{"title":"Perbandingan Massa Tulang Sebelum dan Sesudah Melakukan Senam Zumba pada Wanita Dewasa","authors":"Madeleine N. W. Senduk, H. Polii, D. V. Doda","doi":"10.35790/JBM.11.1.2019.23206","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Osteopenia commonly occurs in people over 50 years, however, several studies also showed that osteopenia affected young adults. Osteopenia can develop into osteoporosis. International Osteoporosis Foundation estimated that women in Indonesia had risk of developing osteoporosis four times greater than men. Osteopenia and osteoporosis can be prevented by physical exercise such as aerobic exercises inter alia Zumba exercise. This study was aimed to determine whether there was a difference in bone mass before and after 4-week Zumba exercise. This was an experimental study with one group pretest and posttest design conducted on 16 subjects of adult females in a fitness center in Manado, North Sulawesi. Zumba exercise was performed in 4 weeks. Bone mass before and after Zumba exercise was measured by using Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Data were analyzed with paired sample t-test. The results showed that the average of bone mass before Zumba exercise was 2.281 kg and the average of bone mass after Zumba exercise was 2.306 kg with a P value of 0.104. Conclusion: There was no significant difference in bone mass before and after 4-week Zumba exercise.Keywords: bone mass, Zumba exerciseAbstrak: Osteopenia umumnya terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa osteopenia telah menyerang usia muda. Osteopenia dapat berlanjut menjadi osteoporosis. Menurut International Osteoporosis Foundation, risiko osteoporosis pada wanita di Indonesia 4 kali lebih tinggi dibandingkan pria. Osteopenia dan osteoporosis dapat dicegah dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga aerobik, antara lain senam Zumba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan massa tulang sebelum dan sesudah melakukan senam Zumba. Jenis penelitian ialah eksperimental lapangan dengan rancangan one group pretest dan posttest yang dilakukan pada 16 wanita dewasa pada salah satu pusat kebugaran di Manado, Sulawesi Utara. Senam Zumba dilaksanakan selama 4 minggu. Massa tulang sebelum dan sesudah senam Zumba diukur menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Uji statistik dilakukan menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan rerata massa tulang sebelum senam Zumba 2,281 kg dan rerata massa tulang sesudah senam Zumba selama 4 minggu 2,306 kg dengan nilai P=0,104. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara massa tulang sebelum dan sesudah melakukan senam Zumba selama 4 minggu.Kata kunci: massa tulang, senam Zumba","PeriodicalId":17726,"journal":{"name":"JURNAL BIOMEDIK (JBM)","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BIOMEDIK (JBM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35790/JBM.11.1.2019.23206","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: Osteopenia commonly occurs in people over 50 years, however, several studies also showed that osteopenia affected young adults. Osteopenia can develop into osteoporosis. International Osteoporosis Foundation estimated that women in Indonesia had risk of developing osteoporosis four times greater than men. Osteopenia and osteoporosis can be prevented by physical exercise such as aerobic exercises inter alia Zumba exercise. This study was aimed to determine whether there was a difference in bone mass before and after 4-week Zumba exercise. This was an experimental study with one group pretest and posttest design conducted on 16 subjects of adult females in a fitness center in Manado, North Sulawesi. Zumba exercise was performed in 4 weeks. Bone mass before and after Zumba exercise was measured by using Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Data were analyzed with paired sample t-test. The results showed that the average of bone mass before Zumba exercise was 2.281 kg and the average of bone mass after Zumba exercise was 2.306 kg with a P value of 0.104. Conclusion: There was no significant difference in bone mass before and after 4-week Zumba exercise.Keywords: bone mass, Zumba exerciseAbstrak: Osteopenia umumnya terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa osteopenia telah menyerang usia muda. Osteopenia dapat berlanjut menjadi osteoporosis. Menurut International Osteoporosis Foundation, risiko osteoporosis pada wanita di Indonesia 4 kali lebih tinggi dibandingkan pria. Osteopenia dan osteoporosis dapat dicegah dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga aerobik, antara lain senam Zumba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan massa tulang sebelum dan sesudah melakukan senam Zumba. Jenis penelitian ialah eksperimental lapangan dengan rancangan one group pretest dan posttest yang dilakukan pada 16 wanita dewasa pada salah satu pusat kebugaran di Manado, Sulawesi Utara. Senam Zumba dilaksanakan selama 4 minggu. Massa tulang sebelum dan sesudah senam Zumba diukur menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Uji statistik dilakukan menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan rerata massa tulang sebelum senam Zumba 2,281 kg dan rerata massa tulang sesudah senam Zumba selama 4 minggu 2,306 kg dengan nilai P=0,104. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara massa tulang sebelum dan sesudah melakukan senam Zumba selama 4 minggu.Kata kunci: massa tulang, senam Zumba
摘要:骨质减少常见于50岁以上的人群,然而,一些研究也表明骨质减少影响到年轻人。骨质减少可发展为骨质疏松症。国际骨质疏松基金会估计,印尼女性患骨质疏松症的风险是男性的四倍。骨质疏松症和骨质疏松症可以通过体育锻炼来预防,例如有氧运动,尤其是尊巴运动。本研究旨在确定4周尊巴运动前后骨量是否有差异。本研究采用一组前测和后测设计,对北苏拉威西省万鸦老市某健身中心的16名成年女性进行了实验研究。第4周进行尊巴舞锻炼。采用生物电阻抗分析法(BIA)测量尊巴运动前后骨量。数据分析采用配对样本t检验。结果表明:运动前平均骨量为2.281 kg,运动后平均骨量为2.306 kg, P值为0.104。结论:尊巴运动前后4周骨量差异无统计学意义。关键词:骨量;尊巴健身操;骨量减少;骨质疏松症与骨质疏松症有关。menuut国际骨质疏松基金会,visiko骨质疏松症padwanita印度尼西亚4 kali lebih tinggi dibandingkan pria。骨质疏松症、骨质疏松症、骨质疏松症、骨质疏松症、骨质疏松症、骨质疏松症。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan massa tulang sebelum dan sesudah melakukan senam Zumba。Jenis penelitian ialah,实验lapangan dengan ranangan,一组前测和后测yang dilakukan pada, 16, wanita dewasa pada salah,研究对象为印尼苏拉威西岛的Manado。Senam Zumba dilaksanakan selama 4 minggu。生物阻抗分析(BIA)。Uji统计dilakukan menggunakan Uji t berpasangan。Hasil penelitian menunjukkan rerata massa tulang sebelum senam Zumba 2,281 kg dan rerata massa tulang sesudah senam Zumba selama 4 minggu 2,306 kg dengan nilai P=0,104。Simpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara massa tulang sebelum dan sesudah melakukan senam Zumba selama 4 minggu。Kata kunci: massa tulang, senam尊巴