Moh. Fahmi M. Mokodompit, Vonny N. S. Wowor, Christy N. Mintjelungan
{"title":"Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Silang pada Tindakan Ekstraksi Gigi di Poliklinik Gigi Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado","authors":"Moh. Fahmi M. Mokodompit, Vonny N. S. Wowor, Christy N. Mintjelungan","doi":"10.35790/EBM.7.2.2019.23878","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: One of the high-risk actions in dentistry that can cause cross-infection is tooth extraction because its direct contact with blood, saliva, and critical instrument. This study was aimed to determine the prevention and control of cross infection in dental extractions at the Dentistry Clilnic of Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado. This was a descriptive observational study with a cross sectional design. There were 35 subjects in this study obtained by using purposive sampling method. Data were obtained by using a checklist. The results showed that the prevention and control of cross- infection before dental extraction achieved 46,07%; during dental extraction 59.92%; and after dental extraction 23,81%. The mean achievement for dental extraction was 60.59%. It is concluded that the prevention and control of cross-infection in dental extraction at the Dentistry Clinic of Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado was below maximum level.Keywords: prevention and control of cross-infection, tooth extractionAbstrak: Salah satu tindakan medis di bidang kedokteran gigi yang mempunyai risiko tinggi terjadinya infeksi silang ialah tindakan ekstraksi gigi karena pada saat pelaksanaannya banyak berkontak dengan darah, saliva, dan instrumen berkategori kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi pada tindakan ekstraksi gigi di Poliklinik Gigi Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Jumlah subyek sebanyak 35 pasien, diperoleh menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan lembar checklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencegahan dan pengen-dalian infeksi silang sebelum tindakan ekstraksi gigi sebesar 46,07%; selama tindakan sebesar 59,92%; dan setelah tindakan sebesar 23,81%. Hasil rerata keseluruhan tindakan ekstraksi gigi dilakukan sebesar 60,59%. Simpulan penelitian ini ialah tindakan ekstraksi gigi di Poli Gigi Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado belum maksimal.Kata kunci: pencegahan dan pengendalian infeksi, tindakan ekstraksi gigi","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal e-Biomedik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35790/EBM.7.2.2019.23878","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract: One of the high-risk actions in dentistry that can cause cross-infection is tooth extraction because its direct contact with blood, saliva, and critical instrument. This study was aimed to determine the prevention and control of cross infection in dental extractions at the Dentistry Clilnic of Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado. This was a descriptive observational study with a cross sectional design. There were 35 subjects in this study obtained by using purposive sampling method. Data were obtained by using a checklist. The results showed that the prevention and control of cross- infection before dental extraction achieved 46,07%; during dental extraction 59.92%; and after dental extraction 23,81%. The mean achievement for dental extraction was 60.59%. It is concluded that the prevention and control of cross-infection in dental extraction at the Dentistry Clinic of Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado was below maximum level.Keywords: prevention and control of cross-infection, tooth extractionAbstrak: Salah satu tindakan medis di bidang kedokteran gigi yang mempunyai risiko tinggi terjadinya infeksi silang ialah tindakan ekstraksi gigi karena pada saat pelaksanaannya banyak berkontak dengan darah, saliva, dan instrumen berkategori kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi pada tindakan ekstraksi gigi di Poliklinik Gigi Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Jumlah subyek sebanyak 35 pasien, diperoleh menggunakan metode purposive sampling. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan lembar checklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencegahan dan pengen-dalian infeksi silang sebelum tindakan ekstraksi gigi sebesar 46,07%; selama tindakan sebesar 59,92%; dan setelah tindakan sebesar 23,81%. Hasil rerata keseluruhan tindakan ekstraksi gigi dilakukan sebesar 60,59%. Simpulan penelitian ini ialah tindakan ekstraksi gigi di Poli Gigi Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado belum maksimal.Kata kunci: pencegahan dan pengendalian infeksi, tindakan ekstraksi gigi
摘要:拔牙直接接触血液、唾液和关键器械,是牙科交叉感染的高危动作之一。本研究的目的是确定在Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado牙科诊所拔牙时交叉感染的预防和控制。这是一项横断面设计的描述性观察性研究。本研究采用目的抽样法获得35名受试者。使用检查表获得数据。结果表明:拔牙前交叉感染防治率达46.07%;拔牙时59.92%;拔牙后23%,81%。拔牙成功率平均为60.59%。结论:该医院牙科诊所在拔牙过程中交叉感染的预防和控制未达到最高水平。摘要:Salah satu tindakan medis di bidang kedokteran gigi yang mempunyai risko tinggi terjadinya infeksi silang ialah tindakan ekstraksi paada saat pelaksananya banyak berkontak dengan darah,唾液,dan仪器berkategortis。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran, tindakan penegahan, danpengendalian, finksi, padda, tindakan ekstraksi, gigi di Poliklinik, gigi Rumah, Sakit Pancaran Kasih Manado。潘尼利特的《观察登高设计》。Jumlah subyek sebanyak 35 pasien, diperoleh menggunakan方法有目的采样。资料penelitian diperolen denan menggunakan lembar检查表。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegahan dan pengen-dalian infeksi silang sebelum tindakan ekstraksi gigi sebesar 46,07%;Selama tindakan sebesar 59,92%;Dan setelah tindakan sebesar 23,81%。Hasil rerata keseluruhan tindakan ekstraksi gigi dilakukan sebesar 60,59%。Simpulan penelitian ini ialah tindakan ekstraksi gigi di Poli gigi Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado belum maksimal。Kata kunci: penegahan dan pengendalian infeksi, tindakan ekstraksi gigi