{"title":"HUBUNGAN BURNOUT AKADEMIK DAN SELF-DIRECTED LEARNING READINESS DENGAN MOTIVASI PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UMUM UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN","authors":"Heidy Angelina Mulyadi, Karina Evandra Nathaniel, Yochananta Wira","doi":"10.20884/1.mhj.2022.1.2.5801","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mahasiswa kedokteran seringkali mengalami kejadian burnout akademik dikarenakan adanya tuntutan tanggung jawab dengan nyawa manusia. Burnout akademik adalah kelelahan baik secara fisik maupun psikologis yang diakibatkan karena tuntutan pekerjaan dan emosional terkait akademik. Kondisi burnout dapat berefek kepada motivasi belajar yang rendah. Sebagai mahasiswa, tentu motivasi belajar adalah sesuatu yang turut berkontribusi dalam pematangan minat dan pencapaian prestasi semasa perjalanan studinya. Motivasi belajar yang rendah dapat menurunkan prestasi. Di satu sisi, untuk memperoleh prestasi yang memuaskan diperlukan Self Directed Learning Readiness (SDLR). Burnout akademik, motivasi, dan SDLR berperan penting dalam tingginya kinerja dan prestasi akademik, namun penelitian ini masih terbilang sedikit terlebih lagi pada mahasiswa Kedokteran FK Unsoed. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi burnout akademik dan Self Directed Learning Readiness dengan motivasi pada mahasiswa Kedokteran Umum Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Kedokteran Umum Universitas Jenderal Soedirman angkatan 2020. Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 112 mahasiswa yang diambil dengan total sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner burnout yaitu Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS), kuesioner motivasi yaitu Motivated Strategies of Learning Questionnaire (MSLQ) dan kuesioner Self Directed Learning Readiness (SDLR) menggunakan kuesioner SDLR. Hasil penelitian didapatkan nilai hubungan burnout dan motivasi adalah -0,510, nilai hubungan motivasi dengan SDLR adalah 0,406, dan nilai hubungan burnout dengan SDLR secara langsung adalah -0,359 serta secara tidak langsung melalui motivasi adalah -0,207, yang berarti nilai pengaruh langsung lebih besar dari pengaruh tidak langsung. Secara langsung, burnout disimpulkan mempengaruhi motivasi dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap SDLR","PeriodicalId":18554,"journal":{"name":"Medical and Health Science Journal","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medical and Health Science Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.mhj.2022.1.2.5801","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Mahasiswa kedokteran seringkali mengalami kejadian burnout akademik dikarenakan adanya tuntutan tanggung jawab dengan nyawa manusia. Burnout akademik adalah kelelahan baik secara fisik maupun psikologis yang diakibatkan karena tuntutan pekerjaan dan emosional terkait akademik. Kondisi burnout dapat berefek kepada motivasi belajar yang rendah. Sebagai mahasiswa, tentu motivasi belajar adalah sesuatu yang turut berkontribusi dalam pematangan minat dan pencapaian prestasi semasa perjalanan studinya. Motivasi belajar yang rendah dapat menurunkan prestasi. Di satu sisi, untuk memperoleh prestasi yang memuaskan diperlukan Self Directed Learning Readiness (SDLR). Burnout akademik, motivasi, dan SDLR berperan penting dalam tingginya kinerja dan prestasi akademik, namun penelitian ini masih terbilang sedikit terlebih lagi pada mahasiswa Kedokteran FK Unsoed. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi burnout akademik dan Self Directed Learning Readiness dengan motivasi pada mahasiswa Kedokteran Umum Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Kedokteran Umum Universitas Jenderal Soedirman angkatan 2020. Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 112 mahasiswa yang diambil dengan total sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner burnout yaitu Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS), kuesioner motivasi yaitu Motivated Strategies of Learning Questionnaire (MSLQ) dan kuesioner Self Directed Learning Readiness (SDLR) menggunakan kuesioner SDLR. Hasil penelitian didapatkan nilai hubungan burnout dan motivasi adalah -0,510, nilai hubungan motivasi dengan SDLR adalah 0,406, dan nilai hubungan burnout dengan SDLR secara langsung adalah -0,359 serta secara tidak langsung melalui motivasi adalah -0,207, yang berarti nilai pengaruh langsung lebih besar dari pengaruh tidak langsung. Secara langsung, burnout disimpulkan mempengaruhi motivasi dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap SDLR