{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Motivasi Penderita Rheumatik Terhadap Penggunaan Kompres Air Hangat","authors":"Desy Merilla Erizon, Putri Enda Lestari","doi":"10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.355","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit sendi dan tulang termasuk rheumatik merupakan lebih dari setengah penyakit menahun pada orang-orang yang berusia diatas 50 tahun di negara maju. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan dengan cara mewawancarai 7 orang penderita rheumatik di dapatkan hasil bahwa 5 orang penderita belum melaksanakan terapi kompres air hangat, hanya meminum obat anti nyeri, dan 2 orang ada pemberian kompres hangat tapi hanya sekali-kali dan terkadang hanya menggunakan balsam,satunya lagi menyiram kakinya dengan air hangat tanpa mengompresnyaTujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan motivasi penderita rheumatik terhadap penggunaan kompres air hangat kelurahan tanah garam kota solok tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dilaksanakan pada tanggal 28 April sampai dengan 10 Mei 2022. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita rematik dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunkan kuesioner dan kemudian diolah dengan komputerisasi lalu dianalisa menggunakan analisa Univariat dan Bivariat dan kemudian diinterprestasikan. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap penggunaan kompres air hangat dengan nilai p < 0,05 dan terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi terhadap penggunaan kompres hangat dengan nilai p = 0,005 OR = 7,5. Untuk itu perlu adanya peningkatan pelayanan oleh petugas kesehatan seperti melakukan kunjungan kerumah kk binaan, khususnya yang menderita serta memberikan penyuluhan yang lebih efektif terutama tentang masalah perawatan rheumatik yang dapat dilakukan dirumah seperti kompres air hangat sehingga pengetahuan klien bertambah dan mempunyai motivasi tinggi dalam melakukan kompres air hangat.","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.355","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Nursing","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit sendi dan tulang termasuk rheumatik merupakan lebih dari setengah penyakit menahun pada orang-orang yang berusia diatas 50 tahun di negara maju. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan dengan cara mewawancarai 7 orang penderita rheumatik di dapatkan hasil bahwa 5 orang penderita belum melaksanakan terapi kompres air hangat, hanya meminum obat anti nyeri, dan 2 orang ada pemberian kompres hangat tapi hanya sekali-kali dan terkadang hanya menggunakan balsam,satunya lagi menyiram kakinya dengan air hangat tanpa mengompresnyaTujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan motivasi penderita rheumatik terhadap penggunaan kompres air hangat kelurahan tanah garam kota solok tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dilaksanakan pada tanggal 28 April sampai dengan 10 Mei 2022. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita rematik dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunkan kuesioner dan kemudian diolah dengan komputerisasi lalu dianalisa menggunakan analisa Univariat dan Bivariat dan kemudian diinterprestasikan. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap penggunaan kompres air hangat dengan nilai p < 0,05 dan terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi terhadap penggunaan kompres hangat dengan nilai p = 0,005 OR = 7,5. Untuk itu perlu adanya peningkatan pelayanan oleh petugas kesehatan seperti melakukan kunjungan kerumah kk binaan, khususnya yang menderita serta memberikan penyuluhan yang lebih efektif terutama tentang masalah perawatan rheumatik yang dapat dilakukan dirumah seperti kompres air hangat sehingga pengetahuan klien bertambah dan mempunyai motivasi tinggi dalam melakukan kompres air hangat.