PENDIDIKAN HIMPUNAN ANAK MASJID (HAMAS) DAN PERANANNYA DALAM PENDIDIKAN BERBASIS MASJID

Ma'danil Iman, Didin Nurulrosidin, Yayat Suryatna
{"title":"PENDIDIKAN HIMPUNAN ANAK MASJID (HAMAS) DAN PERANANNYA DALAM PENDIDIKAN BERBASIS MASJID","authors":"Ma'danil Iman, Didin Nurulrosidin, Yayat Suryatna","doi":"10.32534/jps.v7i2.2443","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nTempat penelitian dilaksanakan di Masjid Jogokariyan kampung Jogokariyan Kelurahan dan Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta. Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh masjid-masjid secara keseluruhan yaitu masjid hanya sebatas tempat shalat dan tidak ramah anak. Dengan demikian banyak anak-anak memilih tempat-tempat yang menyenangkan dan memberikan ruang yang bebas untuk mereka. Dari masalah tersebut maka peneliti menemukan salah satu masjid ramah anak yang menyelenggrakan pendidikan berbasis masjid. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan studi kasus dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masjid Jogokariyan selain berperan sebagai tempat bersujud dan beribadah, juga berperan aktif sebagai lembaga pendidikan untuk anak-anak. Pendidikan berbasis masjid yang dilaksanakan di masjid Jogokariyan  Yogyakarta memberikan pendidikan agama, umum, mental, sejarah dan kepemimpinan semuanya dibungkus atas nama Himpunan Anak-Anak Masjid (HAMAS). Masjid Jogokariyan menjadi masjid ramah anak sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk menitipkan dan menyerahkan pendidikan non formalnya di masjid. Prestasi masjid Jogokariyan dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan ramah anak berbasis masjid dapat pengakuan dari warga Yogyakarta dan Kementerian Agama Republik Indonesia. \n  \nKata Kunci: Pendidikan, Anak, Masjid \n  \nAbstract \nThe research was conducted at the Jogokariyan Mosque, Jogokariyan Village, and Mantrijeron District, Yogyakarta City. There are several problems faced by mosques as a whole, namely the mosque is only a place of prayer and is not child-friendly. Thus many children choose places that are fun and provide free space for them. From this problem, the researcher found one child-friendly mosque that held mosque-based education. The method used in this research is a descriptive method with case studies and a qualitative approach. Data was collected through interviews, observation, and documentation. The results of the study can be concluded that the Jogokariyan mosque in addition to acting as a place of prostration and worship, also plays an active role as an educational institution for children. Mosque-based education held at the Jogokariyan mosque in Yogyakarta provides religious, general, mental, historical and leadership education all wrapped up in the name of the Mosque Children's Association (HAMAS). The Jogokariyan Mosque is a child-friendly mosque so that it gains the trust of the community to entrust and submit their non-formal education at the mosque. The achievements of the Jogokariyan mosque in managing and providing mosque-based child-friendly education have been recognized by the residents of Yogyakarta and the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia. \n  \nKeywords: Education, Children, Mosques","PeriodicalId":17706,"journal":{"name":"Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32534/jps.v7i2.2443","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak Tempat penelitian dilaksanakan di Masjid Jogokariyan kampung Jogokariyan Kelurahan dan Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta. Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh masjid-masjid secara keseluruhan yaitu masjid hanya sebatas tempat shalat dan tidak ramah anak. Dengan demikian banyak anak-anak memilih tempat-tempat yang menyenangkan dan memberikan ruang yang bebas untuk mereka. Dari masalah tersebut maka peneliti menemukan salah satu masjid ramah anak yang menyelenggrakan pendidikan berbasis masjid. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan studi kasus dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masjid Jogokariyan selain berperan sebagai tempat bersujud dan beribadah, juga berperan aktif sebagai lembaga pendidikan untuk anak-anak. Pendidikan berbasis masjid yang dilaksanakan di masjid Jogokariyan  Yogyakarta memberikan pendidikan agama, umum, mental, sejarah dan kepemimpinan semuanya dibungkus atas nama Himpunan Anak-Anak Masjid (HAMAS). Masjid Jogokariyan menjadi masjid ramah anak sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk menitipkan dan menyerahkan pendidikan non formalnya di masjid. Prestasi masjid Jogokariyan dalam mengelola dan menyelenggarakan pendidikan ramah anak berbasis masjid dapat pengakuan dari warga Yogyakarta dan Kementerian Agama Republik Indonesia.   Kata Kunci: Pendidikan, Anak, Masjid   Abstract The research was conducted at the Jogokariyan Mosque, Jogokariyan Village, and Mantrijeron District, Yogyakarta City. There are several problems faced by mosques as a whole, namely the mosque is only a place of prayer and is not child-friendly. Thus many children choose places that are fun and provide free space for them. From this problem, the researcher found one child-friendly mosque that held mosque-based education. The method used in this research is a descriptive method with case studies and a qualitative approach. Data was collected through interviews, observation, and documentation. The results of the study can be concluded that the Jogokariyan mosque in addition to acting as a place of prostration and worship, also plays an active role as an educational institution for children. Mosque-based education held at the Jogokariyan mosque in Yogyakarta provides religious, general, mental, historical and leadership education all wrapped up in the name of the Mosque Children's Association (HAMAS). The Jogokariyan Mosque is a child-friendly mosque so that it gains the trust of the community to entrust and submit their non-formal education at the mosque. The achievements of the Jogokariyan mosque in managing and providing mosque-based child-friendly education have been recognized by the residents of Yogyakarta and the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia.   Keywords: Education, Children, Mosques
在日惹的Jogokariyan kampung Jogokariyan Masjid和Mantrijeron街道进行的摘要研究。清真寺作为一个清真寺,除了祈祷和不友好的孩子之外,还有一些问题。因此,许多孩子选择令人愉快的地方,为他们提供自由的空间。从这个问题中,研究人员发现了一个儿童友好清真寺,它将以清真寺为基础的教育结合起来。研究采用的方法是描述性的案例研究和定性方法。数据收集是通过采访、观察和记录进行的。研究结果可能会得出结论,Jogokariyan清真寺不仅是朝拜和礼拜的地方,也是儿童教育机构的积极作用。日惹清真寺以清真寺为基础的清真寺教育,为清真寺儿童联合会提供宗教、公共、精神、历史和领导人的教育。Jogokariyan清真寺成为了一个友好的儿童清真寺,因此获得了社区的信任,委托并放弃了在清真寺的非正规教育。日惹清真寺在管理和管理以清真寺为基础的儿童友好教育方面的成就得到了印度尼西亚共和国宗教部的承认。关键词:教育、儿童、学生、学生、研究中心是由日惹市约戈卡里安清真寺、约戈卡里安村和曼德里耶翁区委托经营的。莫斯克的脸总有问题,内尔克只是个祈祷的地方,不是孩子气的友好。许多孩子选择了有趣的地方,为他们提供免费空间。从这个问题中,研究人员发现了一个基于蚊子教育的儿童。这项研究使用的方法是一种有案例研究和合理同意的描述方法。数据是通过面试、观察和文件收集的。研究的结果可能是,Jogokariyan mosque补充说,他是一个培养和崇拜的地方,同时扮演一个积极的角色,就像一个教育机构的孩子一样。日惹的约戈卡里亚清真寺的宗教、一般精神、历史和领导教育都以穆斯林儿童协会的名义组织起来。Jogokariyan Mosque是一个幼稚的友好的Mosque,所以它建立了社区的信任,把他们的非正规教育提交给了Mosque。日惹营和印度尼西亚共和国宗教部的宗教代表。教育,儿童,莫扎特
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信