{"title":"Hubungan pola asuh orang tua dengan interaksi teman sebaya pada remaja","authors":"Tina Shinta Parulian, A. Yulianti","doi":"10.26714/jkj.7.2.2019.175-180","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masa remaja adalah periode transisi perkembangan kanak-kanak menuju dewasa, melibatkan perubahan biologis, kognitif dan sosio-emosional. Interaksi teman sebaya adalah hubungan timbal balik antara dua individu atau lebih dengan tingkat umur yang berdekatan yang saling mempengaruhi. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan interaksi remaja kepada teman sebaya. Jumlah sampel 197 siswa kelas VII dan VIII SMPN 4 Pakuhaji Ngamprah. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pola asuh demokratik, pola asuh otoriter dan pola asuh permisif dengan interaksi teman sebaya. Saran kepada pihak sekolah agar remaja diberi ruang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Kata kunci : pola asuh, remaja, interaksi, teman sebaya RELATIONSHIP OF PARENT PARENTS WITH PEER INTERACTION ADOLESCENT ABSTRACTAdolescence is a transition period of childhood development toward adulthood, involving biological, cognitive and socio-emotional changes. Peer interaction is a reciprocal relationship between two individuals or more. The study design used descriptive correlation with a cross sectional approach which aims to determine the relationship between parenting parents and adolescent interactions with peers. The number of samples was 197 students of class VII and VIII of SMP 4 Pakuhaji Ngamprah. The sampling technique used stratified random sampling. Data collection used a questionnaire. Bivariate analysis used chi-square test. The results shows that there is a relationship between democratic parenting, authoritarian parenting and permissive parenting with peer interaction. The suggestions for the school are given encouragement to adolescent to develop their potential. Key words: parenting, adolescents, peer interaction","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/jkj.7.2.2019.175-180","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Masa remaja adalah periode transisi perkembangan kanak-kanak menuju dewasa, melibatkan perubahan biologis, kognitif dan sosio-emosional. Interaksi teman sebaya adalah hubungan timbal balik antara dua individu atau lebih dengan tingkat umur yang berdekatan yang saling mempengaruhi. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan interaksi remaja kepada teman sebaya. Jumlah sampel 197 siswa kelas VII dan VIII SMPN 4 Pakuhaji Ngamprah. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pola asuh demokratik, pola asuh otoriter dan pola asuh permisif dengan interaksi teman sebaya. Saran kepada pihak sekolah agar remaja diberi ruang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Kata kunci : pola asuh, remaja, interaksi, teman sebaya RELATIONSHIP OF PARENT PARENTS WITH PEER INTERACTION ADOLESCENT ABSTRACTAdolescence is a transition period of childhood development toward adulthood, involving biological, cognitive and socio-emotional changes. Peer interaction is a reciprocal relationship between two individuals or more. The study design used descriptive correlation with a cross sectional approach which aims to determine the relationship between parenting parents and adolescent interactions with peers. The number of samples was 197 students of class VII and VIII of SMP 4 Pakuhaji Ngamprah. The sampling technique used stratified random sampling. Data collection used a questionnaire. Bivariate analysis used chi-square test. The results shows that there is a relationship between democratic parenting, authoritarian parenting and permissive parenting with peer interaction. The suggestions for the school are given encouragement to adolescent to develop their potential. Key words: parenting, adolescents, peer interaction