{"title":"Memprediksi Perilaku Penggunaan Kontrasepsi Menggunakan Theory Health Belief Model","authors":"Retno Heru Setyorini, Riadini Wahyu Utami","doi":"10.25311/keskom.vol8.iss2.1221","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Meskipun capaian Modern Contraceptive Prevelance Rate di Indonesia termasuk tinggi, akan tetapi unmet need masih menjadi sasaran yang belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Hal ini masih menunjukkan rendahnya penggunaan alat kontrasepsi oleh wanita usia subur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi. Metode: Penelitian cross sectional dilakukan dari Januari hingga Februari 2022 di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pada 116 wanita usia subur yang telah memiliki anak dan mempunyai media WhatsApp. Besar sampel dihitung dengan Software Raosoft Sample Size Calculator dengan derajat kepercayaan 95% dari 165 wanita usia subur. Hasil: Dengan menggunakan analisis jalur, dapat diketahui bahwa persepsi ancaman yang dirasakan berpengaruh secara langsung terhadap perilaku penggunaan kontrasepsi (b=1,26, CI 95%= 0,48 hingga 2,05, p=0,001). Persepsi keseriusan berpengaruh tidak langsung terhadap penggunaan kontrasepsi melalui persepsi ancaman yang dirasakan (b=2,14, CI 95%=1,12 hingga 3,15, p<0,001). Persepsi keparahan berpengaruh tidak langsung terhadap penggunaan kontrasepsi melalui persepsi ancaman yang dirasakan (b=1,98, 95% CI=,93 hingga 3,04, p<0,001). Simpulan: Diperlukan inisiatif untuk meningkatkan perilaku penggunaan kontrasepsi. Selanjutnya hasil temuan ini dapat dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah yang menjadi hambatan penggunaan kontrasepsi oleh wanita usia subur. ","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss2.1221","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Meskipun capaian Modern Contraceptive Prevelance Rate di Indonesia termasuk tinggi, akan tetapi unmet need masih menjadi sasaran yang belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Hal ini masih menunjukkan rendahnya penggunaan alat kontrasepsi oleh wanita usia subur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi. Metode: Penelitian cross sectional dilakukan dari Januari hingga Februari 2022 di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pada 116 wanita usia subur yang telah memiliki anak dan mempunyai media WhatsApp. Besar sampel dihitung dengan Software Raosoft Sample Size Calculator dengan derajat kepercayaan 95% dari 165 wanita usia subur. Hasil: Dengan menggunakan analisis jalur, dapat diketahui bahwa persepsi ancaman yang dirasakan berpengaruh secara langsung terhadap perilaku penggunaan kontrasepsi (b=1,26, CI 95%= 0,48 hingga 2,05, p=0,001). Persepsi keseriusan berpengaruh tidak langsung terhadap penggunaan kontrasepsi melalui persepsi ancaman yang dirasakan (b=2,14, CI 95%=1,12 hingga 3,15, p<0,001). Persepsi keparahan berpengaruh tidak langsung terhadap penggunaan kontrasepsi melalui persepsi ancaman yang dirasakan (b=1,98, 95% CI=,93 hingga 3,04, p<0,001). Simpulan: Diperlukan inisiatif untuk meningkatkan perilaku penggunaan kontrasepsi. Selanjutnya hasil temuan ini dapat dipertimbangkan dalam perumusan kebijakan pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah yang menjadi hambatan penggunaan kontrasepsi oleh wanita usia subur.