H. Prayitno, Abdul Ngalim, Anam Sutopo, M. Rohmadi, T. Yuniawan
{"title":"POWER, ORIENTATION, AND STRATEGY OF POSITIVE POLITENESS USED BY CHILDREN AT THE AGE OF ELEMENTARY SCHOOL WITH JAVANESE CULTURAL BACKGROUND","authors":"H. Prayitno, Abdul Ngalim, Anam Sutopo, M. Rohmadi, T. Yuniawan","doi":"10.24036/HUMANUS.V17I2.101371","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Politeness strategies in primary school is the foundation of character building. This study aims to identify the power and orientation of positive politeness strategies used by the children at the age of elementary school as the character of Indonesian. This study applies qualitative research with single-case study strategy. The data source consists of all elementary school teachers and students in Surakarta and Yogyakarta. The data were collected by using active observation and focus group discussion. The data are in the forms of teaching materials. The data were analyzed using heuristic model proposed by Grice & Leech by applying the principles of reconciliation, cultural and social harmony. The result shows that the elementary school teachers and students having the Javanese cultural background indicated by (a) building the nature of psychological as the core of positive politeness and nation character by improving the empathy feeling, looking for the agreement, giving respect, appreciating the achievement, and giving the profit to another; (b) prioritizing the duty instead of the rights; (c) creating the wise of directive act strategyby positioning the listener ; (d) respecting others to show the suavity and politeness. Therefore, the Javanese society in line with directive politeness action always put the environment society to keep its social-societal relationship. Keywords: directive politeness, harmony principle, javanese cultural,positive politeness, socio-societal AbstrakStrategi kesantunan di sekolah dasar adalah fondasi pembentukan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan orientasi strategi kesantunan positif anak-anak di usia sekolah dasar sebagai karakter bangsa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus tunggal. Sumber data terdiri dari semua guru sekolah dasar dan anak-anak usia SD di Surakarta dan Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi aktif dan diskusi kelompok fokus. Data tersebut berupa bahan ajar. Data dianalisis menggunakan model heuristik yang diajukan oleh Grice & Leech dengan menerapkan prinsip rekonsiliasi, budaya dan keharmonisan sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa guru sekolah dasar dan anak-anak usia SD yang memiliki latar belakang budaya Jawa ditunjukkan dengan (a) membangun sifat psikologis sebagai inti dari kesantunan positif dan karakter bangsa dengan meningkatkan perasaan empati, mencari kesepakatan, memberikan rasa hormat, menghargai pencapaian, dan memberikan keuntungan kepada yang lain; (b) memprioritaskan tugas dan bukan hak; (c) menciptakan strategi tindakan yang efektif dengan memposisikan pendengar; (D) menghormati orang lain untuk menunjukkan kesantunan. Oleh karena itu, masyarakat Jawa sejalan dengan tindakan kesopanan direktif selalu menempatkan masyarakat lingkungan untuk menjaga hubungan sosial-kemasyarakatannya.Kata Kunci: kesantunan direktif, prinsip harmoni, budaya jawa, kesantunan positif, sosio-sosietal.","PeriodicalId":31684,"journal":{"name":"Humanus Jurnal Ilmiah Ilmuilmu Humaniora","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"14","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Humanus Jurnal Ilmiah Ilmuilmu Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/HUMANUS.V17I2.101371","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 14
Abstract
Politeness strategies in primary school is the foundation of character building. This study aims to identify the power and orientation of positive politeness strategies used by the children at the age of elementary school as the character of Indonesian. This study applies qualitative research with single-case study strategy. The data source consists of all elementary school teachers and students in Surakarta and Yogyakarta. The data were collected by using active observation and focus group discussion. The data are in the forms of teaching materials. The data were analyzed using heuristic model proposed by Grice & Leech by applying the principles of reconciliation, cultural and social harmony. The result shows that the elementary school teachers and students having the Javanese cultural background indicated by (a) building the nature of psychological as the core of positive politeness and nation character by improving the empathy feeling, looking for the agreement, giving respect, appreciating the achievement, and giving the profit to another; (b) prioritizing the duty instead of the rights; (c) creating the wise of directive act strategyby positioning the listener ; (d) respecting others to show the suavity and politeness. Therefore, the Javanese society in line with directive politeness action always put the environment society to keep its social-societal relationship. Keywords: directive politeness, harmony principle, javanese cultural,positive politeness, socio-societal AbstrakStrategi kesantunan di sekolah dasar adalah fondasi pembentukan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan orientasi strategi kesantunan positif anak-anak di usia sekolah dasar sebagai karakter bangsa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus tunggal. Sumber data terdiri dari semua guru sekolah dasar dan anak-anak usia SD di Surakarta dan Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi aktif dan diskusi kelompok fokus. Data tersebut berupa bahan ajar. Data dianalisis menggunakan model heuristik yang diajukan oleh Grice & Leech dengan menerapkan prinsip rekonsiliasi, budaya dan keharmonisan sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa guru sekolah dasar dan anak-anak usia SD yang memiliki latar belakang budaya Jawa ditunjukkan dengan (a) membangun sifat psikologis sebagai inti dari kesantunan positif dan karakter bangsa dengan meningkatkan perasaan empati, mencari kesepakatan, memberikan rasa hormat, menghargai pencapaian, dan memberikan keuntungan kepada yang lain; (b) memprioritaskan tugas dan bukan hak; (c) menciptakan strategi tindakan yang efektif dengan memposisikan pendengar; (D) menghormati orang lain untuk menunjukkan kesantunan. Oleh karena itu, masyarakat Jawa sejalan dengan tindakan kesopanan direktif selalu menempatkan masyarakat lingkungan untuk menjaga hubungan sosial-kemasyarakatannya.Kata Kunci: kesantunan direktif, prinsip harmoni, budaya jawa, kesantunan positif, sosio-sosietal.
小学礼貌策略是学生人格塑造的基础。本研究旨在探讨印尼小学儿童积极礼貌策略的力量与取向。本研究采用单案例研究策略进行定性研究。数据来源包括泗水和日惹的所有小学教师和学生。数据收集采用主动观察和焦点小组讨论。数据以教材的形式呈现。采用Grice & Leech提出的启发式模型,运用和解、文化和社会和谐原则对数据进行分析。结果表明,具有爪哇文化背景的小学师生表现为:(a)通过提高共情、寻求一致、给予尊重、欣赏成就、给予他人利益等方面,构建以心理本质为核心的积极礼貌和民族性;(b)优先考虑义务而不是权利;(c)通过定位听者,创造指导性行为策略的智慧;(d)尊重他人以示温文尔雅和礼貌。因此,爪哇社会在遵循指导性礼貌行为的同时,始终把环境社会作为维系其社会关系的前提。关键词:指导性礼貌、和谐原则、爪哇文化、积极礼貌、社会社会Penelitian ini bertujuan untuk mengfifikasi kekuatan danorientasstrategi kesantunan positive anak-anak - anak-anak - anak-anak - usia sekolah dasar sebagai karakter bangsa印度尼西亚。penpenelitian ini merupakan penpenelitian quality of dendenan研究kasus tungal。夏季数据terdiri dari semua guru sekolah dasar dan anak-anak usia SD di Surakarta dan Yogyakarta。数据来源:丹干、孟古纳坎、丹干、孟古纳坎观测站。数据简洁,但berupa bahan ajar。数据分析蒙古纳坎模型的启发式[j],杨传举坎,oleh Grice & Leech。Hasilnya menunjukkan bawa guru sekolah dasar dan anak-anak usia SD yang memiliki latar belakang budaya Jawa diunjukkan dengan (a) memberbanguan (a) memberbanguan (a) memberbanguan dentan (n) bakakai (n) bakai (n) bakai (n) perasaan empatii, mencari kesepakatan, memberkkan rasa sharma, menghargai pencapaian, dan memberkkan keuntunan kepada yang lain;(b) mempriority askan tugas Dan bukan hak;(c) menciptakan strategi tindakan Yang effekif denan memposisikan pendengar;(D) menghormati orange lain untuk menunjukkan kesantunan。马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语Kata Kunci: kesantunan直接,prinsip harmoni, budaya jawa, kesantunan积极,社会-社会。