{"title":"HARMONISASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI ERA MILENIAL (MELEK IT VS MENGAJAR DENGAN HATI)","authors":"N. Andini","doi":"10.31002/IJEL.V3I1.1725","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Kehadiran perangkat teknologi canggih pada saatnya akan menjadi air bah tak bisa dibendung yang akan memasuki dunia pendidikan, membanjiri kampus-kampus, sekolah - sekolah di Indonesia, masuk ke ruang kelas - kelas kita. Pada era milenium seperti sekarang ini, banyak tantangan yang dihadapi oleh para pendidik yaitu khususnya dosen di kampus, guru di sekolah dan orangtua di lingkungan keluarga. Persoalan - persoalan mendasar seperti pembentukan karakter, kedisiplinan, membangun semangat nasionalisme, membentuk akhlak siswa hanya bisa dilakukan seorang guru/dosen. Sebab kehebatan dan kemuliaan para guru/dosen tak kan pernah tergantikan oleh kehadiran sang robot pintar. Bedanya manusia punya sepotong 'hati' sementara sang robot pintar tak memilikinya. Hati para guru/dosen yang akan mengisi ruang kosong para siswa menjadi bangunan indah yang diharapkan. Ruang kosong itu bernama akhlak dan kepribadian. Kehebatan seorang guru/dosen akan tetap menjadi daya dorong untuk melahirkan pribadi - pribadi unggul berkarakter, berkepribadian Indonesia.Artikel ini, dengan menggunakan metode kualitatif dan penjelasan yang analisis-deskriptif, mencoba mengkaji tentang bagaimana seharusnya seorang guru/dosen melakukan proses pembelajaran di era milenial. Hasil kajian menunjukan bahwa diperlukan adanya harmonisasi antara kemampuan para guru/dosen untuk menguasai teknologi (melek IT) dan harus tetap mengajar dengan hati juga dalam segala prosesnya guna terciptanya atmosfir pendidikan yang kondusif di lingkungan keluarga, kampus, sekolah dan masyarakat.Kata kunci: Harmonisasi, Proses Pembelajaran, Era Milenial","PeriodicalId":32963,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Learning Education and Counseling","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Learning Education and Counseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31002/IJEL.V3I1.1725","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstrak Kehadiran perangkat teknologi canggih pada saatnya akan menjadi air bah tak bisa dibendung yang akan memasuki dunia pendidikan, membanjiri kampus-kampus, sekolah - sekolah di Indonesia, masuk ke ruang kelas - kelas kita. Pada era milenium seperti sekarang ini, banyak tantangan yang dihadapi oleh para pendidik yaitu khususnya dosen di kampus, guru di sekolah dan orangtua di lingkungan keluarga. Persoalan - persoalan mendasar seperti pembentukan karakter, kedisiplinan, membangun semangat nasionalisme, membentuk akhlak siswa hanya bisa dilakukan seorang guru/dosen. Sebab kehebatan dan kemuliaan para guru/dosen tak kan pernah tergantikan oleh kehadiran sang robot pintar. Bedanya manusia punya sepotong 'hati' sementara sang robot pintar tak memilikinya. Hati para guru/dosen yang akan mengisi ruang kosong para siswa menjadi bangunan indah yang diharapkan. Ruang kosong itu bernama akhlak dan kepribadian. Kehebatan seorang guru/dosen akan tetap menjadi daya dorong untuk melahirkan pribadi - pribadi unggul berkarakter, berkepribadian Indonesia.Artikel ini, dengan menggunakan metode kualitatif dan penjelasan yang analisis-deskriptif, mencoba mengkaji tentang bagaimana seharusnya seorang guru/dosen melakukan proses pembelajaran di era milenial. Hasil kajian menunjukan bahwa diperlukan adanya harmonisasi antara kemampuan para guru/dosen untuk menguasai teknologi (melek IT) dan harus tetap mengajar dengan hati juga dalam segala prosesnya guna terciptanya atmosfir pendidikan yang kondusif di lingkungan keluarga, kampus, sekolah dan masyarakat.Kata kunci: Harmonisasi, Proses Pembelajaran, Era Milenial