Gabriela Welma Litaay, Fara Jesi Anggraeni Serpara, Sendy Stefanie Longe
{"title":"FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L.) SEBAGAI ANTISEPTIK","authors":"Gabriela Welma Litaay, Fara Jesi Anggraeni Serpara, Sendy Stefanie Longe","doi":"10.58839/jd.v20i1.1216","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pinang (Areca catechu L.) merupakan salah satu dari jenis tumbuhan yang tersebar dan tumbuh luas, terutama di daerah tropis atau subtropis seperti di Papua. Senyawa aktif yang terkandung dalam biji pinang diketahui sebagai antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi sediaan obat kumur ekstrak etanol biji pinang dengan variasi konsentrasi gliserin FI (5%), F2 (10%), dan F3 (15%). Gliserin sebagai humektan untuk menjaga zat aktif agar tidak menguap dan memperbaiki stabilitas suatu bahan dalam jangka lama. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yang merupakan penelitian laboratorium dengan sampel biji pinang yang diperoleh dari Kecamatan Sentani Kota, Kabupaten Jayapura. Hasil penelitian pada uji organoleptis menunjukan hasil yaitu ketiga formula berwarna merah bata, rasa sepat, khas pinang dan khas mint, bau mint dan bentuk cair. Pada uji pH untuk ketiga formula telah memenuhi syarat yaitu ketiga formula memiliki pH 6. Pada uji kejernihan untuk ketiga formulasi terlihat bahwa tidak terdapat partikel hitam dan putih dan yang paling jernih adalah formula I dan formula II. Pada uji volume terpindahkan untuk ketiga formula telah memenuhi syarat yaitu volume awal 100 mL dan volume setelah dipindahkan dari wadah ke gelas ukur tetap 100 mL. Pada uji hedonik yaitu panelis lebih menyukai formula I dengan kosentrasi gliserin 5%. \nKata Kunci: Biji Pinang (Areca catechu L.), obat kumur, evaluasi, gliserin.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DINAMIS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58839/jd.v20i1.1216","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pinang (Areca catechu L.) merupakan salah satu dari jenis tumbuhan yang tersebar dan tumbuh luas, terutama di daerah tropis atau subtropis seperti di Papua. Senyawa aktif yang terkandung dalam biji pinang diketahui sebagai antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi sediaan obat kumur ekstrak etanol biji pinang dengan variasi konsentrasi gliserin FI (5%), F2 (10%), dan F3 (15%). Gliserin sebagai humektan untuk menjaga zat aktif agar tidak menguap dan memperbaiki stabilitas suatu bahan dalam jangka lama. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yang merupakan penelitian laboratorium dengan sampel biji pinang yang diperoleh dari Kecamatan Sentani Kota, Kabupaten Jayapura. Hasil penelitian pada uji organoleptis menunjukan hasil yaitu ketiga formula berwarna merah bata, rasa sepat, khas pinang dan khas mint, bau mint dan bentuk cair. Pada uji pH untuk ketiga formula telah memenuhi syarat yaitu ketiga formula memiliki pH 6. Pada uji kejernihan untuk ketiga formulasi terlihat bahwa tidak terdapat partikel hitam dan putih dan yang paling jernih adalah formula I dan formula II. Pada uji volume terpindahkan untuk ketiga formula telah memenuhi syarat yaitu volume awal 100 mL dan volume setelah dipindahkan dari wadah ke gelas ukur tetap 100 mL. Pada uji hedonik yaitu panelis lebih menyukai formula I dengan kosentrasi gliserin 5%.
Kata Kunci: Biji Pinang (Areca catechu L.), obat kumur, evaluasi, gliserin.