,采访数据观察,Analisisyang用三角定位技术指南。研究的结果是,七年级学生消极自我理解的概念D diMTs N 3 Cirebon认识的学生,如果他们有消极自我概念,就有3名学生符合VIID班主任BK的指导方针。