E EFISIENSI PRODUKSI USAHA TANI JAGUNG PIPIL DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT

Fajri ramadhan Fajri ramadhan
{"title":"E EFISIENSI PRODUKSI USAHA TANI JAGUNG PIPIL DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT","authors":"Fajri ramadhan Fajri ramadhan","doi":"10.31849/agr.v24i1.5854","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACK \nThis study aims to determine the technical application of shelled maize cultivation in Lima Puluh Kota Regency, to analyze peanut farming in Lima Puluh Kota Regency, and to analyze the level of production efficiency (technical, allocative, and economic) of peeled maize in Lima Puluh Kota Regency. \nLima Puluh Kota Regency of West Sumatra Province with research locations, namely: Nagari Bukik Sikumpa, Nagari Guguak VIII Koto, and Nagari Sungai Talang. Determination of the research location is taken through consideration. Determination of the village selected by the criteria of the village with the largest amount of production and the largest harvest area. \nThe results of the analysis show that the application of cultivation techniques in flat corn farming such as seed preparation, land processing, planting, fertilization, maintenance and harvesting in Lima Puluh Kota Regency is not in accordance with the recommended cultivation technique with a suitability value of 63.5% percent. \nThe production cost of flat corn farming in Lima Puluh Kota Regency is Rp. 22,634,521 per planting season per hectare, with a total revenue of Rp. 40,817,000 per planting season per Ha, then the net income is Rp. 18,182,479 per planting season per hectare with an RCR of 1.80, which means every Rp. 1,000 costs incurred will get an income of Rp. 1,800 and a profit of Rp. 800. \nThere are 9 percent technically efficient corn farmers in Lima Puluh Kota Regency, with technical efficiency values ​​ranging from 0.916 - 1,000 with an average value of 0.961 which indicates that technical efficiency is not too problematic in peeling corn farming in Lima Puluh Kota Regency because of the value the average for technical efficiency is close to 1. Technically efficient farmers use inputs efficiently, so as to produce optimum production. \nLima Puluh Kota Regency's piped maize farmers who are allocatively efficient are 35 percent, with an allocative efficiency value ranging from 0.922 - 1,000 with an average value of 0.978 which means that farmers who are allocatively efficient are able to optimize the combination of input use against the input price or equates the value of the marginal product with the marginal cost. \nLima Puluh Kota Regency's piped maize farmers are economically efficient, amounting to 9 percent, with economic efficiency values ​​ranging from 0.946 - 1,000 with an average value of 0.982 which means that most of the piped corn farmers in Lima Puluh Kota Regency are not economically efficient. Farmers who are not economically efficient have not been able to minimize the use of inputs so that with a certain input price they cannot minimize the input costs incurred. \n  \n  \nKeywords: Data Envelopment Analysis, Efficiency of Corn Production, Lima Puluh Kota Regency \nABSTRAK \n  \nPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan teknis budidaya jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota, menganalisis usahatani jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota, dan menganalisis tingkat efisiensi produksi (teknis, alokatif, dan ekonomis) jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota. \nKabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat dengan lokasi penelitian, yaitu: Nagari Bukik Sikumpa, Nagari Guguak VIII Koto, dan Nagari Sungai Talang. Penentuan lokasi penelitian diambil melalui pertimbangan Penentuan nagari dipilih dengan kriteria nagari yang jumlah produksinya terbanyak dan luas panen terbesar. \nDari hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan teknis budidaya pada usahatani jagung pipil seperti persiapan benih, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan panen di Kabupaten Lima Puluh Kota belum sesuai dengan teknis budidaya yang dianjurkan dengan nilai kesesuaian sebesar 63,5% persen. \nBiaya produksi usahatani jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota sebesar Rp. 22,634,521 per musim tanam per Ha, dengan total penerimaan sebesar Rp. 40,817,000 per musim tanam per Ha, maka diperoleh pendapatan bersih sebesar Rp. 18,182,479 per musim tanam per Ha nya dengan RCR sebesar 1,80 yang artinya setiap Rp. 1.000 biaya yang dikeluarkan maka akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 1.800 dan keuntungan Rp. 800. \nPetani jagung pipil Kabupaten Lima Puluh Kota yang sudah efisien secara teknis berjumlah 9 persen, dengan nilai efisiensi teknis berkisar antara 0,916 – 1,000 dengan nilai rata-rata 0,961 yang menunjukkan bahwa efisiensi teknis tidak terlalu bermasalah dalam usahatani jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota karena nilai rata-rata untuk efisiensi teknisnya mendekati 1. Petani yang sudah efisien secara teknis telah menggunakan input secara efisien, sehingga dapat menghasilkan produksi yang optimum. \nPetani jagung pipil Kabupaten Lima Puluh Kota yang sudah efisien secara alokatif berjumlah 35 persen, dengan nilai efisiensi alokatif berkisar antara 0,922 - 1,000 dengan nilai rata-rata 0,978 yang berarti bahwa petani yang telah efisien secara alokatif mampu mengoptimalkan kombinasi penggunaan input terhadap harga input tersebut atau menyamakan nilai produk marginal dengan biaya marginal. \nPetani jagung pipil Kabupaten Lima Puluh Kota yang sudah efisien secara ekonomis berjumlah 9 persen, dengan nilai efisiensi ekonomis berkisar antara 0,946 - 1,000 dengan nilai rata-rata 0,982 yang berarti bahwa sebagian besar petani jagung pipil Kabupaten Lima Puluh Kota tidak efisien secara ekonomis. Petani yang belum efisien secara ekonomis belum bisa meminimalkan penggunaan input sehingga dengan harga input tertentu petani tersebut tidak dapat meminimalkan biaya input yang dikeluarkan. \n  \n  \nKata kunci : Data Envelopment Analysis, Efisiensi Produksi Jagung, Kabupaten Lima Puluh Kota. \n  \n  \n ","PeriodicalId":14834,"journal":{"name":"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian","volume":"2008 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31849/agr.v24i1.5854","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRACK This study aims to determine the technical application of shelled maize cultivation in Lima Puluh Kota Regency, to analyze peanut farming in Lima Puluh Kota Regency, and to analyze the level of production efficiency (technical, allocative, and economic) of peeled maize in Lima Puluh Kota Regency. Lima Puluh Kota Regency of West Sumatra Province with research locations, namely: Nagari Bukik Sikumpa, Nagari Guguak VIII Koto, and Nagari Sungai Talang. Determination of the research location is taken through consideration. Determination of the village selected by the criteria of the village with the largest amount of production and the largest harvest area. The results of the analysis show that the application of cultivation techniques in flat corn farming such as seed preparation, land processing, planting, fertilization, maintenance and harvesting in Lima Puluh Kota Regency is not in accordance with the recommended cultivation technique with a suitability value of 63.5% percent. The production cost of flat corn farming in Lima Puluh Kota Regency is Rp. 22,634,521 per planting season per hectare, with a total revenue of Rp. 40,817,000 per planting season per Ha, then the net income is Rp. 18,182,479 per planting season per hectare with an RCR of 1.80, which means every Rp. 1,000 costs incurred will get an income of Rp. 1,800 and a profit of Rp. 800. There are 9 percent technically efficient corn farmers in Lima Puluh Kota Regency, with technical efficiency values ​​ranging from 0.916 - 1,000 with an average value of 0.961 which indicates that technical efficiency is not too problematic in peeling corn farming in Lima Puluh Kota Regency because of the value the average for technical efficiency is close to 1. Technically efficient farmers use inputs efficiently, so as to produce optimum production. Lima Puluh Kota Regency's piped maize farmers who are allocatively efficient are 35 percent, with an allocative efficiency value ranging from 0.922 - 1,000 with an average value of 0.978 which means that farmers who are allocatively efficient are able to optimize the combination of input use against the input price or equates the value of the marginal product with the marginal cost. Lima Puluh Kota Regency's piped maize farmers are economically efficient, amounting to 9 percent, with economic efficiency values ​​ranging from 0.946 - 1,000 with an average value of 0.982 which means that most of the piped corn farmers in Lima Puluh Kota Regency are not economically efficient. Farmers who are not economically efficient have not been able to minimize the use of inputs so that with a certain input price they cannot minimize the input costs incurred.     Keywords: Data Envelopment Analysis, Efficiency of Corn Production, Lima Puluh Kota Regency ABSTRAK   Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan teknis budidaya jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota, menganalisis usahatani jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota, dan menganalisis tingkat efisiensi produksi (teknis, alokatif, dan ekonomis) jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat dengan lokasi penelitian, yaitu: Nagari Bukik Sikumpa, Nagari Guguak VIII Koto, dan Nagari Sungai Talang. Penentuan lokasi penelitian diambil melalui pertimbangan Penentuan nagari dipilih dengan kriteria nagari yang jumlah produksinya terbanyak dan luas panen terbesar. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan teknis budidaya pada usahatani jagung pipil seperti persiapan benih, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan panen di Kabupaten Lima Puluh Kota belum sesuai dengan teknis budidaya yang dianjurkan dengan nilai kesesuaian sebesar 63,5% persen. Biaya produksi usahatani jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota sebesar Rp. 22,634,521 per musim tanam per Ha, dengan total penerimaan sebesar Rp. 40,817,000 per musim tanam per Ha, maka diperoleh pendapatan bersih sebesar Rp. 18,182,479 per musim tanam per Ha nya dengan RCR sebesar 1,80 yang artinya setiap Rp. 1.000 biaya yang dikeluarkan maka akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 1.800 dan keuntungan Rp. 800. Petani jagung pipil Kabupaten Lima Puluh Kota yang sudah efisien secara teknis berjumlah 9 persen, dengan nilai efisiensi teknis berkisar antara 0,916 – 1,000 dengan nilai rata-rata 0,961 yang menunjukkan bahwa efisiensi teknis tidak terlalu bermasalah dalam usahatani jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota karena nilai rata-rata untuk efisiensi teknisnya mendekati 1. Petani yang sudah efisien secara teknis telah menggunakan input secara efisien, sehingga dapat menghasilkan produksi yang optimum. Petani jagung pipil Kabupaten Lima Puluh Kota yang sudah efisien secara alokatif berjumlah 35 persen, dengan nilai efisiensi alokatif berkisar antara 0,922 - 1,000 dengan nilai rata-rata 0,978 yang berarti bahwa petani yang telah efisien secara alokatif mampu mengoptimalkan kombinasi penggunaan input terhadap harga input tersebut atau menyamakan nilai produk marginal dengan biaya marginal. Petani jagung pipil Kabupaten Lima Puluh Kota yang sudah efisien secara ekonomis berjumlah 9 persen, dengan nilai efisiensi ekonomis berkisar antara 0,946 - 1,000 dengan nilai rata-rata 0,982 yang berarti bahwa sebagian besar petani jagung pipil Kabupaten Lima Puluh Kota tidak efisien secara ekonomis. Petani yang belum efisien secara ekonomis belum bisa meminimalkan penggunaan input sehingga dengan harga input tertentu petani tersebut tidak dapat meminimalkan biaya input yang dikeluarkan.     Kata kunci : Data Envelopment Analysis, Efisiensi Produksi Jagung, Kabupaten Lima Puluh Kota.      
苏门答腊西部50个城市玉米产量的提高
摘要本研究旨在确定脱壳玉米种植在利马Puluh Kota县的技术应用,分析利马Puluh Kota县的花生种植,并分析利马Puluh Kota县脱壳玉米的技术、配置和经济生产效率水平。西苏门答腊省的Lima Puluh Kota摄县,研究地点包括:Nagari Bukik Sikumpa, Nagari Guguak VIII Koto和Nagari Sungai Talang。研究地点的确定是经过考虑的。确定以产量最大、收获面积最大的村落为标准选定的村落。分析结果表明,利马Puluh Kota县在平原玉米种植中应用的种子准备、土地加工、种植、施肥、养护和收获等栽培技术不符合推荐的栽培技术,适宜性值为63.5%。利马Puluh Kota县玉米种植的生产成本为每公顷种植季节22,634,521卢比,每公顷种植季节的总收入为40,817,000卢比,那么每公顷种植季节的净收入为18,182,479卢比,RCR为1.80,这意味着每1,000卢比的成本将获得1,800卢比的收入和800卢比的利润。利马Puluh Kota Regency有9%的玉米农民技术效率高,技术效率值在0.916 - 1000之间,平均值为0.961,这表明利马Puluh Kota Regency脱皮玉米种植的技术效率没有太大问题,因为技术效率的平均值接近1。技术效率高的农民有效地利用投入物,从而产生最优产量。Lima Puluh Kota Regency的管道玉米农民配置效率为35%,配置效率值范围为0.922 - 1000,平均值为0.978,这意味着配置效率高的农民能够根据投入价格优化投入使用组合,或者使边际产品的价值与边际成本相等。Lima Puluh Kota Regency的管道玉米农民经济效率高,占9%,经济效率值在0.946 - 1000之间,平均值为0.982,这意味着Lima Puluh Kota Regency的大多数管道玉米农民经济效率不高。没有经济效率的农民无法最大限度地减少投入物的使用,因此在一定的投入物价格下,他们无法使所产生的投入物成本最小化。关键词:数据包膜分析,玉米生产效率,利马Puluh Kota县摘要:Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan teknis budidaya jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota, menganalysis usahatani jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota, dan menganalysis tingkat efisiensi producksi (teknis, alokatif, dan economics) jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota。苏门答腊省,苏门答腊省,苏门答腊省,巴拉特登甘lokasi penelitian, yitu: Nagari Bukik Sikumpa, Nagari Guguak VIII Koto, dan Nagari Sungai Talang。Penentuan lokasi penelitian diambil melali pertimbangan Penentuan nagari dipililh dengan kria nagari yang jumlah produksinya terbanyak danluas panen terbesar。Dari hasil analysis menunjukkan bahwa penerapan teknis budidaya paada usahatani jagung pipil seperti perapan benih, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, danpanen di Kabupaten Lima Puluh Kota belum sesuai dengan teknis budidaya yang dianjurkan dengan nilai kessuan sebesar 65.5%的人。Biaya produksi usahatani jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota sebesar每公顷22,634,521卢比,denan total penerima和sebesar每公顷40,817,000卢比,maka diperoleh penapatan bersih sebesar每公顷18,182,479卢比,dena dengan RCR sebesar 1,180卢比,Biaya yang dikeluarkan maka akan mendapatkan penerimaan sebesar 1,800卢比,dan keuntunan 1,800卢比。Petani jagung pipil kabupten Lima Puluh Kota yang sudan nilai teknis berjumlah 9人,dengan nilai teknis teknis berkisar antara 9,916 - 1,000 dengan nilai rata-rata 9,961 yang menunjukkan bahwa efisiensi teknis teknis tidak terlalu bermasalah dalam usahatani jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota karena nilai rata-rata untuk efisiensi teknis mendekati 1。Petani yang sudah efisien secara teknis telah menggunakan输入secara efisien, sehinga dapat menghasilkan产品最优。 pipil县玉米种植者五十alokatif地高效的城市已经有35%的首付,alokatif效率值从0.922 - 1000不等地意味着农民的平均价值0.978已经有效地alokatif能够优化组合使用这些输入的输入价格或边际产品价值比作边际成本。50个城市高效的玉米种植者在经济上占了9%,而经济效率在0.946 - 1000之间,平均得分为0.982,这意味着大多数50个城市的玉米种植者在经济上效率低下。没有效率的农民在经济上无法减少输入的使用,因此农民的输入价格无法最小化输入成本。关键字:数据输入分析,玉米生产效率,第50个城市区。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信