PERBANDINGAN PEMBERIAN DEXAMETHASONE 10 MG INTRAVENA DAN LIDOCAINE SPRAY PADA TINGKAT KENYAMANAN PASCA INTUBASI ENDOTRACHEAL TUBE DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU

Dino Irawan, Nopian Hidayat
{"title":"PERBANDINGAN PEMBERIAN DEXAMETHASONE 10 MG INTRAVENA DAN LIDOCAINE SPRAY PADA TINGKAT KENYAMANAN PASCA INTUBASI ENDOTRACHEAL TUBE DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU","authors":"Dino Irawan, Nopian Hidayat","doi":"10.24815/jks.v19i2.18064","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini berjudul perbandingan tingkat kenyamanan pasca pembiusan umum dengan endotracheal tube antara pemberian dexametasone intravena dan lidocaine spray di RSUD Arifin Achmad Provinsi  Riau. Tingkat kenyamanan berupa nyeri tenggorok pada pasien yang menjalani pembiusan umum dengan intubasi endotrakeal dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu obat-obatan yang diberikan, teknik insersi, tekanan cuff dan manajemen setelah insersi.Nyeri tenggorok pada pasien yang menjalani anestesi umum dengan intubasi endotrakeal pada umumnya tidak berakibat fatal dan akan menghilang dalam 48-72 jam setelah operasi tetapi hal ini dapat menyebabkan gangguan yang cukup berarti bagi pasien, menambah lama dan biaya rawatan pasien di rumah sakit serta meninggalkan kesan buruk terhadap operasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan randomized clinical controlled trial dengan rancangan eksperimental yang dilakukan pada 104 pasien yang menjalani anestesi umum dengan endotrakeal tube di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau pada bulan September-Oktober 2019. Pada hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian dexametasone intravena sebelum tindakan intubasi endotrakeal lebih efektif dalam mencegah nyeri tenggorok pasca operasi dibandingkan lidocaine spray (19.2% untuk Dexametasone intravena dan 29.8% pada Lidocaine spray). Secara statistik, perbedaan kejadian nyeri tenggorok antara kelompok Dexametasone intravena dan Lidocaine spray adalah bermakna pada skoring 1 jam post operasi (p 0.05) dan tidak bermakna pada skoring 24 jam post operasi (p0.05). Insidensi nyeri tenggorok terbanyak berdasarkan usia adalah pada kelompok usia 46-55 tahun dan 55-65 tahun, berdasarkan jenis kelamin adalah lebih banyak pada perempuan dibandingkan laki-laki, dan lebih banyak pada pasien yang mempunyai riwayat merokok. Kata kunci: nyeri tenggorok, dexametasone intravena, lidocaine spray, RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Abstract. This study is about the comparison of the level of comfort after general anesthesia with an endotracheal tube between administration of intravenous dexametasone and lidocaine spray in Arifin Achmad General Hospital of Riau Province. The level of comfort in the form of sore throat in patients undergoing general anesthesia with endotracheal intubation can be influenced by several things such as administration of drugs, insertion techniques, cuff pressure and management after insertion. Sore throat in patients undergoing general anesthesia with endotracheal intubation is generally not fatal and will disappear within 48-72 hours after surgery but this can cause significant disruption to the patient, increase the length and cost of patient care in the hospital and leave bad impression from surgery. This study is a randomized clinical controlled trial with an experimental design conducted on 104 patients undergoing general anesthesia with endotracheal tube at Arifin Achmad General Hospital in Riau Province in September-October 2019. The study found that administration of intravenous dexametasone before endotracheal intubation is more effective in preventing postoperative sore throat compared to lidocaine spray (19.2% for intravenous Dexametasone and 29.8% in Lidocaine spray). Statistically, the difference in the incidence of sore throat between the intravenous Dexametasone group and Lidocaine spray was significant at 1 hour postoperative scoring (p 0.05) and not significant at 24 hour postoperative scoring (p 0.05). The highest incidence of sore throat by age is in the age group 46-55 years and 56-65 years, more frequent in women than men, and more frequent in patients who have a history of smoking. Keywords: sore throat, intravenous dexametasone, lidocaine spray, Arifin Achmad General Hospital Riau Province","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"28 1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jks.v19i2.18064","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstrak. Penelitian ini berjudul perbandingan tingkat kenyamanan pasca pembiusan umum dengan endotracheal tube antara pemberian dexametasone intravena dan lidocaine spray di RSUD Arifin Achmad Provinsi  Riau. Tingkat kenyamanan berupa nyeri tenggorok pada pasien yang menjalani pembiusan umum dengan intubasi endotrakeal dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu obat-obatan yang diberikan, teknik insersi, tekanan cuff dan manajemen setelah insersi.Nyeri tenggorok pada pasien yang menjalani anestesi umum dengan intubasi endotrakeal pada umumnya tidak berakibat fatal dan akan menghilang dalam 48-72 jam setelah operasi tetapi hal ini dapat menyebabkan gangguan yang cukup berarti bagi pasien, menambah lama dan biaya rawatan pasien di rumah sakit serta meninggalkan kesan buruk terhadap operasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan randomized clinical controlled trial dengan rancangan eksperimental yang dilakukan pada 104 pasien yang menjalani anestesi umum dengan endotrakeal tube di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau pada bulan September-Oktober 2019. Pada hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian dexametasone intravena sebelum tindakan intubasi endotrakeal lebih efektif dalam mencegah nyeri tenggorok pasca operasi dibandingkan lidocaine spray (19.2% untuk Dexametasone intravena dan 29.8% pada Lidocaine spray). Secara statistik, perbedaan kejadian nyeri tenggorok antara kelompok Dexametasone intravena dan Lidocaine spray adalah bermakna pada skoring 1 jam post operasi (p 0.05) dan tidak bermakna pada skoring 24 jam post operasi (p0.05). Insidensi nyeri tenggorok terbanyak berdasarkan usia adalah pada kelompok usia 46-55 tahun dan 55-65 tahun, berdasarkan jenis kelamin adalah lebih banyak pada perempuan dibandingkan laki-laki, dan lebih banyak pada pasien yang mempunyai riwayat merokok. Kata kunci: nyeri tenggorok, dexametasone intravena, lidocaine spray, RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Abstract. This study is about the comparison of the level of comfort after general anesthesia with an endotracheal tube between administration of intravenous dexametasone and lidocaine spray in Arifin Achmad General Hospital of Riau Province. The level of comfort in the form of sore throat in patients undergoing general anesthesia with endotracheal intubation can be influenced by several things such as administration of drugs, insertion techniques, cuff pressure and management after insertion. Sore throat in patients undergoing general anesthesia with endotracheal intubation is generally not fatal and will disappear within 48-72 hours after surgery but this can cause significant disruption to the patient, increase the length and cost of patient care in the hospital and leave bad impression from surgery. This study is a randomized clinical controlled trial with an experimental design conducted on 104 patients undergoing general anesthesia with endotracheal tube at Arifin Achmad General Hospital in Riau Province in September-October 2019. The study found that administration of intravenous dexametasone before endotracheal intubation is more effective in preventing postoperative sore throat compared to lidocaine spray (19.2% for intravenous Dexametasone and 29.8% in Lidocaine spray). Statistically, the difference in the incidence of sore throat between the intravenous Dexametasone group and Lidocaine spray was significant at 1 hour postoperative scoring (p 0.05) and not significant at 24 hour postoperative scoring (p 0.05). The highest incidence of sore throat by age is in the age group 46-55 years and 56-65 years, more frequent in women than men, and more frequent in patients who have a history of smoking. Keywords: sore throat, intravenous dexametasone, lidocaine spray, Arifin Achmad General Hospital Riau Province
抽象。这项研究将廖内阿赫马德省地热针静脉注射和利多卡因喷雾剂之间的一般麻醉水平与内分泌管水平进行比较。用气管插管进行全身麻醉的一般麻醉患者的胃部疼痛的舒适性可能会受到药物、注射技术、袖口压力和手术后管理等因素的影响。内皮插管手术后48-72小时内,接受全身麻醉治疗的病人胃部疼痛通常不会致命,也不会消失。这项研究采用的是在1990年9月至10月10日至10月间,104名内分泌管管病人接受实验性设计的治疗。研究发现,经皮内膜插管之前的静脉注射比利多卡因喷雾剂更有效地预防手术后腹腔疼痛(利多卡因静脉注射19.2%,利多卡因注射29.8%)。从统计学上讲,地塞性静脉注射和利多卡因喷雾剂之间的会阴性疼痛的不同之处,在手术后1小时的延迟(p0.05)和手术后24小时的延迟(p0.05)中没有意义。最常见的腹腔痛是46-55岁和55-65岁的人群,女性比男性多,有吸烟史的病人多。关键词:腹腔痛、地塞米松静脉痛、利多卡因喷雾、里芬亚希马德省腹肌痛。这项研究是关于在廖内省综合医院阿利芬亚奇健医院内分泌不足导管管的麻醉水平。下午病人喉咙的安慰程度可能会受到毒品管理局、技术渗透、袖口压力和手术后管理的一些因素的影响。病人的喉咙在病人体内的异质插管通常不是致命的,但这可能会在手术后48-72小时内消失,但这可能会导致对病人的严重破坏,增加住院病人的持续和成本,从而从手术中留下不好的印象。这项研究是9月至2019年10月10日至10月4日亚利芬省内皮亚奇马综合医院的一种实验性试验。研究发现,内分泌插管前的经络管理局更有效地预防晚间的喉药效(19.2%的经刺激刺激剂和29.8%的利多卡因喷雾)。从统计数据来看,在24小时的波斯坦分数(p .05)和利多卡因喷雾之间下午间的差异是有意义的。妇女与男子之间的最亲密的亲密关系是46-55年、56-65年、妇女与男子之间的紧张关系,以及有吸烟历史的病人之间的紧张关系。下午好,喉受抑制地塞米松,利多卡因喷雾,阿利芬阿奇马省综合医院
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
28
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信