PERUBAHAN KOMPOSISI KIMIA TEMPE KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) SELAMA PENGOLAHAN

Feri Kusnandar, Vega Widya Karisma, Antung Sima Firlieyanti, E. Purnomo
{"title":"PERUBAHAN KOMPOSISI KIMIA TEMPE KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) SELAMA PENGOLAHAN","authors":"Feri Kusnandar, Vega Widya Karisma, Antung Sima Firlieyanti, E. Purnomo","doi":"10.33005/jtp.v14i1.2187","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) mengandung zat gizi namun juga mengandung komponen antinutrisiyang menyebabkan penurunan nilai gizinya. Kacang merah berpotensi untuk diolah menjadi tempe.Perubahan komposisi kimia dan komponen antinutrisi dari kacang merah dapat terjadi selama pengolahantempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan komposisi kimia dan kandungan antinutrisi darikacang merah selama proses pengolahan tempe. Kacang merah diberi perlakuan perendaman, perebusan,perendaman asam dan fermentasi kapang (campuran Rizophus oryzae dan Rizophus oligosporus).Komposisi kimia, kandungan asam amino, aktivitas inhibisi antitripsin, kadar total isoflavon, dan oligosakaridadari kacang merah dievaluasi. Kacang merah mengandung protein dan karbohidrat yang tinggi (23,01% bkdan 71,51%bk). Komposisi protein kacang merah didominasi oleh asam aspartat (2.75 g/100g), asamglutamat (3,71 g/100g), leusin (1,80 g/100g) dan lisin (1,50 g/100g). Kacang merah menunjukkan aktivitasinhibisi antiripsin (0,58x106 TUI), mengandung isoflavon (152,76 mg/100g) dan oligosakarida dalam bentukstakiosa (13,97 mg/g) dan rafinosa (1,88 mg/g). Proses perendaman, perebusan, perendaman asam, danfermentasi kapang mempengaruhi secara signifikan (p<0,05) komposisi kimia, komposisi asam amino,aktivitas antitripsin, kadar isoflavon dan oligosakarida. Proses pengolahan secara keseluruhan hinggadihasilkan tempe kacang merah menyebabkan peningkatan kadar protein, penurunan kadar karbohidrat,perubahan komposisi asam amino, penurunan kadar total isoflavon, aktivitas inhibisi antitripsin dan kadaroligosakarida Kata kunci: kacang merah, asam amino, antitripsin, isoflavon, oligosakarida DOI : https://doi.org/10.33005/jtp.v14i1.2187","PeriodicalId":33032,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pangan","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Pangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33005/jtp.v14i1.2187","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) mengandung zat gizi namun juga mengandung komponen antinutrisiyang menyebabkan penurunan nilai gizinya. Kacang merah berpotensi untuk diolah menjadi tempe.Perubahan komposisi kimia dan komponen antinutrisi dari kacang merah dapat terjadi selama pengolahantempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan komposisi kimia dan kandungan antinutrisi darikacang merah selama proses pengolahan tempe. Kacang merah diberi perlakuan perendaman, perebusan,perendaman asam dan fermentasi kapang (campuran Rizophus oryzae dan Rizophus oligosporus).Komposisi kimia, kandungan asam amino, aktivitas inhibisi antitripsin, kadar total isoflavon, dan oligosakaridadari kacang merah dievaluasi. Kacang merah mengandung protein dan karbohidrat yang tinggi (23,01% bkdan 71,51%bk). Komposisi protein kacang merah didominasi oleh asam aspartat (2.75 g/100g), asamglutamat (3,71 g/100g), leusin (1,80 g/100g) dan lisin (1,50 g/100g). Kacang merah menunjukkan aktivitasinhibisi antiripsin (0,58x106 TUI), mengandung isoflavon (152,76 mg/100g) dan oligosakarida dalam bentukstakiosa (13,97 mg/g) dan rafinosa (1,88 mg/g). Proses perendaman, perebusan, perendaman asam, danfermentasi kapang mempengaruhi secara signifikan (p<0,05) komposisi kimia, komposisi asam amino,aktivitas antitripsin, kadar isoflavon dan oligosakarida. Proses pengolahan secara keseluruhan hinggadihasilkan tempe kacang merah menyebabkan peningkatan kadar protein, penurunan kadar karbohidrat,perubahan komposisi asam amino, penurunan kadar total isoflavon, aktivitas inhibisi antitripsin dan kadaroligosakarida Kata kunci: kacang merah, asam amino, antitripsin, isoflavon, oligosakarida DOI : https://doi.org/10.33005/jtp.v14i1.2187
红豆的化学成分发生变化。只要加工
红豆(fseolus vulline L)含有营养成分,但也含有抗焦虑成分,导致营养价值下降。红豆有潜力成为坦佩。红豆的化学成分和抗变成分可能在混合过程中发生。本研究旨在评估肉类处理过程中红豆的化学成分和抗硫酸含量的变化。红豆是用浸泡、煮沸、酸浸和发酵做成的。化学成分、氨基酸含量、抗胆汁抑制活动、总卵磷脂和红豆橄榄醇含量被评估。红豆含有高蛋白和碳水化合物(2301% bkdan 71.51% bk)。红豆蛋白的组成主要是醋酸(2.75克/100g)、醋蛋白(3.71克/100g)、白血病(1.80克/100g)和赖氨酸(1.50克/100g)。红豆显示抗雷雷辛(0.58x106 TUI),含有伊索勒勒翁(152,76毫克/100g)和橄榄糖原达的形式(13.97毫克/g)和雷芬萨萨(1.88毫克/g)。浸泡过程、煮沸、酸化和蛋白酶发酵对化学成分、氨基酸组成、抗菌活性、乙酰丙基和橄榄果糖水平有显著影响。整体加工hinggadihasilkan tempe红豆又导致蛋白质含量的增加,减少碳水化合物的含量、氨基酸成分变化完全isoflavon之后,活动水平下降的抑制antitripsin kadaroligosakarida关键词:红豆,氨基酸,antitripsin isoflavon oligosakarida DOI: https://doi.org/10.33005/jtp.v14i1.2187
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
20 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信