Kesiapsiagaan Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi

Rycco Darmareja, Sani Widianti Kuswara, Iqbal Taufik Ismail
{"title":"Kesiapsiagaan Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi","authors":"Rycco Darmareja, Sani Widianti Kuswara, Iqbal Taufik Ismail","doi":"10.31258/jni.13.1.22-31","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tingginya ancaman bencana negara Indonesia yang disebabkan karakteristik geografisnya, membuat negara ini menjadi salah satu laboratorium bencana dengan 13 jenis bencana alam didalamnya dan menempati peringkat ke-33 di dunia. Selama 10 tahun terakhir, gempa bumi terdata sebagai salah satu penyumbang korban jiwa tertinggi dibandingkan bencana lainnya. Salah satu wilayah dengan ancaman tinggi gempa bumi adalah Kota Cimahi, Jawa Barat. Kerentanan bencana yang tinggi ini, seharusnya diimbangi dengan upaya kesiapsiagaan sebagai rangkaian kegiatan proaktif sebelum terjadi bencana. Kesiapsiagaan yang rendah akan berbanding lurus dengan peningkatan kerusakan akibat bencana. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kesiapsiagaan mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan dalam menghadapi gempa bumi. Sebuah desain descriptive quantitative dilakukan kepada 213 orang melalui proportional stratified random sampling. Data primer dikumpulkan dengan instrumen berupa kuesioner baku yang dikembangkan LIPI-UNESCO/IDR dan dimodifikasi dalam bentuk formulir elektornik. Pengumpulan data dilaksanakan secara daring dan dimonitor langsung melalui sebuah virtual meeting oleh tim peneliti untuk menghindari bias. Analisis univariat dilakukan untuk menentukan tingkat kesiapsiagaan bencana. Penelitian ini tentunya dilakukan dengan memperhatikan etika penelitian. Hasil penelitian diperoleh hampir sebagian besar (68,1%) atau 145 responden dinilai sangat siap siaga menghadapi bencana gempa bumi, dengan faktor yang mempengaruhinya yaitu jenis kelamin, usia, pengalaman, pendidikan dan pengetahuan responden. Peneliti berharap agar komitmen pengembangan ilmu keperawatan dibidang manajemen bencana dapat ditingkatkan melalui beberapa alternatif kegiatan seperti edukasi, simulasi, membentuk organisasi khusus penanggulangan bencana dan bekerjasama antar institusi atau organisasi kebencanaan tingkat daerah atau nasional.","PeriodicalId":31215,"journal":{"name":"Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia","volume":"83 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/jni.13.1.22-31","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Tingginya ancaman bencana negara Indonesia yang disebabkan karakteristik geografisnya, membuat negara ini menjadi salah satu laboratorium bencana dengan 13 jenis bencana alam didalamnya dan menempati peringkat ke-33 di dunia. Selama 10 tahun terakhir, gempa bumi terdata sebagai salah satu penyumbang korban jiwa tertinggi dibandingkan bencana lainnya. Salah satu wilayah dengan ancaman tinggi gempa bumi adalah Kota Cimahi, Jawa Barat. Kerentanan bencana yang tinggi ini, seharusnya diimbangi dengan upaya kesiapsiagaan sebagai rangkaian kegiatan proaktif sebelum terjadi bencana. Kesiapsiagaan yang rendah akan berbanding lurus dengan peningkatan kerusakan akibat bencana. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kesiapsiagaan mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan dalam menghadapi gempa bumi. Sebuah desain descriptive quantitative dilakukan kepada 213 orang melalui proportional stratified random sampling. Data primer dikumpulkan dengan instrumen berupa kuesioner baku yang dikembangkan LIPI-UNESCO/IDR dan dimodifikasi dalam bentuk formulir elektornik. Pengumpulan data dilaksanakan secara daring dan dimonitor langsung melalui sebuah virtual meeting oleh tim peneliti untuk menghindari bias. Analisis univariat dilakukan untuk menentukan tingkat kesiapsiagaan bencana. Penelitian ini tentunya dilakukan dengan memperhatikan etika penelitian. Hasil penelitian diperoleh hampir sebagian besar (68,1%) atau 145 responden dinilai sangat siap siaga menghadapi bencana gempa bumi, dengan faktor yang mempengaruhinya yaitu jenis kelamin, usia, pengalaman, pendidikan dan pengetahuan responden. Peneliti berharap agar komitmen pengembangan ilmu keperawatan dibidang manajemen bencana dapat ditingkatkan melalui beberapa alternatif kegiatan seperti edukasi, simulasi, membentuk organisasi khusus penanggulangan bencana dan bekerjasama antar institusi atau organisasi kebencanaan tingkat daerah atau nasional.
护理专业学生准备应对地震灾害
印度尼西亚因其地理特征而遭受的高灾害威胁,使其成为一个由13种自然灾害组成的灾难实验室,在世界排名第33位。在过去的10年里,地震是造成死亡人数最多的一次。西爪哇省的西玛希市是地震威胁最严重的地区之一。这种高度灾难的脆弱性应该被备灾前的准备工作作为一系列积极活动来抵消。低警觉性与灾难造成的破坏程度成正比。这项研究的目的是确定“护理文凭”计划的学生准备,以应对地震。一种对213人进行的计算放宽的设计是通过相称分布的随机抽样进行的。主要数据是通过联合国教科文组织/IDR开发的原始问卷和修改电子表格收集的原始数据。数据收集是在网上进行的,并通过研究小组的虚拟会议进行实时监控,以避免偏见。进行了对灾害准备水平的分析。当然,这项研究是通过观察研究伦理来进行的。研究结果显示,大多数人(68.1%)或145名受访者对地震灾害持高度警惕,其中包括性别、年龄、经验、教育和知识。研究人员希望通过不同的活动来增加对灾害管理护理科学的承诺,如教育、模拟、成立一个专门的救灾组织,并在地区或国家级别的具体机构或国家等活动。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
30
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信