{"title":"KESEIMBANGAN HARGA DAN KUANTITAS PASAR SUSU SEGAR DI INDONESIA","authors":"Lilis Imamah Ichdayati, Eny Dwiningsih, Risma Kurnia Putri","doi":"10.24198/agricore.v4i2.25358","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Produksi susu dalam negeri hanya mampu memenuhi kebutuhan permintaan konsumsi susu sebesar 30 % saja, sisanya 70 % dipasok dari impor. Di sisi lain tingkat konsumsi susu perkapita Indonesia relatif rendah. Hal ini menjadi peluang bagi usaha ternak sapi perah dalam menyediakan susu sapi segar. Tujuan penulisan artikel ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi susu segar, harga dan kuantitas susu segar sebagai keseimbangan permintaan dan penawaran dalam pasar susu segar. Sumber data sekunder periode 1993-2017. Instrumen analisis menggunakan metode persamaan simultan two stage least square (2LSL).Hasil analisis adalah model persamaan biaya produksi susu segar dipengaruhi oleh variabel biaya pakan, listrik dan air, obat-obatan dan bahan bakar. Model persamaan produksi susu segar dipengaruhi oleh variabel jumlah sapi laktasi dan jumlah pakan konsentrat. Dari sisi pasar susu segar, model persamaan penawaran susu segar dipengaruhi oleh variabel jumlah susu segar dan harga teh sebagai komplementer, diikuti varibel harga susu segar dan harga kopi sebagai substitusi. Sedangkan dari model persamaan permintaan yang berpengaruh adalah variabel pendapatan perkapita, jumlah produksi, harga teh dan harga kopi sebagai produk komplementer dan substitusi. Model persamaan harga susu segar dipengaruhi oleh variabel total biaya produksi dan jumlah permintaan susu segar.","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/agricore.v4i2.25358","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Produksi susu dalam negeri hanya mampu memenuhi kebutuhan permintaan konsumsi susu sebesar 30 % saja, sisanya 70 % dipasok dari impor. Di sisi lain tingkat konsumsi susu perkapita Indonesia relatif rendah. Hal ini menjadi peluang bagi usaha ternak sapi perah dalam menyediakan susu sapi segar. Tujuan penulisan artikel ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi susu segar, harga dan kuantitas susu segar sebagai keseimbangan permintaan dan penawaran dalam pasar susu segar. Sumber data sekunder periode 1993-2017. Instrumen analisis menggunakan metode persamaan simultan two stage least square (2LSL).Hasil analisis adalah model persamaan biaya produksi susu segar dipengaruhi oleh variabel biaya pakan, listrik dan air, obat-obatan dan bahan bakar. Model persamaan produksi susu segar dipengaruhi oleh variabel jumlah sapi laktasi dan jumlah pakan konsentrat. Dari sisi pasar susu segar, model persamaan penawaran susu segar dipengaruhi oleh variabel jumlah susu segar dan harga teh sebagai komplementer, diikuti varibel harga susu segar dan harga kopi sebagai substitusi. Sedangkan dari model persamaan permintaan yang berpengaruh adalah variabel pendapatan perkapita, jumlah produksi, harga teh dan harga kopi sebagai produk komplementer dan substitusi. Model persamaan harga susu segar dipengaruhi oleh variabel total biaya produksi dan jumlah permintaan susu segar.