Nurintan Kurnia Manikam, Amelia Rumi, Firdawati amir Parumpu
{"title":"Gambaran Gambaran Pelayanan Swamedikasi Oleh Apoteker Di Kota Palu","authors":"Nurintan Kurnia Manikam, Amelia Rumi, Firdawati amir Parumpu","doi":"10.20884/1.api.2021.9.2.5144","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelayanan swamedikasi yang baik adalah swamedikasi yang dilakukan oleh tenaga ahli obat yaitu apoteker untuk mengoptimalkan penggunaan obat dan meningkatkan kesehatan. Pada saat yang bersamaan, apoteker juga diharapkan dapat memberikan konsultasi kepada pasien dan memantau setiap masalah yang mungkin terjadi selama penggunaan obat, yang disebut dengan masalah terkait obat (Medication error). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelayanan swamedikasi oleh apoteker di kota palu berdasarkan kategori penggalian informasi, pemilihan obat dan informasi obat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif bersifat cross sectional dan metode pengambilan sampel adalah Purposive sampling. Kriteria responden yaitu apoteker yang memiliki SIPA aktif dan berpraktek di apotek serta bersedia menandatangani lembar Informed consent. Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh 86 sampel apoteker dalam apotek yang berada di Kota Palu. Instrumen yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner dalam bentuk Google Form yang telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas serta data yang diperolehdievaluasi secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apoteker dalam apotek di kota palu sudah melaksanakan pelayanan swamedikasi untuk penggalian informasi sebesar 83,60%, pemilihan obat sebesar 95,35% dan pemberian informasi obat sebesar 89,66%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu apoteker dalam apotek sudah melaksanakan pelayanan swamedikasi dengan baik sesuai variabel.","PeriodicalId":6923,"journal":{"name":"Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.api.2021.9.2.5144","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pelayanan swamedikasi yang baik adalah swamedikasi yang dilakukan oleh tenaga ahli obat yaitu apoteker untuk mengoptimalkan penggunaan obat dan meningkatkan kesehatan. Pada saat yang bersamaan, apoteker juga diharapkan dapat memberikan konsultasi kepada pasien dan memantau setiap masalah yang mungkin terjadi selama penggunaan obat, yang disebut dengan masalah terkait obat (Medication error). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelayanan swamedikasi oleh apoteker di kota palu berdasarkan kategori penggalian informasi, pemilihan obat dan informasi obat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif bersifat cross sectional dan metode pengambilan sampel adalah Purposive sampling. Kriteria responden yaitu apoteker yang memiliki SIPA aktif dan berpraktek di apotek serta bersedia menandatangani lembar Informed consent. Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh 86 sampel apoteker dalam apotek yang berada di Kota Palu. Instrumen yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner dalam bentuk Google Form yang telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas serta data yang diperolehdievaluasi secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apoteker dalam apotek di kota palu sudah melaksanakan pelayanan swamedikasi untuk penggalian informasi sebesar 83,60%, pemilihan obat sebesar 95,35% dan pemberian informasi obat sebesar 89,66%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu apoteker dalam apotek sudah melaksanakan pelayanan swamedikasi dengan baik sesuai variabel.