SISTEM PERADILAN PIDANA TERHADAP PELAKU ANAK YANG PUTUSAN PERBUATANNYA TERBUKTI SETELAH ANAK DEWASA ( Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Purbalingga)

Aloysius Primoryza Bimas Dewanto
{"title":"SISTEM PERADILAN PIDANA TERHADAP PELAKU ANAK YANG PUTUSAN PERBUATANNYA TERBUKTI SETELAH ANAK DEWASA ( Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Purbalingga)","authors":"Aloysius Primoryza Bimas Dewanto","doi":"10.20884/1.jih.2019.5.1.105","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Legally the position of a child raises the legal consequences, in the field of the law of privat, the position of the child relating to issues of rights and obligations, such as the issue of the powers of the parents, the child's legitimate recognition, denial of the legitimate child, trust, maturity, as well as the issue of adoption and others. The method of the approach used in this study the juridical normative, the data sources used are primary data and secondary data. After the data are arranged systematically, then performed the analysis using qualitative analysis of normative. Criminal justice system's response to criminal acts committed by perpetrators of child who proved to be the perpetrators of the deed after the verdict of the adult child, keep using the pattern of trial/trial verdict and the criminal children use the pattern as a child of the verdict, with the proviso yet age 21 (twenty one) years. The District Court judge's ruling in Purbalingga number: 10/Pid-Sus-child/2017/PBG, in giving sanctions against a child who commits a criminal offence the verdict of the acts proved after the adult child, using patterns of children and the trial the ruling of the child with the age of the child consideration 19 (nineteen) years. Keywords:child, justice system, person ABSTRAK Secara yuridis kedudukan seorang anak menimbulkan akibat hukum, dalam lapangan hukum keperdataan, kedudukan anak menyangkut kepada persoalan-persoalan hak dan kewajiban, seperti masalah kekuasaan orang tua, pengakuan sahnya anak, penyangkalan sahnya anak, perwalian, pendewasaan, serta masalah pengangkatan anak dan lain-lain. Metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini yuridis normatif, Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Setelah data disusun secara sistematis, maka dilakukan analisis dengan menggunakan analisis normatif kualitatif. Sistem Peradilan pidana terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku anak yang putusan perbuatan pelaku terbukti setelah anak dewasa, tetap menggunakan pola sidang/persidangan anak dan putusan pidana menggunakan pola putusan sebagai anak, dengan syarat belum berusia 21(dua puluh satu ) tahun. Hakim Pengadilan Negeri Purbalingga dalam putusan Nomor : 10/Pid-Sus-Anak/2017/PBG,  dalam memberikan sanksi terhadap  anak yang yang melakukan tindak pidana yang putusan perbuatannya terbukti setelah anak dewasa, menggunakan pola persidangan anak dan putusan anakdengan  pertimbangan usia anak tersebut 19 (sembilan belas) tahun.","PeriodicalId":31701,"journal":{"name":"Jurnal Idea Hukum","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Idea Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.jih.2019.5.1.105","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Legally the position of a child raises the legal consequences, in the field of the law of privat, the position of the child relating to issues of rights and obligations, such as the issue of the powers of the parents, the child's legitimate recognition, denial of the legitimate child, trust, maturity, as well as the issue of adoption and others. The method of the approach used in this study the juridical normative, the data sources used are primary data and secondary data. After the data are arranged systematically, then performed the analysis using qualitative analysis of normative. Criminal justice system's response to criminal acts committed by perpetrators of child who proved to be the perpetrators of the deed after the verdict of the adult child, keep using the pattern of trial/trial verdict and the criminal children use the pattern as a child of the verdict, with the proviso yet age 21 (twenty one) years. The District Court judge's ruling in Purbalingga number: 10/Pid-Sus-child/2017/PBG, in giving sanctions against a child who commits a criminal offence the verdict of the acts proved after the adult child, using patterns of children and the trial the ruling of the child with the age of the child consideration 19 (nineteen) years. Keywords:child, justice system, person ABSTRAK Secara yuridis kedudukan seorang anak menimbulkan akibat hukum, dalam lapangan hukum keperdataan, kedudukan anak menyangkut kepada persoalan-persoalan hak dan kewajiban, seperti masalah kekuasaan orang tua, pengakuan sahnya anak, penyangkalan sahnya anak, perwalian, pendewasaan, serta masalah pengangkatan anak dan lain-lain. Metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini yuridis normatif, Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Setelah data disusun secara sistematis, maka dilakukan analisis dengan menggunakan analisis normatif kualitatif. Sistem Peradilan pidana terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku anak yang putusan perbuatan pelaku terbukti setelah anak dewasa, tetap menggunakan pola sidang/persidangan anak dan putusan pidana menggunakan pola putusan sebagai anak, dengan syarat belum berusia 21(dua puluh satu ) tahun. Hakim Pengadilan Negeri Purbalingga dalam putusan Nomor : 10/Pid-Sus-Anak/2017/PBG,  dalam memberikan sanksi terhadap  anak yang yang melakukan tindak pidana yang putusan perbuatannya terbukti setelah anak dewasa, menggunakan pola persidangan anak dan putusan anakdengan  pertimbangan usia anak tersebut 19 (sembilan belas) tahun.
对儿童的刑事司法系统,这些行为在孩子成年后得到证明(Purbalingga初审法院的案例研究)
在法律上,儿童的地位引起法律后果,在私法领域,儿童的地位与权利和义务问题有关,例如父母的权力问题、儿童的合法承认、对合法儿童的否认、信任、成熟,以及收养和其他问题。本研究采用的方法是司法规范,使用的数据来源是一手数据和二手数据。在对数据进行系统整理后,再采用规范性的定性分析方法进行分析。刑事司法系统对在成年子女判决后被证明是该行为的肇事者的儿童所犯的犯罪行为的反应,继续使用审判/审判判决的模式,犯罪儿童使用该模式作为判决的儿童,附带条件是21(21)岁。地区法院法官在Purbalingga编号:10/Pid-Sus-child/2017/PBG的裁决中,在对犯有刑事罪的儿童进行制裁时,对成年儿童证明的行为的判决,使用儿童的模式和审判儿童的裁决,考虑到儿童的年龄为19(19)岁。摘要:Secara yuridis kedudukan seorang anak menimbulkan akibat hukum, dalam lapangan hukum keperdatan, kedudukan anak menyangkut kepada person - perperti masalah kekuasan orang tua, pengakuan sahnya anak, penyangkalan sahnya anak, perwalian, pendewasaan, serta masalah pengangkatan anak danlain -lain。方法对数据进行归一化,对数据进行归一化处理,对数据进行归一化处理。Setelah数据讨论的是系统分析,maka dilakkan分析,dengan menggunakan分析,规范定性。系统Peradilan pidana terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku anak yang putusan perbuatan pelaku terbukti setelah anak dewasa, tetap menggunakan pola sidang/ perbuatan perbuatan pidana menggunakan pola putusan sebagai anak, dengan syarat belumusia 21(dua puluh satu) tahun。Hakim Pengadilan Negeri Purbalingga dalam putusan Nomor: 10/ pidid - suss - anak /2017/PBG, dalam成员kan sanksi terhadap anak yang melakukan tindak pidana yang putusan perbukti setelah anak dewasa, menggunakan pola persidangan anak dan putusan anakdengan pertimbangan usia anak tersebut 19 (sembilan belas) tahun。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信