{"title":"Model Pengelolaan Sampah di Kelompok Paguyuban Peduli Sampah Kalibeber Wonosobo","authors":"Imam Subqi, U. Albab","doi":"10.14421/jpm.2019.032-10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article discusses two important studies. First, the way the Kalibeber Wonosobo community handles waste. Second, the model of waste management in the Kalibeber Wonosobo group. This research uses a Participatory Action Research approach. This approach involves the Kalibeber community as an object and subject as well as to deal with waste. The results of this study show two important scopes. First, the Kalibeber Wonosobo community has an initiative to deal with waste. The initiative emerged because the community felt the environment was dirty, the river water flow was obstructed, and many sufferers of itching. Second, the waste management model uses decentralization. Waste management is carried out in each sub-area to be able to reuse waste (recycling). This discourse is different from other studies. The most prominent differentiating side is the active role of the community by being able to separate organic and inorganic waste. The community operates independently with a voluntary financing mechanism.Artikel ini membahas dua kajian penting. Pertama, cara masyarakat Kalibeber Wonosobo menangani sampah. Kedua, model pengelolaan sampah kelompok paguyuban peduli sampah Kalibeber Wonosobo. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research. Pendekatan ini melibatkan masyarakat kalibeber sebagai obyek dan subyek sekaligus untuk menangani sampah. Hasil penelitian ini menunjukan dua cakupan penting. Pertama, masyarakat Kalibeber Wonosobo memiliki inisiatif untuk menangani sampah. Inisiatif muncul karena masyarakat merasakan lingkungan kotor, aliran air sungai terhambat, dan banyak penderita penyakit gatal-gatal. Kedua, model pengelolaan sampah menggunakan desentralisasi. Pengelolahan sampah ini dilakukan pada setiap sub area untuk bisa memanfaatkan kembali sampah (daur ulang). Diskursus ini berbeda dengan kajian lain. Sisi pembeda yang paling menonjol, antara lain peran masyarakat yang aktif dengan mampu memisahkan sampah organik dan anorganik. Masyarakat bergerak mandiri dengan mekanisme pembiayaan secara sukarela.","PeriodicalId":34838,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan","volume":"56 8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/jpm.2019.032-10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
This article discusses two important studies. First, the way the Kalibeber Wonosobo community handles waste. Second, the model of waste management in the Kalibeber Wonosobo group. This research uses a Participatory Action Research approach. This approach involves the Kalibeber community as an object and subject as well as to deal with waste. The results of this study show two important scopes. First, the Kalibeber Wonosobo community has an initiative to deal with waste. The initiative emerged because the community felt the environment was dirty, the river water flow was obstructed, and many sufferers of itching. Second, the waste management model uses decentralization. Waste management is carried out in each sub-area to be able to reuse waste (recycling). This discourse is different from other studies. The most prominent differentiating side is the active role of the community by being able to separate organic and inorganic waste. The community operates independently with a voluntary financing mechanism.Artikel ini membahas dua kajian penting. Pertama, cara masyarakat Kalibeber Wonosobo menangani sampah. Kedua, model pengelolaan sampah kelompok paguyuban peduli sampah Kalibeber Wonosobo. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research. Pendekatan ini melibatkan masyarakat kalibeber sebagai obyek dan subyek sekaligus untuk menangani sampah. Hasil penelitian ini menunjukan dua cakupan penting. Pertama, masyarakat Kalibeber Wonosobo memiliki inisiatif untuk menangani sampah. Inisiatif muncul karena masyarakat merasakan lingkungan kotor, aliran air sungai terhambat, dan banyak penderita penyakit gatal-gatal. Kedua, model pengelolaan sampah menggunakan desentralisasi. Pengelolahan sampah ini dilakukan pada setiap sub area untuk bisa memanfaatkan kembali sampah (daur ulang). Diskursus ini berbeda dengan kajian lain. Sisi pembeda yang paling menonjol, antara lain peran masyarakat yang aktif dengan mampu memisahkan sampah organik dan anorganik. Masyarakat bergerak mandiri dengan mekanisme pembiayaan secara sukarela.
本文讨论了两个重要的研究。首先是Kalibeber Wonosobo社区处理垃圾的方式。第二,Kalibeber Wonosobo集团的废物管理模式。本研究采用参与式行动研究方法。这种方法涉及到作为对象和主体的Kalibeber社区以及处理废物。这项研究的结果显示了两个重要的范围。首先,Kalibeber Wonosobo社区有一个处理垃圾的倡议。该倡议的出现是因为社区认为环境肮脏,河水流动受阻,许多患者瘙痒。第二,废物管理模式采用分散化。在每个分区进行废物管理,使废物能够再用(循环再造)。这篇论述不同于其他研究。最突出的区别是社区的积极作用,能够将有机废物和无机废物分开。社区以自愿筹资机制独立运作。Artikel ini的成员已经被称为kajian penting。Pertama, cara masyarakat Kalibeber Wonosobo menangani sampah。Kedua,模特pengelolaan sampah kelompok paguyuban peduli sampah Kalibeber Wonosobo。参与性行动研究。Pendekatan ini melibatkan masyarakat kalibeber sebagai obyek dan subyek sekaligus untuk menangani sampah。Hasil penelitian ini menunjukan dua akupan penting。Pertama, masyarakat Kalibeber Wonosobo memoriliki inisiatif untuk menangani sampah。印度自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区。Kedua,模型penelolaan sampah menggunakan desentralisasi。Pengelolahan sampah ini dilakukan pada setiap分区untuk bisa memanfaatkan kembali sampah (daur ulang)。Diskursus ini berbeda dengan kajian lain。西西彭达扬帕林莫诺尔,安塔拉兰佩兰马斯雅拉克扬阿克提夫登甘mampu memisahkan sampah organik dananorganik。Masyarakat bergerak mandiri dengan mekanisme pembiayaan secara sukarela。