Dede Sutarya, I. R. Pamungkas, H. Sukma, A. Sartono, Dedy Hariyadi
{"title":"PREDIKSI SIFAT MATERIAL PRESSURE TRANSMITING MEDIUM PADA QUASI-ISOSTATIC PRESSING MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT ANALYSIS","authors":"Dede Sutarya, I. R. Pamungkas, H. Sukma, A. Sartono, Dedy Hariyadi","doi":"10.17146/urania.2018.24.3.5028","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PREDIKSI SIFAT MATERIAL PRESSURE TRANSMITTING MEDIUM PADA QUASI-ISOSTATIC PRESSING MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT ANALYSIS. Teknik quasi-isostatik pressing merupakan pengembangan dari isostatic pressing yang dibuat lebih sederhana dan efisien. Quasi-isostatic pressing mampu memberikan efek penekanan triaxial volumetrik sehingga dapat menghasilkan produk dengan densitas yang seragam. Dengan keunggulan tersebut, maka teknik quasi-isostatic pressing digunakan dalam proses fabrikasi bahan bakar bola (pebble fuel) untuk high temperature gas cooled reactor (HTGR). Masalah utama penggunaan teknik quasi-isostatic pressing terletak pada material hiper-elastis sebagai pressure transmitting medium (PTM) untuk mentranser tekanan statis yang seragam ke segala arah pada proses kompaksi. Oleh karena itu, sifat dan karakteristik material PTM yang dibutuhkan untuk quasi-isotatic pressing dengan kondisi batasan proses yang diinginkan harus ditentukan. Pada penelitian ini digunakan Finite Element Analysis (FEA) untuk mempredisksi sifat dan karakteristik (konstanta) material PTM untuk proses quasi-isostatic pressing dengan menggunakan model Mooney-Rivlin 2 dan 3 parameter dan metode single-acting press. Hasil pengukuran FEA diperoleh nilai C10 sebesar 120 MPa, C01 sebesar 49 MPa dan C11 sebesar 10 Mpa, namun demikian,proses quasi-isostatic pressing pada kompaksi serbuk grafit masih belum terjadi secara sempurna. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan dengan perbaikan secara numerik dan penggunaan model Mooney-Rivlin 5 hingga 9 parameter menggunakan metode double-acting press.Kata kunci:Quasi-isostatic pressing, pebble fuel, Mooney-Rivlin, pressure transmitting medium, finite element analysis.","PeriodicalId":23401,"journal":{"name":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17146/urania.2018.24.3.5028","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
PREDIKSI SIFAT MATERIAL PRESSURE TRANSMITTING MEDIUM PADA QUASI-ISOSTATIC PRESSING MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT ANALYSIS. Teknik quasi-isostatik pressing merupakan pengembangan dari isostatic pressing yang dibuat lebih sederhana dan efisien. Quasi-isostatic pressing mampu memberikan efek penekanan triaxial volumetrik sehingga dapat menghasilkan produk dengan densitas yang seragam. Dengan keunggulan tersebut, maka teknik quasi-isostatic pressing digunakan dalam proses fabrikasi bahan bakar bola (pebble fuel) untuk high temperature gas cooled reactor (HTGR). Masalah utama penggunaan teknik quasi-isostatic pressing terletak pada material hiper-elastis sebagai pressure transmitting medium (PTM) untuk mentranser tekanan statis yang seragam ke segala arah pada proses kompaksi. Oleh karena itu, sifat dan karakteristik material PTM yang dibutuhkan untuk quasi-isotatic pressing dengan kondisi batasan proses yang diinginkan harus ditentukan. Pada penelitian ini digunakan Finite Element Analysis (FEA) untuk mempredisksi sifat dan karakteristik (konstanta) material PTM untuk proses quasi-isostatic pressing dengan menggunakan model Mooney-Rivlin 2 dan 3 parameter dan metode single-acting press. Hasil pengukuran FEA diperoleh nilai C10 sebesar 120 MPa, C01 sebesar 49 MPa dan C11 sebesar 10 Mpa, namun demikian,proses quasi-isostatic pressing pada kompaksi serbuk grafit masih belum terjadi secara sempurna. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan dengan perbaikan secara numerik dan penggunaan model Mooney-Rivlin 5 hingga 9 parameter menggunakan metode double-acting press.Kata kunci:Quasi-isostatic pressing, pebble fuel, Mooney-Rivlin, pressure transmitting medium, finite element analysis.