{"title":"“Qoryah Thoyyibah” Sebagai Model Filantropi Islam di Kampung Maguwo Banguntapan","authors":"Naili Isnawati Sayida","doi":"10.14421/jpm.2019.031-09","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The movement of fund collection for well-being influences to community development. But public awareness to successfully of these activities is still a weakness because the distribution is more independently. The objective of this article is exploring the role of program Qoryah Thayyibah on the Al-Muthi’in Foundation with philanthropy movement and community empowerment strategy in Kampung Maguwo Banguntapan Bantul. The descriptive-qualitative method used to looking reality until we find different between desire and fact on Qoryah Thayyibah program. Furthermore, collecting data used participant observation and in-depth interviews. The finding of this article looks at collecting to fund philanthropy regularly direct and indirect fundraiser. The direct is carried through a “door to door” program to find donors. Meanwhile, indirect through the program is a new enterprise established, i.e. founding of home production through collection commodity for sale. Their model is a charity to actualizing social justice. Therefore, philanthropy funds used to education, health, economic development, and da’wah (religious) activities. On the other hand, the philanthropy funds program is influencing to improve the ability of personality, enterprise, and institution capacity.Gerakan pengumpulan dana untuk kesejahteraan (filantropi) berdampak signifikan terhadap pengembangan masyarakat. Namun kesadaran masyarakat untuk mensukseskan gerakan tersebut masih lemah, sehingga distribusi pengelolaan lebih banyak secara mandiri. Untuk membuktikannya, artikel ini berusaha mengungkap peran program Qoryah Thayyibah Yayasan Al-Muthi’in dalam pola gerakan filantropi dan strategi pemberdayaan di Kampung Maguwo Banguntapan Bantul. Penelitian kualitatif deskriptif dipilih untuk menggambarkan realita secara mendalam sehingga terlihat perbedaan antara keinginan dan kenyataan dalam pelaksanaan program Qoryah Thayyibah. Selain itu, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah participant observation dan in-depth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat strategi yang dimiliki yayasan dalam penggalangan dana filantropi, yakni pengumpulan dana secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dilakukan melalui mekanisme “door to door” mencari donatur tetap. Sementara tidak langsung melalui program Qoryah Thayyibah dengan membangun usaha baru, yaitu mendirikan rumah produksi melalui pengumpulan barang yang layak jual dari masyarakat. Kedua strategi ini dapat dikatakan sebagai model karitas untuk mewujudkan keadilan sosial. Hasil pendayaangunaan dana filantropi tersebut digunakan untuk kegiatan pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, dan dakwah (keagamaan). Sisi lain, program pendayagunaan dana filantropi ini berdampak pada peningkatan kapasitas kepribadian, usaha dan kelembagaan.","PeriodicalId":34838,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/jpm.2019.031-09","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
The movement of fund collection for well-being influences to community development. But public awareness to successfully of these activities is still a weakness because the distribution is more independently. The objective of this article is exploring the role of program Qoryah Thayyibah on the Al-Muthi’in Foundation with philanthropy movement and community empowerment strategy in Kampung Maguwo Banguntapan Bantul. The descriptive-qualitative method used to looking reality until we find different between desire and fact on Qoryah Thayyibah program. Furthermore, collecting data used participant observation and in-depth interviews. The finding of this article looks at collecting to fund philanthropy regularly direct and indirect fundraiser. The direct is carried through a “door to door” program to find donors. Meanwhile, indirect through the program is a new enterprise established, i.e. founding of home production through collection commodity for sale. Their model is a charity to actualizing social justice. Therefore, philanthropy funds used to education, health, economic development, and da’wah (religious) activities. On the other hand, the philanthropy funds program is influencing to improve the ability of personality, enterprise, and institution capacity.Gerakan pengumpulan dana untuk kesejahteraan (filantropi) berdampak signifikan terhadap pengembangan masyarakat. Namun kesadaran masyarakat untuk mensukseskan gerakan tersebut masih lemah, sehingga distribusi pengelolaan lebih banyak secara mandiri. Untuk membuktikannya, artikel ini berusaha mengungkap peran program Qoryah Thayyibah Yayasan Al-Muthi’in dalam pola gerakan filantropi dan strategi pemberdayaan di Kampung Maguwo Banguntapan Bantul. Penelitian kualitatif deskriptif dipilih untuk menggambarkan realita secara mendalam sehingga terlihat perbedaan antara keinginan dan kenyataan dalam pelaksanaan program Qoryah Thayyibah. Selain itu, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah participant observation dan in-depth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat strategi yang dimiliki yayasan dalam penggalangan dana filantropi, yakni pengumpulan dana secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dilakukan melalui mekanisme “door to door” mencari donatur tetap. Sementara tidak langsung melalui program Qoryah Thayyibah dengan membangun usaha baru, yaitu mendirikan rumah produksi melalui pengumpulan barang yang layak jual dari masyarakat. Kedua strategi ini dapat dikatakan sebagai model karitas untuk mewujudkan keadilan sosial. Hasil pendayaangunaan dana filantropi tersebut digunakan untuk kegiatan pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, dan dakwah (keagamaan). Sisi lain, program pendayagunaan dana filantropi ini berdampak pada peningkatan kapasitas kepribadian, usaha dan kelembagaan.
福利募捐运动对社区发展产生影响。但公众对这些活动的成功意识仍然是一个弱点,因为分销更加独立。本文的目的是探讨Qoryah Thayyibah项目在Al-Muthi 'in基金会与Kampung Maguwo Banguntapan Bantul的慈善运动和社区赋权战略中的作用。在Qoryah Thayyibah节目中,我们使用描述定性的方法来寻找现实,直到我们发现欲望和事实之间的差异。此外,收集数据采用参与式观察和深度访谈。本文的研究结果着眼于定期的直接和间接的慈善募捐。直接捐赠是通过一个“挨家挨户”的项目来寻找捐赠者。同时,通过该计划间接建立了一个新的企业,即通过收集商品进行销售来建立家庭生产。他们的模式是实现社会正义的慈善事业。因此,慈善基金用于教育、卫生、经济发展和宗教活动。另一方面,公益基金项目对个人能力、企业能力和制度能力的提升也有影响。民政党pengumpulan dana untuk kesejahteraan (filantropi) berdampak signfikan terhadap pengembangan masyarakat。Namun kesadaran masyarakat untuk mensukseskan gerakan tersebut masih lemah, seingga distribution busi penelolaan lebih banyak secara mandiri。Untuk membuktikannya, artikel ini berusha mengungkap peran计划qorya Thayyibah Yayasan Al-Muthi 'in dalam polan gerakan filantropi和战略pemberdayaan di Kampung Maguwo bangununtapan Bantul。Penelitian quality desk(肯尼亚):肯尼亚的质量管理系统,肯尼亚的质量管理系统,肯尼亚的质量管理系统,肯尼亚的质量管理系统。Selain itu, teknik pengumpulan数据,yang digunakan adalah参与者观察丹深度访谈。Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapatstrategi yang dimiliki yayasan dalam penggalangan dana filantropi, yakni pengumpulan dana secara langsung dan tidak langsung。Secara langsung dilakukan melalui意为“门到门”的门房捐赠。Sementara tidak langsung melalaki节目qorya Thayyibah dengan membanguan usaha baru, yitu mendirikan rumah产品duksi melalui pengumpulan barang yang layak jual dari masyarakat。Kedua strategi ini dapat dikatakan sebagai模型karitas untuk mewujudkan keadilan social。Hasil pendayaangunaan dana filantropi tersebut digunakan untuk kegiatan pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonoman, dan dakwah (keagamaan)。西西兰,程序pendayagunaan dana filantropi ini berdampak padingkatan kapasitas kepribadian, usaha dan kelembagaan。