STUDI KOPIGMENTASI CAMPURAN EKSTRAK BIJI KESUMBA KELING (Bixa orellana L.) DENGAN EKSTRAK ANGKAK MERAH

FORTE JOURNAL Pub Date : 2022-01-31 DOI:10.51771/fj.v3i1.509
Said Haikal Alfajar, Salman Salman, N. Zebua, N. Sari
{"title":"STUDI KOPIGMENTASI CAMPURAN EKSTRAK BIJI KESUMBA KELING (Bixa orellana L.) DENGAN EKSTRAK ANGKAK MERAH","authors":"Said Haikal Alfajar, Salman Salman, N. Zebua, N. Sari","doi":"10.51771/fj.v3i1.509","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemakaian pewarna pada produk bertujuan untuk memperbaiki warna dan menarik minat konsumen. Penggunaan pewarna alami memiliki kelemahan antara lain warna tidak stabil dibandingkan dengan pewarna sintetis. Namun dibalik  keunggulan zat warna sintetis menyimpan dampak berbahaya bagi kesehatan manusia seperti pencetus kanker. Karena dampak yang berbahaya bagi kesehatan, masyarakat lebih memilih pewarna alami dibandingkan pewarna sintetis. Salah satu pewarna alami yang baik bagi kesehatan manusia adalah biji kesumba keling dan angkak merah yang mengandung zat warna alami yaitu karotenoid dan antosianin. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis zat warna  yang stabil dari campuran biji kesumba keling dengan angkak merah dengan metode kopigmentasi.  Dalam penelitian ini dilakukan proses maserasi untuk mendapatkan ekstrak dari biji kesumba keling dan angkak merah dengan perbandingan 1:10 (b/v). Lalu dicampurkan ekstrak kental dari biji kesumba keling dan angkak merah dengan perbandingan 1:0, 1:1, 1:2 dan 2:1 untuk dilakukan uji stabilitas terhadap pH, paparan sinar matahari, oksidator, penyimpanan, paparan sinar lampu dan suhu lalu diukur absorbansi dengan spektrofotometer visibel. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen yang didapat dari maserasi biji kesumba keling dan angkak merah sebesar 8,65% dan 11,19%. Uji kestabilan 2:1 memiliki rata-rata kenaikan dan penurunan absorbansi sebesar 33,73%, 30,61% dan 15,06% pada uji pH, paparan sinar matahari dan paparan sinar lampu. Dari uji stabilitas didapatkan bahwa perbandingan 1:2 memiliki rata-rata kenaikan maupun penurunan absorbansi sebesar 2,24% dan 19,28% pada uji oksidator dan uji suhu. Dari uji stabilitas didapatkan bahwa perbandingan 1:1 memiliki rata-rata kenaikan maupun penurunan absorbansi sebesar 12,93% pada uji penyimpanan. Perbandingan 2:1 memiliki kestabilan yang paling baik dibandingkan dengan perbandingan yang lain.","PeriodicalId":12464,"journal":{"name":"FORTE JOURNAL","volume":"117 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FORTE JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51771/fj.v3i1.509","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pemakaian pewarna pada produk bertujuan untuk memperbaiki warna dan menarik minat konsumen. Penggunaan pewarna alami memiliki kelemahan antara lain warna tidak stabil dibandingkan dengan pewarna sintetis. Namun dibalik  keunggulan zat warna sintetis menyimpan dampak berbahaya bagi kesehatan manusia seperti pencetus kanker. Karena dampak yang berbahaya bagi kesehatan, masyarakat lebih memilih pewarna alami dibandingkan pewarna sintetis. Salah satu pewarna alami yang baik bagi kesehatan manusia adalah biji kesumba keling dan angkak merah yang mengandung zat warna alami yaitu karotenoid dan antosianin. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis zat warna  yang stabil dari campuran biji kesumba keling dengan angkak merah dengan metode kopigmentasi.  Dalam penelitian ini dilakukan proses maserasi untuk mendapatkan ekstrak dari biji kesumba keling dan angkak merah dengan perbandingan 1:10 (b/v). Lalu dicampurkan ekstrak kental dari biji kesumba keling dan angkak merah dengan perbandingan 1:0, 1:1, 1:2 dan 2:1 untuk dilakukan uji stabilitas terhadap pH, paparan sinar matahari, oksidator, penyimpanan, paparan sinar lampu dan suhu lalu diukur absorbansi dengan spektrofotometer visibel. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen yang didapat dari maserasi biji kesumba keling dan angkak merah sebesar 8,65% dan 11,19%. Uji kestabilan 2:1 memiliki rata-rata kenaikan dan penurunan absorbansi sebesar 33,73%, 30,61% dan 15,06% pada uji pH, paparan sinar matahari dan paparan sinar lampu. Dari uji stabilitas didapatkan bahwa perbandingan 1:2 memiliki rata-rata kenaikan maupun penurunan absorbansi sebesar 2,24% dan 19,28% pada uji oksidator dan uji suhu. Dari uji stabilitas didapatkan bahwa perbandingan 1:1 memiliki rata-rata kenaikan maupun penurunan absorbansi sebesar 12,93% pada uji penyimpanan. Perbandingan 2:1 memiliki kestabilan yang paling baik dibandingkan dengan perbandingan yang lain.
在产品中使用染料是为了提高颜色和吸引消费者。使用天然染料有一个弱点:与合成染料相比,颜色是不稳定的。然而,尽管合成染料具有巨大的优势,但它却对人类健康产生了像癌症诱因这样的有害影响。由于对健康的有害影响,公众更喜欢天然染料而不是合成染料。对人类健康有好处的天然染料之一是蔓越莓和红球菌,它们含有天然的胡萝卜素和花青素。这项研究的目的是分析一种稳定的颜色物质,这种颜色是由红胸和红胸混合而成的。这项研究包括用1:10 (b/v)来提取红胸菌和红胸籽的提取物。然后用1比0、1:1、1:2和2:1的比例从红果子粒中提取出粘性提取物,对pH值、暴露阳光、氧化剂、储存、灯光暴露和温度进行可视光谱仪的测试。研究表明,用红核和红核进行的修订,是8.65%和11.19%。稳定试验2:1的平均比率为33.73%、30.61%和1506%。从稳定测试中发现,比较1:2在氧化达测定和温度测试中,absorbansi的平均增长和下降为24%和19.28%。从稳定测试中发现,比较1:1在存储测试中平均升值和下降为12.93%。相比之下,2:1的稳定性最好。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信