HUBUNGAN LONG COVID-19 DENGAN KEJADIAN KECEMASAN DI BANYUMAS

Fauziyyah Shofura Yasmin, Hilma Paramita, Nurlaela Nurlaela
{"title":"HUBUNGAN LONG COVID-19 DENGAN KEJADIAN KECEMASAN DI BANYUMAS","authors":"Fauziyyah Shofura Yasmin, Hilma Paramita, Nurlaela Nurlaela","doi":"10.20884/1.mhj.2022.1.2.5657","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kejadian kecemasan banyak dilaporkan menetap atau bahkan baru muncul beberapa bulan setelah pasien terkonfimasi COVID-19. Ada 22,7% gejala psikososial didapatkan pada Long COVID-19, dan sebanyak 6,5% mengalami kecemasan. Penelitian lebih jauh diperlukan agar masyarakat maupun tenaga kesehatan lebih memperhatikan dan mencegah kejadian kecemasan yang lebih dini terhadap penderita Long COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Long COVID-19 dengan kejadian kecemasan di Banyumas. Metode yang digunakan yaitu penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional pada masyarakat umum yang telah melewati masa akut COVID-19 dan berdomisili di Banyumas dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data tingkat kecemasan menggunakan kuesioner hamilton rating scale for anxiety (HRS-A) dan Long COVID-19 melalui lembar identitas pasien. Analisis hipotesis menggunakan uji statistik alternatif yaitu uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian pada 60 responden yang sudah melewati masa akut COVID-19 dengan uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan nilai p = 0,032 dengan 33,3% tidak mengalami kecemasan dan 66,7% mengalami kecemasan. Dengan tingkat kecemasan ringan (18,4%), kecemasan sedang (23,3%), kecemasan berat (15%), dan kecemasan berat sekali (10%). Berdasarkan hasil analisis data didapatkan hubungan yang bermakna antara Long COVID-19 dengan kejadian kecemasan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Long COVID-19 dengan kejadian kecemasan di Banyumas.","PeriodicalId":18554,"journal":{"name":"Medical and Health Science Journal","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medical and Health Science Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.mhj.2022.1.2.5657","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kejadian kecemasan banyak dilaporkan menetap atau bahkan baru muncul beberapa bulan setelah pasien terkonfimasi COVID-19. Ada 22,7% gejala psikososial didapatkan pada Long COVID-19, dan sebanyak 6,5% mengalami kecemasan. Penelitian lebih jauh diperlukan agar masyarakat maupun tenaga kesehatan lebih memperhatikan dan mencegah kejadian kecemasan yang lebih dini terhadap penderita Long COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Long COVID-19 dengan kejadian kecemasan di Banyumas. Metode yang digunakan yaitu penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional pada masyarakat umum yang telah melewati masa akut COVID-19 dan berdomisili di Banyumas dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data tingkat kecemasan menggunakan kuesioner hamilton rating scale for anxiety (HRS-A) dan Long COVID-19 melalui lembar identitas pasien. Analisis hipotesis menggunakan uji statistik alternatif yaitu uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian pada 60 responden yang sudah melewati masa akut COVID-19 dengan uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan nilai p = 0,032 dengan 33,3% tidak mengalami kecemasan dan 66,7% mengalami kecemasan. Dengan tingkat kecemasan ringan (18,4%), kecemasan sedang (23,3%), kecemasan berat (15%), dan kecemasan berat sekali (10%). Berdasarkan hasil analisis data didapatkan hubungan yang bermakna antara Long COVID-19 dengan kejadian kecemasan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Long COVID-19 dengan kejadian kecemasan di Banyumas.
据报道,许多焦虑事件在病人得到COVID-19的确认后几个月才出现。Long COVID-19有227%的心理社会症状,6.5%的焦虑。需要进行更多的研究,以便公众和卫生工作者都能更好地注意并防止长科维-19患者早期焦虑发作。本研究旨在确定Long COVID-19与Banyumas焦虑事件的关系。采用的方法是经急性可维-19阶段的交叉观测设计,并采用采样技术在Banyumas地区居住。使用汉密尔顿的焦虑问卷进行的数据焦虑检索……用kolmogorov smirnov的替代统计测试来分析假设。研究发现,60名受访者通过Kolmogorov-Smirnov测试获得p = 032分数,33.3%没有焦虑,66.7%的焦虑。轻微焦虑率(18.4%)、中度焦虑(233%)、严重焦虑(15%)和严重焦虑(10%)。根据数据分析,Long COVID-19与焦虑事件之间有一种有意义的联系。从这项研究中可以得出结论,Long COVID-19和Banyumas的焦虑事件之间存在联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信