Mengapa Masyarakat Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Berobat ke Sarawak, Malaysia

Feny Widiyastuty, Chriswardani Suryawati, S. P. Arso
{"title":"Mengapa Masyarakat Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Berobat ke Sarawak, Malaysia","authors":"Feny Widiyastuty, Chriswardani Suryawati, S. P. Arso","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1412","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nTingginya minat masyarakat Indonesia berobat keluar negeri semakin meningkat dari tahun ke tahun membuat pemerintah kehilangan potensi sumber pendapatan negara yang berasal dari sektor pelayanan kesehatan. Kedekatan geografis menyebabkan masyarakat di daerah perbatasan memiliki peluang besar dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di negara tetangga, salah satunya adalah masyarakat di Kecamatan Entikong yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Sarawak oleh masyarakat Kecamatan Entikong. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi penelitian adalah masyarakat di Kecamatan Entikong berusia 20 – 50 tahun berjumlah 9.337 orang. Sampel penelitian berjumlah 100 responden menggunakan tekhnik proporsional random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2022. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah pendapatan (p=0,012), kelompok referensi (p=0,026) dan persepsi pelayanan kesehatan (p=0,009) sedangkan variabel pendidikan (p=0,961) dan pekerjaan (p=0,589) tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan negara Malaysia. Terdapat hubungan pendapatan, kelompok referensi dan persepsi pelayanan kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Tidak terdapat hubungan pendidikan dan pekerjaan dengan pemanfaatan pelayanan. Masyarakat dengan pendapatan tinggi lebih berpotensi memanfaatkan pelayanan kesehatan di Sarawak.  Diharapkan agar Puskesmas Entikong, Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau dapat menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan primer dan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang bermutu dan berkualitas di daerah perbatasan untuk meningkatkan daya saing terhadap fasilitas pelayanan kesehatan di Sarawak. \n  \n  \n \n \n \n","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1412","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tingginya minat masyarakat Indonesia berobat keluar negeri semakin meningkat dari tahun ke tahun membuat pemerintah kehilangan potensi sumber pendapatan negara yang berasal dari sektor pelayanan kesehatan. Kedekatan geografis menyebabkan masyarakat di daerah perbatasan memiliki peluang besar dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di negara tetangga, salah satunya adalah masyarakat di Kecamatan Entikong yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Sarawak oleh masyarakat Kecamatan Entikong. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi penelitian adalah masyarakat di Kecamatan Entikong berusia 20 – 50 tahun berjumlah 9.337 orang. Sampel penelitian berjumlah 100 responden menggunakan tekhnik proporsional random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2022. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah pendapatan (p=0,012), kelompok referensi (p=0,026) dan persepsi pelayanan kesehatan (p=0,009) sedangkan variabel pendidikan (p=0,961) dan pekerjaan (p=0,589) tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan negara Malaysia. Terdapat hubungan pendapatan, kelompok referensi dan persepsi pelayanan kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Tidak terdapat hubungan pendidikan dan pekerjaan dengan pemanfaatan pelayanan. Masyarakat dengan pendapatan tinggi lebih berpotensi memanfaatkan pelayanan kesehatan di Sarawak.  Diharapkan agar Puskesmas Entikong, Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau dapat menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan primer dan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang bermutu dan berkualitas di daerah perbatasan untuk meningkatkan daya saing terhadap fasilitas pelayanan kesehatan di Sarawak.    
印尼中医日益增长的公共利益正导致政府失去其来自卫生保健部门的潜在收入来源。地理上的距离使边境地区的人们有很大的机会利用邻国的医疗设施,其中之一就是马来西亚靠近撒拉瓦克的地区。本研究旨在分析沙特阿拉伯卫生保健利用的因素。这项研究是通过交叉研究设计进行的定量观察研究。研究人口是20 - 50岁地区的9337人。研究样本100名受访者使用比例随机抽样技术。这项研究是在2022年9月至10月进行的。使用chi-square测试和物流回归进行数据分析。研究结果是收入(p= 0.012)、参考集团(p= 0.026)和医疗服务(p= 0.961)、教育变量(p= 0.589)与马来西亚医疗保健的利用无关。它包括收入、参考群体和医疗服务的利用关系。没有教育和就业关系与服务的使用。高收入的公众更有可能从撒拉瓦克的医疗保健中获益。预计,斯古古摄政和斯古古摄政政府将在边境地区提供初级保健设施和高质量的转介医疗保健设施,以增加对萨拉瓦克卫生保健设施的竞争力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
52
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信